Teror Serigala di India: 9 Orang Tewas, 4 Serigala Ditangkap

Serigala di India banyak mengincar anak-anak

Intinya Sih...

  • Serigala di India telah menyebabkan 9 kematian, termasuk 8 anak-anak, dan melukai 50 orang lainnya di 30 desa.
  • Dinas Kehutanan India mengerahkan personel dan drone untuk menangkap serigala yang berkeliaran, dengan penduduk diimbau untuk tetap di dalam rumah.
  • Pencarian terus dilakukan karena serigala sulit dipantau, sementara upaya pencegahan dilakukan dengan pengeras suara dan lampu sorot serta menciptakan aroma gajah.

Jakarta, IDN Times - Setelah menewaskan sembilan orang, termasuk delapan anak-anak, empat serigala berhasil ditangkap oleh Dinas Kehutanan India pada Kamis (29/08/2024). Kawanan serigala ini diketahui telah menyebarkan teror di 30 desa di Bahraich, Uttar Pradesh, dengan banyak mengincar anak-anak.

Selain korban jiwa, serigala juga melukai 50 orang lainnya. Selama enam minggu terakhir, lebih dari 50.000 penduduk desa hidup dalam ketakutan karena terancam oleh kehadiran hewan buas ini.

Dinas Kehutanan India telah mengerahkan 250 personel dalam 'Operasi Bhediya' yang dilengkapi dengan drone kamera termal untuk melacak keberadaan serigala yang masih berkeliaran. Untuk sementara waktu, penduduk desa diimbau untuk tetap di dalam rumah dan tidak keluar sendirian.

1. Terdapat 9 korban tewas, serigala banyak mengincar anak-anak

Kasus pertama terjadi pada tanggal 17 Juli. Korbannya seorang anak berusia satu tahun dari desa Sikandarpur. Sementara kasus terakhir dikonfirmasi terjadi pada tanggal 26 Agustus, dengan korban seorang anak laki-laki berusia 7 tahun yang sedang tertidur di halaman rumah bersama ibunya.

Selama beberapa minggu, serigala banyak memasuki halaman rumah secara diam-diam dan menyerang penghuninya, atau menyerang di dekat ladang-ladang, serta terkadang meninggalkan sisa tubuh yang dimangsanya.

Korban serangan didominasi oleh anak-anak dibandingkan orang dewasa karena kondisi fisik dan ukuran tubuh mereka yang lebih kecil. Selain itu, banyak kasus ditemukan di mana anak-anak tertarik bermain dengan serigala karena mengira hewan ini sebagai anjing.

2. Pencarian terus berlanjut dan petugas dikerahkan untuk berjaga

Pencarian terhadap serigala yang berkeliaran masih terus dilanjutkan. Dinas Kehutanan telah mengerahkan personelnya dan mencari lokasi kawanan serigala dengan drone termal. Pintu-pintu juga telah dipasang pada rumah-rumah, serta patroli malam dirutinkan di desa-desa yang terdampak. Selain itu, sekitar 200 polisi juga diturunkan di wilayah Mehsi Tesil untuk membantu petugas kehutanan mencegah serangan serigala.

Meskipun petugas telah dikerahkan, kondisi masyarakat tampaknya akan menjadi hambatan tersendiri. Mayoritas penduduk desa adalah buruh harian yang bekerja di ladang, ditambah lagi dengan kurangnya toilet di dalam rumah sehingga memaksa penduduk keluar rumah.

Distrik Bahraich memiliki daerah suaka margasatwa dengan hutan lebat. Banjir diduga menjadi penyebab serigala mencari makanan di habitat manusia. Menurut Ajeet Singh, seorang petugas kehutanan, hewan ini menjadi pemakan manusia setelah menyukai daging manusia, karena biasanya serigala cenderung menghindari kontak dengan manusia. 

3. Kotoran dan air seni gajah digunakan untuk ilusi

Teror Serigala di India: 9 Orang Tewas, 4 Serigala Ditangkapilustrasi serigala (pexels.com/@steve-130217/)

Menurut ahli, serigala merupakan hewan yang tidak mencolok dan sulit dipantau, serta hidup dalam kawanan teritorial yang terstruktur, tetapi daerah teritorialnya sangat sulit diprediksi, sehingga menyulitkan pencarian kawanan serigala dan memprediksi gerakannya.

Pihak berwenang berupaya untuk mencegah serangan serigala di desa-desa dengan menggunakan pengeras suara dan lampu sorot. Selain itu, penggunaan kotoran dan air kencing gajah juga menjadi pilihan untuk menciptakan kehadiran gajah di kawasan tersebut.

Seorang pejabat mengatakan bahwa kotoran tersebut dibakar untuk menciptakan aroma yang menyerupai kehadiran gajah, hewan yang biasanya dihindari oleh serigala, karena mereka merupakan pemburu berkelompok yang cenderung menghindari hewan besar. Dengan ilusi ini, mereka berharap dapat mengusir serigala dari daerah yang dihuni. Selain itu, mereka juga telah memasang perangkap dengan umpan di daerah terpencil.

 

Baca Juga: Apakah Serigala Ada di Indonesia?

Muhammad Irfan Photo Verified Writer Muhammad Irfan

Pembelajar dan penulis lepas

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Siantita Novaya

Berita Terkini Lainnya