Pramono-Rano Kumpulkan Tim Ahli, Bahas Visi Misi Maju Pilkada DKI
Bakal cagub dan cawagub DKI Jakarta, Pramono Anung dan Rano Karno saat mengikuti CFD di Jakarta Pusat. (IDN Times/Eko Aridyanto)
Intinya Sih...
- Bakal Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta, Pramono Anung dan Rano Karno, mengumpulkan tim ahli untuk membahas visi misi mereka dalam menghadapi Pilkada 2024.
- Rano Karno menyatakan bahwa visi dan misi harus diserahkan ke KPU pada 8 September 2024 pukul 23.59 WIB.
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Bakal Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta, Pramono Anung dan Rano Karno, mengumpulkan tim ahli untuk membahas visi misi mereka dalam menghadapi Pilkada 2024. Pertemuan berlangsung di kediaman Pramono, di Jakarta dan dihadiri oleh para ahli dari berbagai bidang.
Meski demikian, Rano Karno enggan membeberkan siapa saja ahli yang ikut dalam membahas visi, misinya untuk Pilkada Jakarta. Rano mengatakan, visi dan misi itu harus segera diserahkan ke KPU hari ini, Minggu (8/9/2024).
“Kami sedang memfinalisasi visi dan misi. (Batas penyerahan visi, misi) hingga pukul 23.59 nanti, kami akan menyerahkan visi misi ini ke KPUD,” ujar Rano, Minggu.
Baca Juga: Rano Karno: Jakarta Butuh Rumah Vertikal, tapi DP Nol Rupiah Mustahil
1. Rano mengaku program untuk Pilkada Jakarta sudah dirancang dengan baik
Bakal calon Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno (IDN Times/Ilman Nafi'an)Rano mengatakan, mereka terus mengevaluasi program yang telah disusun. Meskipun inti visi dan misi sudah cukup matang, mereka ingin memastikan semua aspek ter-cover dengan baik.
“Banyak program yang sudah kami rancang terkait masalah air, polusi, dan macet. Ini semua adalah isu global yang memerlukan pendekatan berkelanjutan,” ucap Rano.
Salah satu yang menjadi sorotan adalah masalah air di Jakarta. Rano menyebut, beberapa wilayah sudah mengalami kekurangan air dan perlu solusi yang berkelanjutan.
Rano juga menekankan pentingnya penanganan masalah air dan banjir yang kerap terjadi di Jakarta.
“Kita harus mencari solusi jangka panjang, terutama dalam menghadapi perubahan iklim yang semakin ekstrem,” ucap dia.
Mereka juga membahas masalah kemacetan yang masih menjadi tantangan utama di Jakarta.
Menurut dia, pemerintah daerah harus bekerja berkesinambungan dengan pemerintah pusat, siapapun yang terpilih nanti.
“Ini bukan tentang siapa yang memimpin, tapi bagaimana program yang sudah berjalan dapat diteruskan. Jakarta tidak bisa diselesaikan dalam 5 tahun, kita harus berkelanjutan,” kata dia.
Editor’s picks
Baca Juga: Pramono Yakin Menang 1 Putaran, Ada Cak Lontong Ketua Tim Sukses
2. Pembangunan infrastruktur harus cepat dan tetap berkelanjutan
Bakal calon Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno (IDN Times/Ilman Nafi'an)Pramono dan Rano sepakat pembangunan infrastruktur harus tetap berlanjut, tidak peduli siapa yang menjadi pemimpin. Hal ini untuk memastikan semua program yang telah dianggarkan bisa selesai sesuai rencana.
Selain itu, mereka juga akan fokus pada reformasi birokrasi.
“Kita harus memastikan birokrasi Jakarta bekerja lebih efisien. Jika tidak bisa bekerja, cari orang yang bisa bekerja,” ujar Rano.
Mereka juga membahas program baru yang lebih fokus pada isu perubahan iklim, seperti penambahan ruang terbuka hijau dan menanam lebih banyak pohon.
“Dengan panas yang semakin tinggi, kita perlu memperbanyak ruang terbuka hijau dan mengatasi masalah lingkungan,” ucap Rano.
Baca Juga: Cak Lontong Jadi Ketua Timses Pramono-Rano, Ridwan Kamil: Gak Masalah
3. Singgung masalah transportasi
Bakal calon Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno (IDN Times/Ilman Nafi'an)Terakhir, Pramono-Rano juga membahas masalah transportasi dalam visi dan misinya, termasuk pengembangan TransJakarta yang dimulai sejak zaman mantan Gubernur DKI Jakarta, Sutiyoso atau Bang Yos.
“Busway adalah salah satu solusi kemacetan yang dulu banyak ditentang, tapi sekarang menjadi andalan Jakarta,” ucap dia.
Baca Juga: Survei PSG: Pilkada DKI Jakarta Kemungkinan 2 Putaran
