Ganjar Janji Tingkatkan Kecepatan Pelayanan Publik

Ganjar sebut janjinya bukan hanya slogan

Jakarta, IDN Times - Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo berjanji semua tempat pelayanan publik akan bekerja cepat. Menurutnya, pelayanan lambat dan panjangnya birokrasi menjadi keluhan masyarakat.

"Cepat itu merespons segala persoalan masyarakat yang hari ini membutuhkan sesuatu dari pemerintah. Contohnya pelayanan dan itu bisa dilakukan kalau pemerintah bisa mempermudah seluruh layanan itu cepat sat-set," ujar Ganjar dalam keterangannya, dikutip Rabu (20/12/2023).

Baca Juga: Tiga Jurus Ganjar Turunkan Harga Bahan Pokok

1. Ganjar ingin tingkatkan kualitas SDM

Ganjar Janji Tingkatkan Kecepatan Pelayanan PublikGanjar Pranowo berkampanye di Palu, Sulawesi Tengah (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Selain itu, Ganjar berjanji meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM). Hal itu dilakukan agar Indonesia bisa mencapai target Indonesia emas pada 2045.

"Unggul karena kita mau menuju 2045. Kalau ekonomi tidak tumbuh, SDM tidak unggul, bonus demografi tidak dimanfaatkan dengan baik kita mau ngomong apa?" kata dia.

Baca Juga: Berantas Korupsi, Ganjar Usul Koruptor Dipenjara di Nusakambangan 

2. Slogan cepat-unggul harus direalisasikan

Ganjar Janji Tingkatkan Kecepatan Pelayanan PublikGanjar Pranowo siap berangkat ke KPU untuk menghadiri debat, Selasa (12/12/2023). (IDN Times/Muhammad Ilman Nafi'an)

Mantan Gubernur Jawa Tengah itu menegaskan, slogan cepat-unggul dalam visi misi Ganjar-Mahfud harus direalisasikan. Dia menyebut, itu bukan sebuah cerita.

"Jadi tidak sekadar cerita, tapi bagaimana kita melompat lebih tinggi lagi," kata dia.

Baca Juga: Tiga Jurus Ganjar Turunkan Harga Bahan Pokok

3. Dunia pendidikan harus ciptakan karakter yang baik

Ganjar Janji Tingkatkan Kecepatan Pelayanan PublikGanjar Pranowo berkunjung ke desa wisata di Bojasari, Kecamatan Kertek, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah (IDN Times/Istimewa)

Menurutnya, pendidikan harus menciptakan karakter yang baik hingga berintegritas. Bila hal itu bisa dicapai, masyarakat Indonesia akan merasa malu bila melakukan korupsi.

"Dunia pendidikan juga harus membangun karakter, moral, etik integritas," kata dia.

Topik:

  • Dheri Agriesta

Berita Terkini Lainnya