Wapres: Libur Lebaran Penentu Indonesia Masuki Masa Endemik COVID-19

Wapres mempersilakan masyarakat mudik Lebaran

Jakarta, IDN Times - Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin menyampaikan libur Ramadan 1443 Hijriah tahun ini, akan menjadi salah satu faktor penentu Indonesia memasuki masa endemik COVID-19.

"Hari Raya ini, Ramadan ini, menentukan apakah nanti akan masuk endemik atau masih kita di dalam pandemik," ujar Wapres di sela kunjungan kerjanya ke Surabaya, dilansir ANTARA, Kamis (31/3/2022).

Baca Juga: Kemenkes Bantah Larang Warga Mudik dengan Wajibkan Vaksin Booster

1. Wapres mempersilakan masyarakat mudik Lebaran

Wapres: Libur Lebaran Penentu Indonesia Masuki Masa Endemik COVID-19Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin (ANTARA FOTO/FB Anggoro)

Wapres menjelaskan pemerintah berencana mempersilakan masyarakat mudik saat Lebaran tahun ini. Syaratnya adalah pemudik harus sudah vaksin penguat atau booster.

Wapres mengingatkan warga agar tetap menjaga protokol kesehatan selama mudik di kampung halaman.

"Walau katanya tidak begitu berbahaya, tapi di daerah itu banyak orang tua, yang lanjut usia. Yang rentan banyak sekali, banyak komorbid, banyak anak-anak," jelasnya.

2. Ma'ruf meminta pemerintah daerah bersiap menerima pemudik

Wapres: Libur Lebaran Penentu Indonesia Masuki Masa Endemik COVID-19Ilustrasi mudik (ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/wsj)

Ma'ruf juga meminta kepada pemerintah daerah yang wilayahnya menjadi tujuan pemudik, supaya bersiap menerima kemungkinan mudik dibuka tahun ini, jika tidak ada lonjakan kasus COVID-19 luar biasa.

Wapres berharap mudik bisa dilakukan masyarakat dan tidak ada lonjakan kasus pasca-Lebaran, sehingga Indonesia bisa berharap memasuki masa endemik pasca-Ramadan.

"Sehingga kita bisa normal kembali," ujar Ma'ruf.

Baca Juga: Satgas Ungkap Cara agar Kasus COVID-19 Tak Naik Usai Mudik

3. Puluhan juta orang diperkirakan bakal mudik Lebaran

Wapres: Libur Lebaran Penentu Indonesia Masuki Masa Endemik COVID-19Ilustrasi mudik menggunakan kapal (ANTARA FOTO/Zabur Karuru)

Sebelumnya, Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Siti Nadia Tarmizi memprediksi, mobilitas mudik akan lebih masif karena melibatkan puluhan juta orang. Sehingga perlu vaksinasi booster untuk mengurangi risiko tertular COVID-19.

Nadia menegaskan, kewajiban vaksinasi booster tidak semata-mata tanpa pertimbangan yang jelas.

''Mobilitas masyarakat yang masif memungkinkan penularan COVID-19 yang lebih tinggi. Maka dari itu, vaksinasi booster penting dilakukan untuk membantu mengurangi dampak kesakitan jika tertular COVID-19,'' ujar Nadia dalam siaran tertulis, Jumat, 25 Maret 2022.

Hasil survei Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan, Kementerian Perhubungan, tentang mudik Lebaran 2022, potensi masyarakat yang akan mudik berjumlah sekitar 80 juta orang.

"Jumlah tersebut jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan jumlah penonton acara MotoGP Mandalika yang dibatasi maksimal sebanyak 60 ribu orang," ungkapnya.

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya