BPJS Ketenagakerjaan Perkuat Literasi Jaminan Sosial Ketenagakerjaan

Hampir 1 dasawarsa implementasikan CorpU

Jakarta, IDN Times - Memahami perkembangan dunia ketenagakerjaan yang semakin dinamis dan kompetitif, BPJS Ketenagakerjaan dituntut untuk memberikan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan kepada seluruh pekerja Indonesia.

BPJS Ketenagakerjaan pun harus memastikan kebutuhan akan pengetahuan tentang jaminan sosial ketenagakerjaan tersebut dapat diakses dengan mudah oleh semua kalangan.

Hal ini disampaikan oleh Direktur Human Capital dan Umum BPJS Ketenagakerjaan Abdur Rahman Irsyadi usai menjadi pembicara pada kegiatan Learning Bootcamp Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

Pada kesempatan tersebut, Abdur mengatakan bahwa untuk menjadi pusat pembelajaran dan pengembangan jaminan sosial pihaknya telah mengimplementasikan Corporate University (CorpU) yang dinamakan Institut BPJS Ketenagakerjaan sejak 2016.

“Kami sadar bahwa seluruh karyawan dari seluruh level harus mendapatkan pembelajaran yang merata. Kami mulai memanfaatkan pembelajaran berbasis digital learning, yang menjadi platform yang sangat baik,” katanya.

1. Masuki era pembelajaran Industri 5.0

BPJS Ketenagakerjaan Perkuat Literasi Jaminan Sosial KetenagakerjaanDirektur Human Capital dan Umum BPJS Ketenagakerjaan Abdur Rahman Irsyadi saat menjadi pembicara pada kegiatan Learning Bootcamp Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. (dok. BPJS Ketenagakerjaan)

Ia menambahkan, saat ini telah memasuki era pembelajaran Industri 5.0 di mana pembelajaran berbasis keterampilan seperti critical thinking, kolaboratif, komunikatif, lebih personal dan adaptif, penilaian menggunakan berbagai metode termasuk asesmen berbasis data hingga penggunaan kecerdasan buatan dalam pembelajaran.

“Kita sedang menyusun proses digital learning menggungan AI yang akan memberikan suasana yang berbeda, learning virtual assistant, chatbot, proses bisnis ini akan mempermudah karyawan mencari pengetahuan dan juga memberikan implementasi positif buat pertumbuhan institusi,” katanya.

“Pembelajaran ini tidak hanya untuk karyawan saja, namun meluas kepada ekosistem jaminan sosial, jadi para pekerja dan peserta BPJS Ketenagakerjaan akan dapat sama-sama belajar yang nantinya akan memperkuat sistem jaminan sosial di Indonesia,” tambah Abdur.

Adapun kegiatan Learning Bootcamp Pemerintah Provinsi Jawa Tengah 2024 ini diselenggarakan dengan tema “The Future of Corporate University in the Era of Artificial intelligence” di mana pesertanya berasal dari kementerian/lembaga negara, pemerintah daerah, BUMN, perusahaan swasta, bank pembangunan daerah dan institusi kesehatan.

Baca Juga: BPJS Ketenagakerjaan Borong 6 Penghargaan TBCCI 2024

2. Terus berkolaborasi dengan seluruh pihak

BPJS Ketenagakerjaan Perkuat Literasi Jaminan Sosial KetenagakerjaanIlustrasi BPJS Ketenagakerjaan. (dok. BPJS Ketenagakerjaan)

Sementara itu, Pejabat Fungsional BPSDMD Provinsi Jawa Tengah Arif Rachman mengatakan, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah telah memiliki Peraturan Gubernur Nomor 19 Tahun 2024 tentang Sistem Pembelajaran Terintegrasi Dalam Pengembangan Kompetensi Aparatur Sipil Negara Melalui Jawa Tengah Corporate University, pihaknya akan terus berkolaborasi dengan seluruh pihak termasuk BPJS Ketenagakerjaan yang telah lebih dulu mengimplementasikan CorpU.

“Kami akan menjalin kolaborasi dan belajar bersama, praktik terbaik dari teman-teman semua baik dari kementerian, lembaga negara, BUMN, seluruh pihak yang terlebih dahulu menyelenggarakan CorpU, semoga ini akan membangun BPSDMD Provinsi Jateng dan seluruh kabupaten/kota di Jawa Tengah.

3. Tingkatkan kinerja dan kompetensi SDM BPJS Ketenagakerjaan

BPJS Ketenagakerjaan Perkuat Literasi Jaminan Sosial KetenagakerjaanDirektur Human Capital dan Umum BPJS Ketenagakerjaan Abdur Rahman Irsyadi saat menjadi pembicara pada kegiatan Learning Bootcamp Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. (dok. BPJS Ketenagakerjaan)

Menutup keterangannya kepada pers, Abdur Rahman Irsyadi mengatakan pihaknya akan terus meningkatkan kinerja dan kompetensi sumber daya manusia BPJS Ketenagakerjaan agar terus dapat memberikan kontribusi terbaik dalam rangka menyelenggarakan jaminan sosial ketenagakerjaan.

“Tagline kami Kerja Keras Bebas Cemas ini juga berarti kami juga harus bekerja keras meningkatkan literasi dan kemampuan kami dalam memberikan pelayanan kepada seluruh peserta. Kami percaya, amanah yang diberikan kepada BPJS Ketenagakerjaan tentu akan dapat diemban oleh individu-individu terbaik yang tentu saja juga harus terus disiapkan dan dibekali dengan pengetahuan-pengetahuan. Program jaminan sosial ketenagakerjaan ini merupakan program penting negara dalam rangka menyejahterakan seluruh pekerja Indonesia dan keluarganya,” tutupnya. (WEB)

Baca Juga: BPJS Ketenagakerjaan Harap Semua Pekerja Terlindungi Jaminan Sosial

Topik:

  • Ridho Fauzan

Berita Terkini Lainnya