Jelang Penutupan Ada 280 Orang Daftar Capim KPK, Dewas 188
Gedung KPK (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)
Intinya Sih...
- Pendaftaran Capim-Dewas KPK ditutup pukul 23.59 WIB.
- 844 akun terregistrasi, 468 orang sudah menyertakan dokumen.
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Senin (15/7/2024) merupakan hari terakhir pendaftaran calon pimpinan (capim) dan Dewan Pengawas (Dewas) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Wakil Ketua Panitia Seleksi (Pansel) Capim dan Dewas KPK, Arief Satria, mengatakan, per Senin, pukul 20.15 WIB, ada 844 akun yang terregistrasi.
"Dan yang telah melakukan pendaftaran dengan menyertakan dokumen sebanyak 468 orang," ujar Arief dalam pernyataan resminya.
Baca Juga: Pansel Dorong Aktivis Perempuan Sulsel Daftar Capim dan Cadewas KPK
1. Ada 280 orang daftar jadi Capim KPK
Wakil Ketua Pansel calon pimpinan dan Dewan Pengawas KPK, Arif Satria (IDN Times/Ilman Nafi'an)Arief menjelaskan, ada 280 orang mendaftar sebagai Capim KPK. Mereka terdiri dari 261 laki-laki dan 19 perempuan.
"Jumlah pendaftar calon dewas KPK sebanyak 188 orang dengan komposisi 167 orang laki-laki dan 21 perempuan," ucap dia.
Baca Juga: Tak Mau Nyalon Lagi, Ketua KPK: Banyak Persoalan di Lembaga Ini
2. Pendaftar berasal dari berbagai bidang
Wakil Ketua Pansel calon pimpinan dan Dewan Pengawas KPK, Arif Satria (IDN Times/Ilman Nafi'an)Editor’s picks
Arief menyampaikan, ratusan pendaftar itu berlatar belakang beragam. Mulai dari ASN, akademisi, aparat penegak hukum, lembaga negara, swasta, praktisi hingga civil society.
"Pendaftaran akan ditutup pada hari ini pukul 23.59 WIB," kata dia.
Baca Juga: Sudirman Said Daftar Calon Pimpinan KPK: Saya Banyak Diurus Negara
3. Pendaftaran Capim KPK dinilai masih sepi
Wakil Ketua Pansel calon pimpinan dan Dewan Pengawas KPK, Arif Satria (IDN Times/Ilman Nafi'an)Sebelumnya, Ketua IM57+ Institute sekaligus mantan penyidik KPK, Praswad Nugraha, menilai pendaftaran calon Pimpinan dan Dewas KPK hingga saat ini masih sepi peminat. Ia mendorong pantia seleksi menjembut bola sosok-sosok potensial.
"Dengan melakukan pendekatan kepada tokoh-tokoh yang dirasa dapat mendapatkan kepercayaan publik," ujarnya, dikutip Minggu (7/7/2024).
Namun, pansel diminta tak sembarangan menjemput bola. Ada indikator tertentu yang harus dipenuhi para calon pimpinan KPK.
"Indikatornya pun jelas, mulai dari tidak adanya kasus korupsi sampai dengan memiliki track record yang mampu melakukan transformasi kelembagaan. Artinya langkah jemput bola bukan diharamkan dan bahkan dengan kondisi saat ini yang minim pendaftar dan kepercayaan publik turun menjadi suatu kewajiban," kata dia.
