1.200 ASN Ditunda Pemindahannya ke IKN Bulan Ini, Kenapa?
Suasana kawasan IKN jelang perayaan HUT ke-79 RI pada Sabtu (17/8/2024). (IDN Times/Ilman Nafi'an)
Intinya Sih...
- Menpan RB akui jumlah ASN yang direncanakan pindah menciut drastis, dari 14 ribu menjadi hanya 1.200 ASN.
- Pembangunan infrastruktur di IKN terhambat oleh faktor cuaca, khususnya di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur.
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Pendayagunaan Aparatur dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB), Abdullah Azwar Anas mengakui jumlah ASN yang direncanakan pindah terus menciut. Semula ASN yang hendak dipindahkan mencapai 14 ribu, namun berkurang menjadi 1.200 ASN.
Azwar menjelaskan, pengurangan jumlah ASN yang dipindahkan ke IKN bukan lantaran keterbatasan dana. Menurutnya, hal itu disebabkan faktor cuaca, sehingga pembangunan sejumlah infrastruktur menjadi molor.
"Cuaca ini menyebabkan perumahan (belum rampung dibangun) karena pemindahan ASN ini kan terkait dengan jumlah hunian (yang sudah tersedia) dan perkantoran," ujar Azwar ketika berbicara di program 'Real Talk' with Uni Lubis yang tayang di YouTube IDN Times pada Kamis (5/9/2024).
Dia mengatakan, cuaca di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur terus menerus hujan. Dalam satu bulan, kata Azwar, hanya satu pekan saja yang tidak turun hujan.
"Jadi, hujannya lebat sekali dan gelap," katanya.
Ia menambahkan, semula 1.200 ASN bakal dipindahkan ke IKN pada bulan ini. Namun, sesuai arahan Presiden Joko "Jokowi" Widodo, Kemenpan RB memutuskan untuk menunda karena infrastruktur digital belum siap.
"Sebab, kalau sama saja (cara kerja) dengan di Jakarta, lalu apa bedanya (bekerja) di IKN? Kan beda gedung saja. Itu yang ditekankan oleh bapak presiden," tutur dia.
1. ASN yang sudah menikah boleh ajak keluarga ke IKN
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (Menpan RB), Abdullah Azwar Anas. (IDN Times/Alya Achyarini)Azwar mengatakan, ASN yang bersedia pindah ke IKN bakal ditempatkan di apartemen. Unit apartemen yang dihuni berukuran 98 meter persegi dan memiliki tiga kamar. ASN yang masuk skema pemindahan dan telah menikah, maka keluarganya juga boleh diajak.
"Itu sesuai dengan arahan presiden, di mana setiap ASN yang masuk skema pemindahan dan sudah berkeluarga, dia boleh ajak keluarganya. Jadi, tidak perlu lagi sharing (unit apartemen) supaya lebih kerasan (betah bekerja di IKN)," kata pria yang juga politisi PDI Perjuangan (PDIP) itu.
Unit apartemen yang dihuni oleh ASN itu, kata Azwar, tidak dikenakan biaya alias gratis.
Baca Juga: Cerita Menteri Azwar Anas Dititipi Salam oleh Megawati untuk Prabowo
Editor’s picks
2. Semua kementerian akan pindah ke IKN sesuai prioritas
Presiden Jokowi bersama para menteri meresmikan proyek IKN. (https://instagram/jokowi)Azwar pun menyadari tidak semua ASN secara sukarela pindah ke IKN. Maka, diputuskan ASN dari semua kementerian akan pindah ke Kalimantan Timur, tetapi waktu pindah ditetapkan berdasarkan skala prioritas karena Jakarta akan tetap menjadi kota bisnis.
"Deputi-deputi yang terkait akan pindah lebih dulu ke sana (IKN). Lalu, asdep ini, eselon ini pindah belakangan, sehingga fungsi-fungsi pemerintahan tetap berjalan," kata dia.
Azwar menjelaskan, di IKN sudah disiapkan empat kantor Menko. Satu kantor Menko bisa digunakan oleh delapan kementerian.
"Jadi, lebih enak satu gedung terdiri dari beberapa menteri. Jadi, di beberapa negara, ya makan siang bisa dimanfaatkan sambil rakor (rapat koordinasi), efisien sekali," tuturnya.
Lebih lanjut, Azwar akan mengeluarkan Peraturan Menpan RB mengenai sistem kerja digital dan ASN bisa bekerja dari berbagai tempat.
3. Kemenpan RB klaim belum terima surat dari ASN yang menolak ke IKN
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (Menpan RB), Abdullah Azwar Anas. (IDN Times/Alya Achyarini)Di sisi lain, Azwar mengklaim sejauh ini Kemenpan RB belum menerima surat dari ASN yang menolak dipindahkan ke IKN. Sebaliknya, ada ASN yang belum masuk ke skema pemindahan ke IKN, minta untuk ikut dimasukan.
Ia mengatakan, kualitas udara di IKN masih lebih baik dibandingkan Jakarta. IKN lebih nyaman untuk dihuni karena kendaraan yang boleh digunakan hanya mobil listrik.
"Jadi, meski mobilnya mewah seperti Mercedes Benz tapi belum pakai listrik, maka tidak akan dibolehkan masuk ke IKN. Saya kira konsep itu keren," kata Azwar.
Baca Juga: Menpan-RB Ungkap Alasan Pendaftaran CPNS 2024 Diperpanjang
