Anies Dapat Surat dari Relawan saat Open House, Apa Isinya?
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Calon presiden nomor urut satu, Anies Baswedan mengaku sempat menerima banyak pesan dari para relawan ketika dilakukan open house pada Rabu (10/4/2024). Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan diberi pesan agar tetap konsisten berjalan di jalur perubahan.
"Tadi banyak kertas (masukan). Karena mereka tahu waktunya terbatas jadi pada bawa kertas. Di kertas itu ada banyak pesan yang ditulis," ujar Anies seperti dikutip dari video yang diunggah ke akun media sosialnya dan dikutip pada Kamis (11/4/2024).
Ia menambahkan belum sempat membaca semua isi pesan yang ada di kertas tertulis itu. Tetapi, sekilas yang ia baca, sebagian besar pesan tersebut berupa dorongan agar tetap semangat dan konsisten di jalan perubahan. Sesuai dengan semangat yang diusung oleh Koalisi Perubahan seperti visi pilpres 2024.
"(Secara umun) semuanya menitipkan pesan untuk semangat perubahan jalan terus. Begitulah yang paling banyak," kata dia.
Ia mengatakan sudah bersilaturahmi ke petinggi parpol pengusung di Koalisi Perubahan. Salah satu yang ia temui adalah Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Salim Segaf Al-Jufri.
"Pak Surya Paloh sedang tidak sedang berada di Jakarta. Ketua PKB juga sedang tidak berada di Jakarta. Karena kami ada open house, waktu kami pendek. Jadi, tidak bisa berkeliling ke semua tempat," tutur dia lagi.
1. Anies enggan bicarakan politik, termasuk tawaran Gibran silaturahmi
Sementara, ketika ditanyakan responsnya terkait tawaran dari cawapres nomor urut dua, Gibran Rakabuming Raka untuk bersilaturahmi, Anies enggan meresponsnya. Menurutnya, tidak elok di momen Idul Fitri malah terus membicarakan isu politik.
"Kita Lebaran dulu dah. (Bahas) politiknya nanti. Kita (bahas dulu) yang lain-lain," kata Anies.
Meski begitu, Anies mengaku hingga saat ini belum menerima tawaran untuk bersilaturahmi dari Gibran.
Editor’s picks
Baca Juga: Anies Baswedan Temui Langsung Masyarakat yang Lebaran ke Rumahnya
2. Tim hukum AMIN tetap bekerja untuk masukan kesimpulan di MK
Sementara, ketika ditanyakan soal kesimpulan selama persidangan di Mahkamah Konstitusi (MK), Anies mengatakan hal tersebut diurus oleh tim hukum AMIN.
"Tim hukum sedang menyiapkan. Tim hukum dan ahli, mereka bekerja nonstop. Mereka libur hanya saat Lebaran. Besok sudah bekerja lagi," kata Anies.
3. Anies pegang prinsip yang tak menang pemilu berada di luar pemerintahan
Sebelumnya, Anies pernah mengatakan bahwa ia memegang prinsip pihak pemenang pemilu akan berada di dalam pemerintahan. Sedangkan, yang kalah seharusnya di luar pemerintahan untuk mengawasi jalannya pemerintahan. Prinsip tersebut sudah ia sampaikan sejak debat ronde pertama pada 2023 lalu.
"Bahwa di dalam proses pemilu akan ada selalu yang menang berada di dalam pemerintahan. Yang tidak (menang) berada di luar pemerintahan. Saya pegang prinsip itu aja. Prinsipnya yang dipegang," ujar Anies di area Senayan, Jakarta Pusat pada 13 Maret 2024.
"Bila menang bersama pemerintahan. Bila tidak menang berada di luar pemerintahan. Dua-duanya sama-sama penting. Saya pernah katakan bukan di debat pertama? Saya katakan jangan sampai tidak tahan berada di posisi oposisi," tutur dia lagi.
Pihak yang tidak tahan berada di posisi oposisi yang dirujuk oleh Anies di dalam debat itu adalah Prabowo Subianto. Ia resmi bergabung ke pemerintahan Presiden Joko "Jokowi" Widodo pada 23 Oktober 2019 lalu. Sejak saat itu, banyak publik yang kecewa melihat sikap yang dipilih oleh Prabowo.
Baca Juga: Gugat Hasil Pilpres 2024 ke MK, Ini Isi Lengkap Petitum Anies-Muhaimin