Jokowi Ungkap Alasan Angkat Gus Ipul Jadi Mensos Jelang Akhir Jabatan
Intinya Sih...
- Gus Ipul dilantik menjadi Menteri Sosial meski masa jabatan Jokowi berakhir pada 2024
- Jokowi menjelaskan perlunya menteri definitif untuk menangani pekerjaan besar di Kementerian Sosial
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo melantik Saifullah Yusuf (Gus Ipul) sebagai Menteri Sosial (Mensos) meski masa pemerintahannya berakhir pada 20 Oktober 2024.
Jokowi menjelaskan, pekerjaan di Kementerian Sosial sangat besar. Dengan begitu, kata dia, perlu ada menteri definitif yang harus mengerjakan tugas di Kementerian Sosial.
"Ya skala pekerjaan, skala pekerjaan di Kementerian Sosial ini besar sekali dan menyangkut masyarakat yang ada di bawah. Kalau tidak dipegang khusus oleh definitif akan beda keputusan utamanya," ujar Jokowi di IKN, Kamis (12/9/2024).
Baca Juga: Wacana Pembentukan Matra Siber TNI, Jokowi: Sangat Baik
1. Jokowi sebut Gus Ipul juga pernah menjadi menteri
Jokowi mengatakan, Gus Ipul juga pernah menjadi Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal tahun 2004-2007 di era Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY). Oleh karena itu, Jokowi menganggap Gus Ipul memiliki pengalaman yang baik.
"Gus Saifullah Yusuf kan pernah menjadi menteri. Saya kira memudahkan, meskipun tinggal hanya 1,5 bulan, tapi itu penting," kata dia.
Baca Juga: Gus Ipul Jadi Mensos, Adi Wibowo Jabat Plt Wali Kota Pasuruan
2. Gus Ipul dilantik pada 11 September 2024
Editor’s picks
Sebelumnya, Gus Ipul dilantik menjadi Menteri Sosial pada 11 September 2024. Pelantikan digelar di Istana Negara, Jakarta.
Dalam upacara tersebut, Jokowi memimpin sumpah jabatan terkait penunjukan Gus Ipul sebagai menteri baru.
"Saya bersumpah bahwa saya akan setia kepada Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi darmabakti saya kepada bangsa dan negara. Bahwa saya dalam menjalankan tugas jabatan akan menjunjung tinggi etika jabatan, bekerja dengan sebaik-baiknya, dengan penuh rasa tanggung jawab,” kata Jokowi mendiktekan sumpah jabatan.
Baca Juga: Gus Ipul Jabat Mensos Sebulan, Dapat Pensiun Seumur Hidup?
3. Gus Ipul gantikan Risma
Gus Ipul menggantikan Tri Rismaharini karena maju sebagai bakal calon Gubernur Jawa Timur dalam Pilkada Serentak 2024. Risma mengajukan pengunduran diri kepada Jokowi setelah menyelesaikan proses pendaftaran sebagai bakal calon gubernur.
Secara bersamaan Jokowi juga melantik Irjen Pol Eddy Hartono sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT). Eddy yang pernah memimpin Densus 88, menggantikan Komjen Pol Rycko Amelza Dahniel sebagai Kepala BNPT.
Baca Juga: Jokowi Ungkap Alasan Beri Arahan TNI-Polri di IKN: Ini Kota Masa Depan