Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran Dinilai Masuk Kajian PBB
Intinya Sih...
- Program makan siang gratis dinilai bisa meningkatkan nutrisi anak dan partisipasi sekolah. Dampak program makan bergizi juga diklaim akan dirasakan UMKM, petani, nelayan, dan peternak. Sementara, kandungan gizi penting dan harus ada dalam program makan siang gratis adalah protein, lemak sehat, vitamin, mineral, dan serat.
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Program makan siang gratis yang dicanangkan Presiden dan Wakil Presiden terpilih periode 2024-2029, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, disebut masuk kajian United Nation for World Food Programme (UN WFP) atau Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), yang menyediakan bantuan pangan dunia.
"Kita telah memperoleh informasi dari UN WFP bahwa mereka memiliki kerangka kerja untuk mengevaluasi apa yang akan terjadi, ketika program makan bergizi gratis dilaksanakan," ujar penulis buku Strategi Transformasi Bangsa, Dirgayuza, dalam acara Economist Gathering: The Urgency of Investing in Children during Prabowo Presidency di kanal YouTube INDEF, dikutip Selasa (30/7/2024).
Baca Juga: Gibran Rakabuming: Anggaran Makan Bergizi Gratis Tak Mungkin Rp7.500
1. Program makan siang gratis diklaim bisa tingkatkan gizi anak
Dirgayuza mengatakan, program makan siang gratis juga diklaim bisa meningkatkan nutrisi anak. Dengan adanya program tersebut, disebut bisa meningkatkan partisipasi anak sekolah meningkat.
"Angka partisipasi anak di sekolah meningkat, angka kehadiran meningkat, angka putus sekolah menurun, nilai ujian meningkat, dan defisiensi makronutrien berkurang," kata dia.
Baca Juga: Budget Makan Siang Gratis Rp7.500, Menko PMK: Cukup di Daerah Tertentu
2. Program makan siang gratis juga bisa berdampak baik bagi masyarakat
Editor’s picks
Selain untuk anak, program makan siang gratis juga dianggap bisa bermanfaat untuk Usaha Mikro, Kecil dan Menangah (UMKM) hingga meningkatkan kesejahteraan petani dan nelayan.
"Akan ada dampak-dampak lainnya, seperti meningkatnya kesejahteraan petani, nelayan, dan peternak," ucap Dirgayuza.
Baca Juga: Pedagang Warteg: Uang Rp7.500 Dapat Makan Nasi Lauk Orek
3. Kandungan gizi yang harus ada
Sementara, pakar kesehatan dari Universitas Griffith Australia, Dicky Budiman, menjelaskan kandungan gizi yang harus ada dalam program makan siang gratis. Menurutnya, protein, lemak sehat, vitamin, mineral hingga serat harus ada pada komposisi program makan bergizi gratis.
"Kemudian protein, untuk pertumbuhan dan perbaikan jaringan, sumbernya daging ikan telur ya, kacang kacangan atau produk susu, lalu lemak sehat, ini untuk membantu penyerapan vitamin dan menyediakan energi. Bisa alpukat, lemak baik nih, kacang-kacangan atau ikan berlemak. Kemudian, vitamin dan mineral, ini juga penting, karena ini untuk fungsi berbagai organ tubuh atau bagian tubuh, sumbernya sayuran dan buah buahan," ucap dia.
Dicky menyarankan, program makan bergizi gratis harus dirancang berdasarkan kebutuhan gizi anak-anak, karena mereka sedang berada dalam fase pertumbuhan.
"Jadi program makanan bergizi untuk anak sekolah ini harus dirancang berdasarkan kebutuhan gizi anak-anak dalam masa pertumbuhan, jadi anak sekolah dalam masa pertumbuhan. Jadi kalau bicara komponen atau nutrisi penting untuk pertumbuhan tentu pertama karbohidrat, karena anak aktif, sumber utama dari karbohidrat, bisa nasi, roti, kentang, ya," ucap dia.