Rizieq Shihab Tonton Dirty Vote, Sesalkan Pihak yang Lapor Polisi

Jakarta, IDN Times - Rizieq Shihab mengaku sudah menonton film Dirty Vote gubahan Dandhy Dwi Laksono. Dia pun menyesalkan adanya pihak-pihak yang melaporkan para aktor dan pembuat film ini ke polisi.

"Oh ya sudah (menonton Dirty Vote). Itu satu keprihatinan kita semua dan saya juga menyesalkan sekali kalau ada pihak-pihak yang melaporkan itu (para aktor dan pembuat film) ke polisi," ujar Rizieq saat ditemui selepas mencoblos di Petamburan, Jakarta, Rabu (14/2/2024).

Rizieq mengaku, semestinya para aktor dan film ini tidak perlu sampai dilaporkan ke polisi. Sebab, Indonesia adalah negara demokrasi, plus film Dirty Vote pun dibubuhi fakta dan data dari para ahli hukum tata negara.

Lebih lanjut, Rizieq juga meminta semua pihak menghargai apa yang disampaikan dalam film tersebut. Masalah beda persepsi antar orang, itu jadi persoalan lain.

"Ini kan negara demokrasi, negara demokrasi kan orang boleh berpendapat selama pendapatnya itu didukung dengan data. Apalagi yang terlibat dalam film itu kan para ahli hukum tata negara, mereka juga punya data, kemudian mereka merangkum itu," kata Rizieq.

Diketahui, Dirty Vote merupakan film dokumenter hasil penyutradaraan Dandhy Laksono yang dirilis pada Minggu (11/2/24). Hingga Selasa (13/2/24) sore, film yang ditayangkan secara online melalui kanal Youtube PSHK Indonesia dan Refly Harun, secara akumulatif telah ditonton oleh lebih dari 10,4 juta kali. 

Film ini menjelaskan penggunaan instrumen kekuasan untuk memenangkan Pemilu 2024. Melalui sudut pandang 3 pakar hukum tata negara, Zainal Arifin Mochtar, Bivitri Susanti, dan Feri Amsari, yang menyoroti dugaan kecurangan pemilu.

Film dokumenter dengan durasi 1jam 57 menit ini menuai reaksi beragam dari masyarakat Indonesia menjelang hari pemungutan suara. Jika dirangkum dalam beberapa poin, film Dirty Vote menjelaskan mengenai beberapa hal yang diduga menjadi kejahatan terstruktur dalam Pemilu 2024.

Baca Juga: Disinggung Soal Film Dirty Vote, Ijeck Enggan Beri Komentar