Jaga Komoditas Pangan, Ganjar: Bulog Tak Boleh Diliberalkan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Bakal calon presiden (bacapres) dari PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo mengusulkan Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) harus dikembalikan pada fungsi awalnya. Menurutnya, Bulog harus bisa menjaga kedaulatan pangan.
"Iya kalau kita mau bicara hari ini ketahanan pangan mesti tahan. Stoknya cukup kita berdaulat, maka Bulog mesti dikembalikan fungsinya awal sehingga urusan komoditas pangan ini adalah urusan negara tidak boleh diliberalkan," ujar Ganjar, Jumat (13/10/2023).
Baca Juga: Ganjar Pranowo Ziarah ke Makam Ulama Betawi di Jakarta Timur
1. Bulog tak boleh diliberalkan
Ganjar mengatakan, Bulog tak boleh diliberalkan. Menurutnya, Bulog seharusnya tak hanya mengurus beras saja, tapi juga harus mengawasi dan mengontrol urusan pangan di Indonesia.
“Tidak boleh diliberalkan, sehingga kita bisa mengontrol semuanya karena bangsa ini butuh kepastian akan pangan nasional,” beber dia.
Baca Juga: Datangi Jimmy Hantu Foundation, Ganjar: Ada Hantu Bisa Bantu Orang
2. Semua negara sedang menjaga pasokan pangannya masing-masing
Mantan Gubernur Jawa Tengah itu mengatakan, dunia saat ini sedang mengalami krisis. Oleh karena itu, semua negara sedang menjaga pasokan pangannya masing-masing.
"Kita melihat dunia sedang menjaga pangannya masing-masing,” ucap dia.
3. Bulog harus bisa kelola semua produksi pangan
Lebih lanjut, Ganjar mengatakan, Bulog seharusnya bisa mengelola semua
“Maka, segera kita kembalikan fungsi itu agar seluruh produksi kita bisa dikelola, minimal untuk kepentingan nasional kita,” ujar Ganjar Pranowo.
Baca Juga: Harga Beras Naik, Jokowi Perintahkan Bulog Intervensi dengan SPHP