Ma'ruf Amin: PKB Gerakan Politik Perbaikan, Bukan Politik Kekuasaan

PKB disebut gerakan politik para kiai

Bali, IDN Times - Wakil Presiden (Wapres), Ma'ruf Amin, mengungkapkan bahwa Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) bukan merupakan gerakan politik kekuasaan, melainkan gerakan politik perbaikan.

Ucapan itu disampaikan Ma'ruf dalam pidatonya sebelum membuka Muktamar ke-IV PKB di Bali Nusa Dua Convention Centre (BNDCC) pada Sabtu (24/8/2024) malam.

"Gerakan politik PKB itu gerakan politik perbaikan. Harakah siyasiyah ishlahiyah, perbaikan. Perbaikan artinya untuk semua pihak, bukan gerakan politik kekuasaan. Umumnya politik kan struggle for power, tapi PKB struggle for ishlah, perbaikan," kata Ma'ruf.

Meski begitu, Ma'ruf mengatakan PKB bukannya tidak menginginkan kekuasaan, tetapi hal itu bukanlah tujuan utama dari didirikannya partai berlambang bumi tersebut sejak 1998 silam.

"Tidak berarti PKB tidak mau kekuasaan. Bahkan, PKB terus ikut dalam kekuasaan sepanjang masa, tapi bukan tujuan gerakannya. Kalau kekuasaan itu akan membawa kepada perbaikan maka PKB harus ikut dalam kekuasaan untuk melakukan perbaikan-perbaikan," ujar Ma'ruf.

Hal itu sejalan dengan awal mula berdirinya PKB. Ma'ruf menegaskan bahwa partai ini merupakan partai yang didasarkan pada gerakan politik parai kiai dan didirikan para ulama di Indonesia.

"PKB memang didirikan para ulama karena itu PKB dikatakan sebagai gerakan politik kiai, bukan kyai politik. Apa bedanya? Kalau kiai politik, kyai berpolitik ke mana saja, manut saja, tapi kalau politik kiai, politik ikut kyai. PKB itu ikut petunjuk kiai, ikut arahan kiai," ujar Ma'ruf.

 

Baca Juga: Kunjungan Kerja ke Bali, Ma’ruf Amin Bakal Buka Muktamar VI PKB

Topik:

  • Ilyas Listianto Mujib

Berita Terkini Lainnya