Luhut: Tidak Ada Negara Maju yang Ingin Negara Berkembang Maju

Luhut singgung program makan bergizi yang digagas Prabowo

Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, mengatakan tidak ada satu negara maju yang ingin negara berkembang menjadi maju. Menurutnya, mereka tidak akan membuka ruang terhadap negara maju.

"Tidak satu negara maju pun, ada negara berkembang menjadi negara maju, jadi kita kalau berharap negara antah berantah itu menjadi negara maju," ujar Luhut dalam acara Ngobrol Seru IDN Times x Total Politik dengan tema "Ngobrolin yang Paten-Paten Aja Bareng Menko Marves" di The Plaza IDN Media HQ, Jakarta, Selasa (4/6/2024).

Luhut mengatakan, semua warga negara berkembang harus kompak membangun bangsanya menjadi negara maju.

"So, kita harus bikin sendiri. Jadi kita sendiri harus membuat kita menjadi negara maju. Caranya kita harus kompak dan kita harus siapkan human capital," kata Luhut.

"Salah satunya makan bergizi itu, kalau kau kurang gizi gimana kau pintar di sekolah," sambungnya.

Luhut kemudian mengapresiasi program makan bergizi gratis yang diusung Presiden terpilih periode 2024-2029, Prabowo Subianto. Menurutnya, program makan bergizi gratis itu dibuat untuk memperbaiki kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia.

"Pikiran Pak Prabowo saya kira sangat baik, kalau human capital tidak disiapkan dengan baik, ini yang hilirisasi siapa. Tahun ini 4 miliar dolar (Amerika Serikat) kita dapat," ujar Luhut dalam acara Ngobrol Seru IDN Times x Total Politik dengan tema "Ngobrolin yang Paten-Paten Aja Bareng Menko Marves" kata dia.

Selain itu, Luhut juga mengapresiasi program Prabowo yang akan membuat puluhan SMA unggulan.

"Sekarang dengan rencana Pak Prabowo buat program makan bergizi tadi, kemudian membangun bertahap mungkin awal 10, 20 kemudian sma unggul, menyaring anak-anak muda dan masuk ke top university yang ada di Indonesia maupun luar negeri," ucap dia.

Baca Juga: Luhut Sebut Program Makan Bergizi Gratis Prabowo untuk Perbaiki SDM

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya