Mulyono Disebut Ganjal Anies di Jabar, Istana: Jangan Kaitkan Presiden

Istana tegaskan pencalonan merupakan ranah partai politik

Intinya Sih...

  • Anies Baswedan tidak maju di Pilkada Jabar karena diganjal oleh Mulyono, nama lahir Presiden Jokowi.
  • Pencalonan kepala dan wakil kepala daerah merupakan urusan partai politik, bukan Presiden Jokowi.

Jakarta, IDN Times - Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat (PDIP Jabar), Ono Surono, mengatakan batalnya Anies Baswedan maju di Pilkada Jabar karena diganjal oleh Mulyono

Sebagai informasi, Mulyono merupakan nama lahir Presiden Joko "Jokowi" Widodo. Nama tersebut kemudian diganti karena Jokowi saat kecil sering sakit.

Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana, mengatakan, jangan semua masalah internal partai dikaitkan dengan Presiden Jokowi.

"Jangan sampai, semua problem putusan internal partai, selalu dikait-kaitkan dengan Presiden," ujar Ari dalam keterangannya, Jumat (30/8/2024).

Baca Juga: Risma Belum Serahkan Surat Mundur sebagai Mensos ke Jokowi

1. Pencalonan kepala daerah urusan partai politik

Mulyono Disebut Ganjal Anies di Jabar, Istana: Jangan Kaitkan PresidenKoordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana (IDN Times/Istimewa)

Ari menegaskan, pencalonan kepala dan wakil kepala daerah sepenuhnya menjadi urusan partai politik.  

"Keputusan pencalonan atau tidak dicalonkannya seseorang diputuskan melalui mekanisme internal partai masing-masing. Setiap partai memiliki kedaulatan untuk memutuskannya," kata dia.

Baca Juga: Anies Tak Jadi Maju di Pilgub Jabar, Ono Surono: Ada Upaya Penjegalan

2. Anies jadi opsi diusung PDIP di Jawa Barat

Mulyono Disebut Ganjal Anies di Jabar, Istana: Jangan Kaitkan PresidenAnies Baswedan di Kongres Nasdem (IDN Times/Irfan Fathurohman)

Sebelumnya, Ono mengatakan, rencana mengusung Anies Baswedan di Pilgub Jabar sudah lama dipertimbangkan. Bahkan, komunikasi politik dengan mantan Gubernur DKI Jakarta ini terus dilakukan sejak sehari sebelum pendaftaran terakhir, tetapi berubah karena disebut ada upaya penjegalan.

"Jadi Pak Anies ini memang menjadi opsi bagi PDIP dan kita melakukan komunikasi dengan Pak Anies itu dari kemarin. Mengerucut itu di sore hari, kita menghadapi sebuah tantangan yang sangat besar, (ada) tangan-tangan yang tidak menyetujui Pak Anies diusung oleh PDIP," ujar Ono setelah menyerahkan berkas pendaftaran Pilgub Jabar, Jumat (30/8/2024) dini hari.

Baca Juga: PDIP: Secara Khusus Kami Tidak Minta Anies Maju di Pilkada Jabar

3. Ono Surono sebut ada peran Mulyono

Mulyono Disebut Ganjal Anies di Jabar, Istana: Jangan Kaitkan PresidenIDN Times/Istimewa

Disinggung soal Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri apakah merestui jika Anies maju Pilgub Jabar, Ono memastikan hal itu merupakan ranah pusat. Hanya saja, DPD PDIP Jabar menginginkan agar Anies turut mendaftarkan sebagai pasangan calon gubernur.

"Ini kan proses yang menjadi bagian yang tidak terpisahkan dan ini merupakan kewenangan DPP Partai. Kami di Jawa Barat tentunya sangat mempunyai keinginan Pak Anies diusung di Jawa Barat," ucap dia.

Sebelum dikabarkan akan maju Pilgub Jabar, Anies Baswedan juga sempat akan dimajukan ke Pilgub Jakarta, tetapi pada akhirnya tidak jadi. Ono menilai, ada beberapa yang sengaja tidak menginginkan Anies maju di Pilkada.

"Setelah beliau tidak jadi diusung di DKI dan kami tidak tahu cara persis proses yang dilakukan oleh DPP dan ibu ketua umum, tapi kami menilai bahwa yang sudah mengerucut pada akhirnya bubar itu karena ada tangan-tangan dari luar yang tidak menghendaki Pak Anies di usung di Jabar," katanya.

Ono sendiri tidak bisa menyampaikan secara spesifik soal cara-cara penjegalan oleh pihak yang tidak menginginkan Anies maju di pilkada. Hanya saja hal ini sudah terjadi jelang pendaftaran Pilgub Jakarta.

"Tidak secara spesifik saya sampaikan tapi kan sudah kita bisa lihat, pahami Pak Anies di jegal di DKI ya dan ini juga terjadi di Jawa Barat. Teman-teman bisa menafsirkan sendiri dan bentuknya seperti apa," katanya.

Saat disinggung mengenai siapa sosok yang mencoba menjegal Anies di Pilkada 2024, Ono tidak menjawab secara gamblang. Dia memastikan hal ini ulah dari Mulyono.

"(Anies dijegal siapa?) Mulyono dan geng," ucap dia.

Baca Juga: Kantor DPD PDIP Jabar Dipenuhi Kader, Anies-Ono Daftar Pilgub?

Topik:

  • Deti Mega Purnamasari

Berita Terkini Lainnya