Komandan Paspampres Bantah Anggotanya Pukul Warga Saat Amankan Jokowi

Peristiwa terjadi pada Minggu (8/9/2024) di Kaltim

Intinya Sih...

  • Mayjen TNI Achiruddin menegaskan tidak ada pemukulan anggota Paspampres saat mengamankan Presiden Jokowi di Kaltim.
  • Achiruddin berharap masyarakat memahami SOP pengamanan presiden dan tidak bersikap agresif saat ingin berfoto dengan presiden.
  • Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden menyampaikan permintaan maaf atas kejadian tersebut dan menyatakan akan menjadi pembelajaran bagi Istana Kepresidenan.

Jakarta, IDN Times - Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres), Mayjen TNI Achiruddin menegaskan, tidak ada pemukulan yang dilakukan anggotanya saat mengamankan Presiden Joko "Jokowi" Widodo dalam kunjungan kerja di Kalimantan Timur (Kaltim), pada Minggu (8/9/2024). Menurutnya, tim pengamanan tidak hanya dilakukan oleh Paspampres.

"Yang pasti tidak ada pemukulan yang dilakukan oleh Paspampres, banyak personel pengamanan dari pihak wilayah saat itu," ujar Achiruddin kepada jurnalis, Selasa (10/9/2024).

Baca Juga: Paspampres Diduga Pukul Warga Saat Amankan Jokowi, Istana Minta Maaf

1. Masyarakat diminta paham SOP pengamanan Presiden

Komandan Paspampres Bantah Anggotanya Pukul Warga Saat Amankan JokowiPresiden Joko "Jokowi" Widodo didampingi paspampres, melakukan olahraga di Kebun Raya Bogor. (www.instagram.com/@jokowi)

Achiruddin berharap, masyarakat bisa memahami standar operasional prosedur (SOP) pengamanan Presiden. Oleh karena itu, masyarakat tidak bersikap agresif dan terkesan membahayakan obyek VVIP.

"Apabila ingin foto, tidak perlu ngotot atau agresif. Bapak Presiden sangat berkenan untuk berfoto dengan masyarakat, namun harus antre, karena banyak peminatnya," ucap dia.

2. Seorang pria mengaku dipukul Paspampres

Komandan Paspampres Bantah Anggotanya Pukul Warga Saat Amankan JokowiIlustrasi Personel Pasukan Pengamanan Presiden. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A.)

Diketahui, sebuah video viral di media sosial dengan narasi Paspampres memukul seorang warga. Video tersebut disebutkan terjadi pada Minggu (8/9/2024) saat Jokowi berkunjung ke Kalimantan Timur.

Dalam video yang beredar, terlihat seorang pria mendekat ke arah Jokowi sambil memegang gawainya. Namun, dia segera dihalau oleh Paspampres.

Saat didorong, pria tersebut kemudian meringis kesakitan sambil memegang perutnya.

"Aah, saya dihantam. Saya dipukul sama pasukan Presiden tadi, hanya karena foto sama presiden, itu Presiden Republik Indonesia dan Presiden rakyat Indonesia, kenapa saya harus dihantam sama Paspampres, untung saya gak mati, hantaman itu keras, Pak Presiden saja gak jadi masalah, masa saya dihantam sama Paspampresnya," ucap dia.

3. Istana minta maaf

Komandan Paspampres Bantah Anggotanya Pukul Warga Saat Amankan JokowiDeputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Yusuf Permana (IDN Times/Istimewa)

Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media Sekretariat Presiden, Yusuf Permana, menjelaskan pengamanan Presiden melibatkan berbagai unsur.

"Pengamanan Presiden terdiri dari berbagai unsur, di ring 1 ada Paspampres, serta di ring 2 dan 3 ada TNI-Polri," ujar Yusuf.

"Kami telah koordinasi dengan teman-teman Paspampres, bahwa tidak ada pemukulan oleh Paspampres, kami akan cek Tim Pengamanan Wilayah," sambungnya.

Dalam kesempatan itu, Yusuf menyampaikan permintaan maaf atas kejadian tersebut. Dia juga menyampaikan terima kasih atas antusias warga saat kunjungan Presiden Jokowi.

"Kami mohon maaf kepada masyarakat atas kejadian tersebut, dan mengucapkan terima kasih dan sangat menghargai antusias masyarakat yang ingin menyambut Bapak Presiden," ucap dia.

Menurutnya, hal itu akan menjadi pembelajaran dan evaluasi dari Istana Kepresidenan.

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya