Jokowi Tak Puas Indeks Pariwisata RI Kalah dari Malaysia

Jokowi ingin wisatawan mancanegara lebih banyak ke Indonesia

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo menyampaikan posisi Indonesia naik dalam Travel & Tourism Development Index 2024 ke-22. Jokowi mengatakan, kenaikan itu bagus dari posisi ke-32 pada tahun 2023.

Namun, Jokowi tak puas dengan kenaikan tersebut. Sebab, Indonesia masih tertinggal dari Malaysia, Singapura, Vietnam dan Thailand.

"Kita tahu di Travel & Tourism Development Index, Indonesia naik peringkat dari 32 menjadi ke-22. Tapi kita masih tertinggal, kalah dengan Malaysia, SIngapura, dan yang terakhir kita kalah juga dengan Vietnam. Meskipun naik tapi kita hanya diurutan ke-5 ASEAN," ujar Jokowi dalam peresmian digitalisasi layanan perizinan penyelenggaraan event di The Tribrata, Jakarta Selatan, Senin (24/6/2024).

Baca Juga: 10 Tempat Wisata Tersembunyi di Pulau Jawa yang Sepi Wisatawan

1. Jumlah wisatawan mancanegara Indonesia masih kalah dengan Malaysia

Jokowi Tak Puas Indeks Pariwisata RI Kalah dari MalaysiaPresiden Jokowi meninjau posyandu di Cipete, Jakarta Selatan (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Dalam kesempatan itu, Jokowi menyebut wisatawan mancanegara yang datang ke Indonesia masih kalah dengan Malaysia. Berikut data kunjungan wisawatan mancanegara pada tahun 2023:

- Thailand: 28 juta
- Malaysia: 14,4 juta
- Singapura: 13,6 juta
- Vietnam: 12,6 juta
- Indonesia: 11,6 juta

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan, Indonesia perlu mendatangkan wisatawan mancanegara dalam jumlah besar. Jokowi kemudian membeberkan caranya agar wisatawan mancanegara mau datang ke Indonesia.

"Yang paling baik adalah mendatangkan wisata mancanegara dalam jumlah yang besar. Dengan cara apa? Dengan cara menyelenggarakan event-event internasional, baik itu yang namanya konser musik, baik itu summit/meeting, dan juga event-event olahraga," kata dia.

Baca Juga: 10 Tempat Wisata Indah di Kebumen

2. Jokowi singgung konser Taylor Swift

Jokowi Tak Puas Indeks Pariwisata RI Kalah dari MalaysiaPresiden Jokowi meninjau posyandu di Cipete, Jakarta Selatan (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Lebih lanjut, Jokowi menyinggung terkait izin penyelenggaraan event di Singapura lebih cepat daripada Indonesia. Hal itu terbukti dari konser Taylor Swift yang hanya diselenggarakan di Singapura untuk wilayah ASEAN.

"Kenapa sih yang selalu menyelenggarakan adalah Singapura? Ya, karena kecepatan dalam melayani, mendatangkan artis-artis dari, dukungan pemerintah, baik kemudahan akses, keamanan dan lain-lain," ucap dia.

3. Jokowi yakin sebagian besar penonton Taylor Swift di Singapura adalah warga Indonesia

Jokowi Tak Puas Indeks Pariwisata RI Kalah dari MalaysiaPresiden Jokowi meninjau posyandu di Cipete, Jakarta Selatan (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Jokowi meyakini, sebagian besar penonton konser Taylor Swift di Singapura adalah warga Indonesia.

"Yang nonton saya kira lebih dari separuh itu orang indonesia karena penggemar Taylor Swift kalau kita lihat di Spotify, (penggemar) Indonesia itu 2,2 juta orang," ucap dia.

Jokowi menyayangkan banyak warga Indonesia yang berkunjung ke luar negeri. Sebab, uang di Indonesia berpindah ke negara yang dituju.

"Apa yang terjadi kalau kita berbondong-bondong nonton di Singapura? Itu ada yang namanya capital outflow, aliran uang Indonesia ke sana, kita kehilangan," ujar Jokowi.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya