Kemenag Akan Optimalkan Produk Indonesia untuk Katering Haji
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Hilman Latief, berjanji akan mengoptimalkan penggunaan produk Indonesia dalam penyelenggaraan haji.
Salah satu upaya yang dilakukan adalah mengharuskan penggunaan produk Indonesia dalam penyediaan katering jemaah haji.
1. Dapur penyedia katering didorong gunakan produk Indonesia
Hilman menjelaskan, biaya haji sangat besar mencapai Rp19 triliun di setiap musim. Salah satu kebutuhan yang sangat besar adalah penyediaan katering jemaah haji, sekitar Rp2 triliun.
Menurutnya, perlu dilakukan kontrak kerja sama yang setara dan saling menguntungkan, mutual and equal partnership.
"Dapur penyedia katering kita dorong untuk menggunakan sebanyak mungkin produk Indonesia. Coret dapur yang tidak mau menggunakan produk Indonesia," ujar Hilman, dalam Rakernas Evaluasi Penyelenggaraan Ibadah Haji 1444H/2023 M di Bandung, dilansir dari situs Kementerian Agama, Kamis (7/9/2023).
"Dapur yang sudah bagus, cek dan perpanjang. Sementara dapur yang tidak kooperatif, tidak mau beli produk kita, coret saja," sambungnya.
Baca Juga: Jemaah Haji Wafat 661 orang, Melebihi Musim Haji 2017 dan 2015
2. Demi kebaikan masyarakat Indonesia
Hilman mengatakan, mengoptimalkan penggunaan produk Indonesia dalam penyelenggaraan ibadah haji harus terus diperjuangkan. Walaupun secara bertahap, hal ini sudah mulai dilakukan dan terus ditingkatkan.
"Kita punya kepentingan memperjuangkan penggunaan produk Indonesia. Jadi kita harus berjuang. Toh, yang diutungkan adalah masyarakat Indonesia," lanjutnya.
3. Tahun ini distribusikan 5.480.625 boks katering kepada jemaah haji Indonesia
Jemaah haji Indonesia mendapat layanan katering. Tahun ini, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi telah mendistribusikan sekitar 5.480.625 boks katering kepada jemaah haji Indonesia.
Lalu di Makkah, total ada 14.506.169 boks katering yang didistribusikan kepada jemaah haji Indonesia. Sebanyak 7.774.613 boks dibagikan sebelum puncak haji. Sementara 6.731.556 boks didistribusikan setelah puncak haji. Ini di luar layanan katering Armina.
Baca Juga: Intip Pembuatan Gelang Jemaah Haji di Asrama Haji Medan