Rosan: Investasi Indonesia dan Afrika Terus Menguat

RI berinvestasi di beberapa negara kunci di Afrika

Jakarta, IDN Times - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani menyatakan, investasi Indonesia dan Afrika terus menguat. Menurutnya, hal ini memperlihatkan hubungan ekonomi yang kuat antara dua wilayah. 

“Indonesia telah berinvestasi di negara-negara kunci di Afrika. Ini menunjukkan komitmen kami untuk kesejahteraan bersama, dengan perusahaan Indonesia yang beroperasi di delapan negara di Afrika," jelas Rosan di Indonesia-Africa Parliamentary Forum(IAPF) sesi ketiga, di Nusa Dua, Bali (1/9). v

1. Total investasi negara-negara Afrika di Indonesia mencapai 1,73 miliar USD

Rosan: Investasi Indonesia dan Afrika Terus MenguatMenteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani di acara Indonesia-Africa Parliamentary Forum(IAPF) sesi ketiga, di Nusa Dua, Bali (1/9). (dok. Kementerian Investasi/BKPM)

Adapun beberapa investasi Indonesia di Afrika di antaranya, Pertamina yang berinvestasi di sektor energi di Kenya dan Tanzania. 

Kemudian, Medco Energy di sektor industri minyak dan gas di Mozambik, serta Bio Farma dan Wings Group di sektor farmasi dan barang konsumsi di Kenya. 

Rosan menuturkan, total investasi Indonesia di negara-negara Afrika mencapai 2,09 miliar USD (periode 2019 - triwulan II-2024). Sementara itu, total investasi negara-negara Afrika di Indonesia mencapai 1,73 miliar USD.

Baca Juga: Rosan: Total Investasi RI di Afrika Tembus 2,09 Miliar Dolar AS

2. Perdagangan bilateral RI-Afrika turut meningkat

Rosan: Investasi Indonesia dan Afrika Terus MenguatMenteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani di acara Indonesia-Africa Parliamentary Forum(IAPF) sesi ketiga, di Nusa Dua, Bali (1/9). (dok. Kementerian Investasi/BKPM)

Dalam pertemuan tersebut, Rosan menambahkan bahwa pada 2023 perdagangan bilateral antara Indonesia dan Afrika turut meningkat pesat. 

“Indonesia mengekspor barang jadi, sedangkan impor Indonesia dari Afrika berupa bahan mentah,” kata Rosan.

Indonesia pun meningkatkan perjanjian investasi melalui Bilateral Investment Treaties (BIT) dengan negara-negara Afrika untuk memastikan iklim investasi yang stabil.

3. Investasi perdagangan lebih inklusif

Rosan: Investasi Indonesia dan Afrika Terus MenguatMenteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani di acara Indonesia-Africa Parliamentary Forum(IAPF) sesi ketiga, di Nusa Dua, Bali (1/9). (dok. Kementerian Investasi/BKPM)

Secretary General United Nation Conference on Trade and Development (UNCTAD) Rebeca Grynspan, menjelaskan bahwa di era poli-globalisasi seperti sekarang, investasi dan perdagangan menjadi lebih inklusif dan terdesentralisasi, tidak terpusat di satu wilayah. 

“Dalam lima tahun ke depan Global Gross Domestic Product (GDP) mencapai US$30 triliun dan sepertiganya berasal dari negara-negara selatan (Global South),” jelas Rebeca. 

IAPF merupakan rangkaian dari Indonesia-Africa Forum 2024 yang digelar pada 1-3 September 2024 di Nusa Dua, Bali. 

Menteri Investasi/Kepala BKPM hadir mendampingi Presiden Republik Indonesia dalam High Level Forum Multi Stakeholders Partnership (HLF MSP) 2024. HLFM DSP2024 dihadiri oleh 1.275 peserta perwakilan dari 26 negara. (WEB)  

Baca Juga: Rosan Temui Lawrence Wong, Targetkan Investasi Singapura di RI Naik

Topik:

  • Ridho Fauzan
  • Cynthia Kirana Dewi

Berita Terkini Lainnya