Jokowi Kutuk Serangan Israel ke Lebanon, Minta Menlu Pulangkan WNI

Jokowi minta PBB merespons cepat

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo mengecam serangan Israel ke Lebanon pada Senin (23/9/2024) waktu setempat. Jokowi menekankan, tindakan kekerasan yang dilakukan Israel tidak bisa diterima dan mendesak komunitas internasional, termasuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), untuk segera mengambil langkah guna menghentikan kekerasan yang terus meningkat di kawasan tersebut.

"Indonesia mengutuk keras serangan Israel ke Lebanon dan kita mengajak semua negara, serta PBB, untuk memberikan respons yang cepat agar tidak semakin banyak korban lagi yang terjadi akibat serangan-serangan Israel," ujar Jokowi di Ibu Kota Nusantara (IKN), Rabu (26/9/2024).

1. Jokowi tegaskan Indonesia selalu mendukung perdamaian dunia

Jokowi Kutuk Serangan Israel ke Lebanon, Minta Menlu Pulangkan WNIPresiden Jokowi usai peresmian injeksi bauksit perdana Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) PT Borneo Alumina Indonesia (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Serangan yang terjadi di perbatasan Israel dan Lebanon telah menimbulkan korban jiwa yang signifikan, baik di pihak militer maupun sipil. Kondisi ini memicu kekhawatiran global terkait meningkatnya eskalasi konflik di kawasan tersebut.

Jokowi menyatakan bahwa Indonesia, sebagai negara yang selalu mendukung perdamaian dunia, tidak akan tinggal diam menyaksikan kekerasan yang terjadi.

Baca Juga: Konflik Israel-Lebanon Bakal Jadi Isu Dominan Pada Sidang Umum PBB

2. Jokowi telepon Menlu untuk pulangkan WNI di Lebanon

Jokowi Kutuk Serangan Israel ke Lebanon, Minta Menlu Pulangkan WNIPresiden Jokowi di IKN (Youtube.com/Sekretariat Presiden)

Selain mengutuk serangan tersebut, Presiden Jokowi juga memberikan perhatian khusus terhadap nasib Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di Lebanon. Menyusul situasi yang semakin tidak kondusif, Jokowi telah menginstruksikan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi untuk segera mengambil tindakan dalam memulangkan WNI yang terjebak di wilayah konflik tersebut.

"Saya sudah telepon ke Bu Menlu, itu juga dalam proses," kata dia.

3. Israel janji serangan ke Lebanon tak akan berakhir

Jokowi Kutuk Serangan Israel ke Lebanon, Minta Menlu Pulangkan WNIilustrasi situasi lebanon (unsplash.com/Mohammed Ibrahim)

Sebelumnya, Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant, pada Senin (23/9/2024), mengatakan bahwa negaranya tak akan mengehentikan serangan udara ke wilayah Lebanon sampai mereka mencapai tujuannya, yaitu memulangkan warga ke kampung halamannya di perbatasan.

"Kami sedang meningkatkan serangan kami di Lebanon. Aksi-aksi ini akan terus berlanjut hingga kami mencapai tujuan kami," kata Gallant, dilansir dari Reuters.

Pernyataan itu disampaikan Gallant setelah Israel kembali melancarkan serangan udara ke arah Lembah Beeka dan wilayah utara dekat Suriah pada Senin. Ia meminta warga untuk tetap tenang.

“Ini adalah hari-hari di mana masyarakat Israel harus menunjukkan ketenangan,” tambahnya.

Sebelum Israel melancarkan serangan, militer telah mengumumkan peringatan yang diklaim untuk meminimalisir korban sipil. Hagari mengeluarkan peringatan untuk menjauh dari fasilitas milik Hizbullah.

Namun, dari laporan Jerussalem Post, peringatan yang dikeluarkan oleh Hagari disebut berbeda dengan yang terjadi di Gaza. Peringatan itu dikeluarkan saat serangan udara sudah dimulai.

”Jadi, peringatan dikeluarkan bagi mereka yang belum mengungsi,” lapor media itu.

Namun, tidak jelas situs apa yang hendak diserang oleh Israel. IDF juga tidak memberitahu warga sipil Lebanon ke mana warga yang dievakuasi

Setelah menyerukan evakuasi warga, IDF memulai putaran kedua serangannya di Lebanon selatan sekitar pukul 11:00 pagi.

Serangan Israel pada Senin merupakan serangkaian serangan yang meningkat dalam sepekan terakhir. Setelah insiden ledakan pager pada Selasa dan Walki Talkie pada Rabu, Israel melancarkan serangan ke Beirut pada Jumat dan ke perbatasan pada Sabtu. Sehari setelahnya, Israel melancarkan serangan balasan.

Baca Juga: Menlu Retno Kutuk Keras Serangan Israel ke Lebanon

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya