6 Hal yang Bisa Bikin Kamu Menyesal Jika Memilih Golput di Pilkada Mendatang

Golput sikap seorang pesimis

Komisi Pemilihan Umum akan menggelar Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak pada tanggal 9 Desember 2015. Sebanyak 266 daerah yang terdiri atas sembilan provinsi, 221 kabupaten, dan 36 kota di Indonesia akan melaksanakan Pilkada secara serentak.

Lalu sudah siapkah kamu berpartisipasi dalam perhelatan demokrasi ini?

Biasanya, ada dua macam cara menyikapi Pilkada yaitu ikut nyoblos atau ikut golput (golongan putih). Dan sayangnya, hingga saat ini masih banyak generasi muda yang lebih memilih golput daripada ikut nyoblos. Padahal era reformasi telah usai dan kini pemilihan kepala daerah berlangsung secara terbuka dan kita mendapatkan kesempatan untuk berpartisipasi. Kamu mungkin “ignorant” atau masa bodoh dengan hal tersebut, tapi menjadi golput membuatmu merugi dan melewatkan banyak hal. 

 1. Kamu melewatkan kesempatan memilih pemimpin yang amanah.

6 Hal yang Bisa Bikin Kamu Menyesal Jika Memilih Golput di Pilkada MendatangSumber Gambar: kompas.com

Seandainya nanti pemimpin yang terpilih adalah mereka yang suka korupsi, bermasalah, dan lain-lain, kamu mungkin akan marah-marah dan demo. Tapi, coba kamu telusuri lagi dari sebelum-sebelumnya, apakah kamu yang memilih dia pada waktu pilkada? Atau kamu malah golput?

Menjadi golput juga membuang kesempatan emasmu memilih pemimpin kepala daerah yang benar-benar amanah, dan membiarkan mereka yang tak sepantasnya memimpin malah jadi pemenang.

2. Kamu merasa itu gak penting, padahal itu PENTING!

6 Hal yang Bisa Bikin Kamu Menyesal Jika Memilih Golput di Pilkada MendatangSumber Gambar: liputan6.com

Kamu mungkin merasa pilkada tidak ada pengaruhnya untuk keluargamu, perusahaanmu, teman-temanmu, atau bahkan pada dirimu sendiri. Namun, sadarkah kamu kalau itu malah membuat kamu merugi untuk jangka panjang. Bayangkan berapa lama jabatan yang akan disandang oleh kandidat yang terpilih. Kalau kamu dipimpin oleh orang yang salah, kamu harus siap hidup menderita dalam waktu yang lama. Tidak hanya kamu saja yang merasakan, orang - orang terdekat seperti keluarga juga ikut menimpa akibatnya. 

3.  Jika kamu tak senang dengan kandidat yang obral janji dan munafik, tapi golput tak akan menyelesaikan masalahmu.

6 Hal yang Bisa Bikin Kamu Menyesal Jika Memilih Golput di Pilkada MendatangSumber Gambar: radarpena.com

Banyak generasi muda yang sudah terlalu muak dengan kandidat yang suka obral janji atau munafik. Terutama mereka-mereka yang sudah terbukti memiliki record yang buruk selama menjabat sebagai pemimpin. Karena itulah mereka lebih memilih untuk golput. Padahal golput gak akan menyelesaikan masalah. Kamu sama saja dengan memberikan kesempatan kedua bagi mereka untuk meneruskan record buruknya. Atau kamu coba menggali lebih dalam siapa yang lebih potensial dari kandidat-kandidat yang ada. 

4. Kamu mengabaikan hakmu sebagai warga negara Indonesia.

6 Hal yang Bisa Bikin Kamu Menyesal Jika Memilih Golput di Pilkada MendatangSumber Gambar: ragamlampung.com

Tiap orang punya hak untuk bebas menentukan siapa pemimpinnya kelak. Amat disayangkan jika kamu ternyata mengabaikan hakmu tersebut. Padahal kamu dulu mengeluh kalau pendapatmu dibatasi pemerintah. Sekarang saat kamu diberi kebebasan memilih, kamu malah absen!

5. Kamu membiarkan sifat “pesimis” menyelimutimu.

6 Hal yang Bisa Bikin Kamu Menyesal Jika Memilih Golput di Pilkada MendatangSumber Gambar: terbitpost.com

Semua orang yang golput tak selamanya adalah manusia yang gak optimis dalam hidupnya. Kamu boleh saja kecewa dengan kondisi bangsa ini yang kacau dan tidak membuatmu merasa puas. Tapi diam-diam, menjadi golput adalah salah satu bentuk pesimis yang tak kentara. Itu sama saja dengan kamu menyerah sebelum berperang. Kamu berhenti untuk berjuang memperbaiki bangsa dengan cara-cara sederhana. Kamu tak lagi percaya bahwa negara kita bisa menjadi lebih baik ke depannya. 

6. Kamu melewatkan kesempatanmu untuk peduli dengan masa depan bangsa ini.

6 Hal yang Bisa Bikin Kamu Menyesal Jika Memilih Golput di Pilkada MendatangSumber Gambar: viva.co.id

Kamu bilang kamu cinta tanah air. Kamu hafal pancasila dari sila pertama sampai sila kelima. Tapi kenapa kamu melewatkan kesempatanmu untuk peduli dengan masa depan bangsa ini?

Peduli dengan bangsa itu tak melulu harus membela tanah air di medan perang atau menjadi orang terkenal. Kamu bisa ikut berpartisipasi dalam memilih pemimpin di negara ini. Bagaimanapun, suaramu di pilkada akan berpengaruh terhadap siapa pemimpin bangsa, dan pemimpin berpengaruh pada kebijakan, dan kebijakan akan berpengaruh pada masa depan generasi penerus bangsa. 

 

Meski kelihatan remeh, suaramu di pilkada begitu berarti buat masa depan bangsa. 

Topik:

Berita Terkini Lainnya