Jokowi Percaya Diri Cabut PPKM Meski Kasus COVID di Negara Lain Naik

Salah satu negara yang alami kenaikan adalah China

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo percaya diri mencabut kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) meski sejumlah negara saat ini mengalami lonjakan kasus COVID-19. Salah satu negara yang sedang mengalami lonjakan adalah China.

Jokowi mengatakan, herd immunity di Indonesia sudah tinggi. Menurutnya, Sero Survei di Indonesia pada Desember 2021 sebesar 87,8 persen, sedangka pada Juli 2022 mencapai 98,5 persen.

"Bahwa imunitas kita dari Sero Survei itu berada di angka 98 persen pada Juli, angka itu yang kita pakai pegangan. Bahwa kekebalan komunitas kita sudah sangat baik sehingga tidak perlu seperti negara-negara lain harus mengadakan PCR lagi di bandara," ujar Jokowi dalam konferensi pers di Istana Negara, Jakarta, Jumat (30/12/2022).

Jokowi mengatakan, pada Februari 2022, sejumlah negara mengalami puncak penyebaran varian Omicron. Indonesia, kata dia, termasuk yang berhasil mengendalikan sebaran varian tersebut.

"Kita termasuk dari sedikit dari negara dunia yang tidak mengalami gelombang pandemik dalam 10-11 bulan berturut-turut. Artinya, pencabutan PPKM tidak asal cabut, tapi dari kajian-kajian science termasuk pendapat epidimolog tentang imunitas masyarakat seperti apa, perkembangan virus seperti apa, semua sudah melalui kajian-kajian dan melihat perkembangan dari bulan ke bulan," kata dia.

Jokowi menegaskan, pemerintah sangat hati-hati dalam memutuskan pencabutan PPKM.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu meminta kepada masyarakat untuk tetap menggunakan masker ketika keluar rumah meski PPKM sudah dicabut.

"Pemakaian masker (di tempat) keramaian dan ruang tertutup harus tetap dilanjutkan, kesadaran vaksinasi harus terus digalakkan karena ini akan membantu meningkatkan imunitas," imbuhnya.

Baca Juga: Cabut PPKM, Jokowi: Fasilitas Kesehatan Harus Tetap Siaga 

Topik:

  • Deti Mega Purnamasari

Berita Terkini Lainnya