5 Fakta Unik Tentang Buni Yani yang Gak Banyak Diketahui Orang
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Saat ini nama Buni Yani memang sedang banyak diperbincangkan. Pada akhir September lalu dia mengunggah potongan video pidato Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Video yang diunggah Buni Yani menjadi viral dan kemudian menjadi awal dari kasus dugaan penistaan agama oleh Ahok terkait surah Al-Maidah ayat 51. Namun, Buni juga dianggap sengaja mencemarkan nama baik sang gubernur dengan tidak menuliskan kata “pakai” dalam transkripnya.
Dikutip BBC.com, (14/11), ahli hukum pidana, Eva Ahyani Djulfa mengatakan bahwa tindakan mengunggah video yang dilakukan Buni Yani berpotensi melanggar hukum pidana, yaitu Undang-Undang Informasi Transaksi Elektronik atau ITE Pasal 28 ayat 2.
Dia terbukti bersalah karena mengunggah satu isi, naskah pemberitaan yang menimbulkan satu perasaan permusuhan atau kebencian kepada satu kelompok suku, agama, rasa tertentu. Hal ini merupakan perbuatan yang dilarang dan diancam dengan sanksi pidana.
Lalu siapa sebenarnya Buni Yani? Berikut adalah profil lengkap sosok yang sedang banyak diperbincangkan ini:
1. Buni Yani merupakan seorang peneliti dari Universitas Leiden Belanda.
Buni Yani merupakan seorang peneliti peneliti dari Universitas Leiden, Belanda. Dia mengambil gelar Doktoral sekaligus sebagai peneliti di Faculty of Social and Behavioral Sciences, Institute of Cultural Anthropology and Development Sociology, Leiden University sejak tahun 2010 silam.
2. Buni Yani pernah tinggal di Amerika Serikat dan mengambil gelar master.
Usai lulus dari Fakultas Sastra Inggris dari Universitas Udayana, Denpasar, Buni kemudian tinggal di Ohio, Amerika Serikat sejak 2000 hingga 2012 untuk memperoleh gelar master. Dia kemudian mendapatkan gelar Master of Arts dalam studi Asia Tenggara dari Ohio University.
Editor’s picks
3. Buni Yani juga pernah menjadi jurnalis di VOA dan APP.
Sebelum berangkat ke Amerika Serikat, Buni telah aktif bekerja sebagai jurnalis. Pada tahun 1996 hingga 1999 Buni Yani bekerja sebagai jurnalis untuk Australian Associated Press (AAP) dan sering menulis tentang isu-isu terkait Asia Tenggara. Pria ini juga pernah menjadi jurnalis untuk Voice of America (VOA).
4. Buni Yani pernah jadi dosen tapi mengundurkan diri, kenapa?
Buni sebelumnya pernah bekerja sebagai dosen di London School of Public Relations (LSPR), Jakarta sejak 2004. Namun dia diduga mengundurkan diri usai mendapat ancaman yang dialamatkan kepadanya melalui kampus.
5. Sebelumnya, Buni Yuni juga pernah menjadi pendukung Ahok lho.
Buni adalah orang yang vokal mengkritisi Ahok. Tapi saat Pilkada DKI Jakarta 2012 lalu dia merupakan pendukung pasangan Jokowi-Ahok. Sayangnya, dia berubah pandangan terhadap gubernur asal Bangka Belitung tersebut sejak April 2016, ketika dia menganggap tim Ahok memainkan isu SARA.
Baca Juga: Terjerat Dakwaan Pasal Berlapis, Pasutri Pembuat Vaksin Palsu Pasrah.