Contraflow Arus Mudik Mulai Berlaku di Tol Jakarta-Cikampek Hari Ini
Ilustrasi (IDN Times/Rochmanudin)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Arus lalu lintas jalan Tol Jakarta-Cikampek (Japek) arah Jakarta ke Cikampek cukup padat, sehingga petugas melakukan rekayasa lalu lintas contraflow (lawan arus), Rabu (27/4/2022) atau H-5 Lebaran 1443 Hijriah.
Corporate Communication & Community Development Group Head PT Jasa Marga (Persero), Dwimawan Heru, menyampaikan contra flow diterapkan dari KM 47 wilayah Karawang hingga Gerbang Tol Cikampek Utama KM 70.
Baca Juga: H-7 Lebaran, Volume Kendaraan di Tol Cikampek Utama Naik 11 Persen
1. Jasa Marga tambah jumlah gardu tol
(Dok. Antaranews)Dwimawan menjelaskan rekayasa lalu lintas contraflow mulai diberlakukan sejak pukul 07.36 WIB, bertujuan untuk mengurai kepadatan arus lalu lintas.
Selain itu, kata Dwimawan, Jasa Marga juga telah mengoperasikan total 18 gardu tol di Gerbang Tol Cikampek Utama dari kondisi normal 15 gardu tol.
Hal itu, kata Dwimawan, sudah termasuk penambahan tiga gardu tol reversible arah Trans Jawa untuk meningkatkan kapasitas transaksi.
2. Pemudik diimbau lakukan antisipasi perjalanan
Tol Layang Japek (IDN Times/Teatrika Handiko)Dwimawan menyampaikan Jasa Marga mengimbau kepada seluruh pengguna jalan agar mengantisipasi perjalanan, memastikan kendaraan dalam keadaan prima, saldo uang elektronik cukup, mengisi bahan bakar sebelum memulai perjalanan serta membawa bekal untuk menghindari kerumunan atau kepadatan di rest area.
Hal terpenting, kata Dwimawan, selalu berhati-hati dalam berkendara, patuhi rambu-rambu dan ikuti arahan petugas di lapangan.
Baca Juga: Jelang Lebaran, 312.755 Kendaraan Tinggalkan Jabodetabek
3. Sebanyak 80 juta orang diperkirakan akan mudik Lebaran 2022
Ilustrasi arus mudik Lebaran (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)Pemerintah memprediksi ada lebih dari 80 juta orang akan mudik Lebaran 2022, baik menggunakan jalur darat, laut, maupun udara.
Jasa Marga sebelumnya menyebutkan, mayoritas kendaraan keluar dari wilayah Jabodetabek menuju arah timur atau Jawa dan Bandung.