Pesan Khusus Penasihat Presiden Palestina untuk Jokowi dan Rakyat RI

Penasihat Presiden Palestina berkunjung ke Indonesia

Jakarta, IDN Times - Penasihat Presiden Otoritas Palestina untuk Urusan Agama sekaligus Hakim Syariah Tertinggi di Otoritas Palestina, Mahmoud Al-Habbash menyampaikan pesan khusus kepada Presiden Joko "Jokowi" Widodo dan rakyat Indonesia.

"Pesan yang selalu kami sampaikan bahwa rakyat Palestina mendambakan perdamaian di bumi Palestina, namun perdamaian tanpa legitimasi dari dunia tidak akan tercapai," ujar Al-Habbash saat berkunjung ke kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Jakarta Pusat, Kamis (8/8/2024).

Diketahui, kunjungan Al-Habbash ke Indonesia adalah membahas masalah kemanusiaan di Palestina, dan berharap terus mendapatkan dukungan rakyat Indonesia. Al-Habbash tiba di Indonesia Rabu (7/8/2024) itu akan melakukan beberapa kegiatan dan kembali pada Senin, 12 Agustus mendatang.

1. Mahmoud Al-Habbash mengajak Indonesia dukung kemerdekaan Palestina

Pesan Khusus Penasihat Presiden Palestina untuk Jokowi dan Rakyat RIPenasihat Presiden Otoritas Palestina untuk Urusan Agama sekaligus Hakim Syariah Tertinggi di Otoritas Palestina, Mahmoud Al-Habbash, bertukar cenderamata dengan Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Tsaquf, di kantor PBNU, Jakarta Pusat, Kamis (8/8/2024). (IDN Times/Rochmanudin)

Al-Habbash mengatakan Indonesia sebagai negara berpenduduk muslim terbesar dunia, punya modal dan berperan dalam mendukung kemerdekaan Palestina. 

"Dan kami ingin sampaikan pesan pada Indonesia karena bagian dunia Islam, bagaian dari OKI (Organisasi Negara Islam), penduduk muslim terbesar, dan bisa berperan besar di ASEAN untuk mengangkat isu ini di PBB atau lembaga internasional lainnya, untuk mendukung Palestina," ujarnya.

Baca Juga: Menlu Tegaskan Indonesia Fokus Penyelesaian Perdamaian di Palestina

2. Indonesia agar mendorong negara lain mengakui kemerdekaan Palestina

Pesan Khusus Penasihat Presiden Palestina untuk Jokowi dan Rakyat RIPenasihat Presiden Otoritas Palestina untuk Urusan Agama sekaligus Hakim Syariah Tertinggi di Otoritas Palestina, Mahmoud Al-Habbash, saat jumpa pers bersama Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Tsaquf, di kantor PBNU, Jakarta Pusat, Kamis (8/8/2024). (IDN Times/Rochmanudin)

Al-Habbash juga mengajak Indonesia mendorong negara lain di wilayah ASEAN dan negara lainnya, agar mengakui kemerdekaan Palestina. Ajak negara-negara yang belum mengakui dan mendukung kemerdekaan Palestina.

"Gunakan haknya dan mengajak negara lain gunakan haknya untuk mengakui kemerdekaan Palestina, dan mengajak negara lain yang belum mengakui kemerdekaan Palestina," ujarnya.

"Indonesia sangat berperan besar, rakyat Indonesia punya banyak kesamaan dengan rakyat Palestina, dan agar terus mendukung rakyat Palestina," sambung Al-Habbash. 

Baca Juga: Penasihat Presiden Palestina Bakal Kunjungi Indonesia

3. Berterima kasih kepada rakyat Indonesia atas bantuan pada Palestina

Pesan Khusus Penasihat Presiden Palestina untuk Jokowi dan Rakyat RIPenasihat Presiden Otoritas Palestina untuk Urusan Agama sekaligus Hakim Syariah Tertinggi di Otoritas Palestina, Mahmoud Al-Habbash, berada di Indonesia beberapa hari. (IDN Times/Rochmanudin)

Al-Habbash pun berterima kasih kepada Presiden Joko "Jokowi" Widodo dan rakyat Indonesia yang telah memberikan bantuan kepada Palestina. Dia berharap bantuan dan dukungan terus diberikan kepada rakyat Palestina. 

"Kami berterima kasih semua bantuan Indonesia pada rakyat untuk warga Palestina di Gaza, di masa yang kritis ini. Dan kami harap bantuan ini akan berlangsung terus dan kami sudah terima sebagain besar bantuan dari kedutaan Indonesia. Di Gaza kami banyak membutuhkan air bersih, dan sekarang telah menggunakan banyak bantuan suplai air bersih, kami butuh bantuan dari rakyat dan media di Indonesia," ujar dia.

4. Umat manusia bertanggung jawab bantu membebaskan Palestina dari kekejaman Israel

Pesan Khusus Penasihat Presiden Palestina untuk Jokowi dan Rakyat RIPenasihat Presiden Palestina untuk Urusan Agama sekaligus Hakim Syariah Tertinggi di Otoritas Palestina, Mahmoud Al-Habbash (tengah) saat berkujung ke PBNU, Jakarta Pusat, Kamis (8/8/2024). (IDN Times/Rochmanudin)

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Yahya Cholil Tsaquf mengatakan, situasi di Palestina sekarang ini memprihatinkan. NU menyerukan agar kekerasan Israel segera dihentikan.

"Masalah Palestina ini adalah masalah kemanusiaan, ini bukan hanya merundung manusia-manusia di Palestina saja, tapi ini adalah juga bencana bagi seluruh umat manusia," kata kiai yang akrab disapa Gus Yahya.

Menurut Gus Yahya seluruh umat manusia punya tanggung jawab untuk berperan dalam menghentikan kekerasan yang terjadi di Palestina. 

"Dan kegagalan untuk memberikan jalan keluar bagi rakyat Palestina untuk menemukan kedamaian, untuk mendapatkan kesempatan membangun masa depan kehidupan yang lebih baik, kegagalan untuk mewujudkan semua itu akan berarti kegagalan dari kemanusiaan," ujar dia.

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya