Rocky Gerung: Bahlil Konfirmasi Jokowi Raja Jawa Bengis

Indonesia dipimpin oleh seorang despot selama 10 tahun

Intinya Sih...

  • Rocky Gerung mengungkapkan Indonesia dipimpin oleh "raja" selama 10 tahun terakhir, menyebut Jokowi sebagai Raja Jawa.
  • Bahlil Lahadalia menyinggung keperkasaan Raja Jawa dan meminta Golkar tetap mendukung pemerintah Prabowo-Gibran.
  • Menurut Rocky, ucapan Bahlil mengenai Raja Jawa menunjukkan bahwa Indonesia diperintah oleh despot selama 10 tahun.

Jakarta, IDN Times - Akademisi sekaligus aktivis publik, Rocky Gerung mengungkapkan, Indonesia telah dipimpin oleh raja yang memerintah selama 10 tahun terakhir. Hal itu dikatakan Rocky mengutip apa yang disampaikan oleh Ketua Umum Golkar, Bahlil Lahadalia.

Rocky mengatakan, pengangkatan Bahlil sebagai Ketua Umum Golkar menggantikan Airlangga Hartarto adalah sebuah momentum dalam sejarah perpolitikan Indonesia yang mengungkap Presiden Joko "Jokowi" Widodo sebagai seorang raja.

"Momentumnya itu bertepatan dengan diangkatnya Bahlil jadi Ketua Golkar dan Bahlil artinya mengkonfirmasi bahwa selama 10 tahun ini, pemerintahannya adalah pemerintahan seorang raja, Raja Jawa," kata Rocky dalam sebuah diskusi yang digelar oleh INTEGRITY dan CALS, di Jakarta, Kamis (22/8/2024).

1. Tidak semua Raja Jawa bengis

Rocky Gerung: Bahlil Konfirmasi Jokowi Raja Jawa BengisMenteri ESDM yang juga kader Partai Golkar Bahlil Lahadalia (kiri) bersama Ketua Steering Committee Rapimnas dan Munas XI Partai Golkar Adies Kadir (kedua kanan) menunjukkan berkas pendaftaran sebagai calon Ketua Umum Partai Golkar di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Senin (19/8/2024). (ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso)

Pada Munas Golkar beberapa hari lalu, Bahlil turut menyinggung soal keperkasaan Raja Jawa yang bisa memberikan konsekuensi berat bila dilawan.

Adapun sebelum itu, Bahlil meminta agar Golkar tetap konsisten mendukung pemerintah, yakni Prabowo-Gibran sebagai kelanjutan dari pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin.

"Raja Jawa ini kalau kita main-main, bisa celaka kita. Saya mau kasih tahu aja, jangan coba-coba main-main barang ini. Waduh, ngeri-ngeri sedap barang ini. Sudah lihat kan barang ini kan? Ya, gak perlu saya ungkapkan lah," kata dia.

Menanggapi hal itu, Rocky menyebutkan bahwa tidak semua Raja Jawa bengis seperti Jokowi. Ada yang paham ketika suara rakyat tidak memihak maka dia langsung mundur dan Rocky mencontohkan itu terjadi pada Presiden kedua RI, Soeharto.

"Apakah semua Raja Jawa itu bengis seperti Jokowi? Dalam versi Bahlil ya, yang bilang Raja Jawa bengis kan Bahlil, dia bisa lakukan apa aja artinya Raja yang bengis. Apakah Sultan Hamengkubuwono IX bengis? Apakah Sultan Hamengkubuwono X bengis? Ini Bahlil gak ngerti tentang etihics kerajaan Jawa. Jadi ini orang betul-betul kosong otaknya, tapi justru dalam kekosongan otaknya Bahlil itu, kita memperoleh kebahagiaan. Untung ada Bahlil," beber Rocky.

Baca Juga: Megawati: Sejak Kapan Ada Raja Jawa? Aku Mau Kenal Juga

2. Jokowi adalah seorang despot

Rocky Gerung: Bahlil Konfirmasi Jokowi Raja Jawa BengisMenteri Pertahanan sekaligus presiden terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto mendampingi Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dalam Upacara Penurunan Bendera Negara Sang Merah Putih pada Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 RI di Istana Garuda Ibu Kota Nusantara (IKN) Penajam Paser Utara Kalimantan Timur, Sabtu (17/8/2024) sore waktu setempat. (Dok. Tim Komunikasi Prabowo)

Mengacu dengan apa yang disampaikan Bahlil maka tak heran jika kemudian masyarakat boleh berpikiran bahwa Indonesia mendapatkan seorang despot dalam diri Jokowi selama 10 tahun ini.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), despot diartikan sebagai penguasa tunggal yang berbuat sekehendak hati atau kepala negara atau raja yang menjalankan kekuasaan dengan sewenang-wenang.

"Ini betul-betul despot in optima forma, Jokowi. Saya hanya merumuskan dalam bahasa latin, yaitu terjemahan dari kata bengis yang diucapkan tanpa sadar oleh Bahlil. Bahlil yang bilang Jokowi itu bengis. Jadi dimungkinkan kita untuk terus mengucapkan Indonesia sebetulnya selama 10 tahun ini diperintah oleh seorang despot alias raja yang bengis," ujar Rocky.

Baca Juga: Soal Raja Jawa dalam Pidatonya, Bahlil: Itu Candaan Politik Saja

3. Cuma candaan politik

Rocky Gerung: Bahlil Konfirmasi Jokowi Raja Jawa BengisBahlil Lahadalia usai terpilih secara aklamasi jadi Ketum Partai Golkar, 21 Agustus 2024. (IDN Times/Alya Achyarini)

Sebelumnya, Bahlil mengonfirmasi perihal Raja Jawa yang disampaikan dalam Munas Golkar sebagai sebuah candaan politik.

"Itu candaan politik saja. Candaan-candaan politik itu, bukan statement politik ya," ujar Bahlil usai Munas XI Partai Golkar di JCC Senayan, Jakarta, Rabu (21/8/2024).

Di sisi lain, Rocky melihat ucapan terkait Raja Jawa itu merupakan pernyataan yang keluar dari alam sadar Bahlil, bukan candaan politik.

"Saya berterima kasih pada Bahlil. Anda mengucapkan sesuatu yang sub-consensus Anda. Dari bawah sadar diucapkan itu. Mereka yang belajar Sigmund Freud, psikoanalisis itu tahu bahwa yang dia sebutkan itu sebetulnya hal yang memang ada di hatinya," ujar Rocky.

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya