Dinas Tenaga Kerja DKI Klaim Tren PHK di Jakarta Turun

PHK di Jakarta menurun 31 persen periode Januari-Juni

Intinya Sih...

  • Tren PHK di Jakarta turun 31 persen periode Januari-Juni 2024 dibandingkan tahun sebelumnya.
  • Data menurunnya tren PHK didapat dari Laporan Portal Sigap Hubungan Industrial Kemnaker untuk Jakarta.
  • Upaya Dinas Tenaga Kerja Jakarta menekan angka pengangguran dengan target penyerapan tenaga kerja di atas 70 persen.

Jakarta, IDN Times - Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi (Nakertransgi) DKI Jakarta, Hari Nugroho, berkata tren pemutusan hubungan kerja (PHK) di DKI Jakarta mengalami penurunan pada periode Januari sampai Juni 2024.

Dalam keterangan tertulisnya, Hari berkata tren PHK ini turun sebesar 31 persen pada periode tersebut, dibandingkan pada periode yang sama pada 2023. Pada periode Januari sampai Juni 2024, ada 307 kasus PHK melibatkan 847 orang pekerja.

Baca Juga: Daftar Perusahaan Teknologi Dunia yang PHK Karyawan 2024, Ada Google! 

1. Mengambil data dari Laportan Portal Sigap

Dinas Tenaga Kerja DKI Klaim Tren PHK di Jakarta TurunIlustrasi PHK. (IDN Times/Aditya Pratama)

Hari mengungkapkan, data menurunnya tren PHK di Jakarta ini didapat dari Laporan Portal Sigap Hubungan Industrial Kemnaker untuk Jakarta. Dari data itu, tampak PHK terjadi pada pekerja yang tidak berdomisili di wilayah Jakarta.

"Memang data yang dipakai itu berdasarkan portalnya Kemnaker berkaitan dengan jaminan sosial BPJS sehingga data itu terintegrasi secara nasional dan di Jakarta setelah saya cek tidak seluruhnya pegawai itu berdomisili di Jakarta. Sehingga terjadi selisih angka itu,” ujar Hari.

2. Banyak kantor cabang di luar Jakarta

Dinas Tenaga Kerja DKI Klaim Tren PHK di Jakarta Turunilustrasi PHK (freepik.com/freepik)

Hari menjelaskan, saat ini tercatat 1.491 perusahaan yang kantor pusatnya di Jakarta, punya cabang di luar Jakarta, tetapi mengikutsertakan pekerjanya dalam program BPJS Ketenagakerjaan yang dibayarkan oleh kantor pusat di Provinsi DKI Jakarta.

Sesuai laporan yang dihimpun dari Sudi Nakertansgi lima wilayah kota Jakarta, terdapat tujuh perusahaan rintisan (start up) yang telah melakukan PHK serta memanfaatkan program JKP periode Januari-Juni 2024.

Data perselisihan PHK yang dicatatkan pada Dinas maupun Suku Dinas Nakertransgi sebanyak 847 orang pekerja. Sedangkan data PHK yang memanfaatkan program JKP sebanyak 982 orang pekerja.

“Itu data rilis yang Dinas Nakertransgi punya, dari kasus masuk sampai proses penanganannya. Laporan selalu ada tiap bulan, kasus yang masuk kita rekap per triwulan dan juga kita sisir. Dari portal Kemnaker benar hanya saja tidak semuanya di Jakarta,” kata Hari.

Baca Juga: Buset! Kasus PHK di DKI Jakarta Naik 993 Persen selama Setahun

3. Dinas Tenaga Kerja Jakarta terus berusaha tekan angka pengangguran

Dinas Tenaga Kerja DKI Klaim Tren PHK di Jakarta Turunilustrasi karyawan bersalaman dengan atasan (pexels.com/Sora Shimazaki)

Hari berkata, Dinas Tenaga Kerja Jakarta terus berupaya menekan angka pengangguran di Jakarta dengan melaksanakan berbagai program penyerapan tenaga kerja. Dia menargetkan penyerapan tenaga kerja di Jakarta di atas 70 persen.

“Persentase penyerapan kerja di Jakarta justru 40-50 persen tiap tahunnya, kita targetkan ke depan di atas 70 persen. Untuk memfasilitasi 847 orang yang ter-PHK tadi akan kami bina untuk ditingkatkan keterampilannya," kata Hari.

Baca Juga: Deretan Perusahaan yang PHK Massal di Indonesia 2024

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya