Forum Anak Indonesia Soroti Sejumlah Provinsi Darurat Pernikahan Anak
Forum Anak Indonesia (YouTube.com/Sekretariat Presiden)
Intinya Sih...
- Presiden Jokowi hadir dalam peringatan Hari Anak Nasional 2024 di Jayapura, Papua.
- Forum Anak Nasional mendorong edukasi kartu identitas anak dan pencegahan perkawinan anak.
- Anak Indonesia banyak menjadi perokok aktif dan korban narkotika serta minuman keras.
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo hadir dalam puncak peringatan Hari Anak Nasional (HAN) 2024, di Jayapura, Papua. Dalam acara tersebut, Presiden Jokowi turut mendengarkan lima isu yang disampaikan Forum Anak Nasional.
Isu pertama, Forum Anak Nasional mendorong pemerintah memberikan edukasi mengenai pentingnya kartu identitas anak hingga data kependudukan lainnya.
"Satu, untuk pemenuhan hak sipil anak kami memohon kepada pemerintah dan masyarakat untuk mengoptimalkan edukasi mengenai prosedur pembuatan dan pentingnya kepemilikan kartu identitas anak, akta kelahiran, kartu keluarga dan administrasi kependudukan lainnya," ujar Forum Anak Indonesia yang disiarkan di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (23/7/2024).
Baca Juga: Perkawinan Anak Disebut Sebagai Kekerasan, Ini Berbagai Risikonya
1. Perkawinan anak sudah darurat
Forum Anak Indonesia (YouTube.com/Sekretariat Presiden)Kedua, Forum Anak Nasional juga menyebut perkawinan anak di sejumlah provinsi sudah darurat. Mereka berharap, pemerintah dan masyarakat bisa melakukan pencegahan.
"Melihat kondisi perkawinan anak yang masih darurat di berbagai provinsi di Indonesia yang berdampak pada berbagai kondisi sosial seperti anak putus sekolah, penelantaran pada anak dan stunting. Maka dari itu kami memohon kepada pemerintah dan masyarakat, untuk dapat melakukan pencegahan dari tingkatan paling bawah dengan membentuk satgas pencegahan perkawinan usia anak," kata dia.
Editor’s picks
Baca Juga: Menteri Kesehatan Prihatin Tingginya Jumlah Perokok di Indonesia
2. Anak Indonesia banyak perokok aktif
Forum Anak Indonesia (YouTube.com/Sekretariat Presiden)Ketiga, anak Indonesia banyak menjadi perokok aktif. Selain itu, anak Indonesia sudah menjadi korban narkotika hingga minuman keras.
"Tiga saat ini banyak anak Indonesia menjadi perokok aktif atau pasif dan korban penyalahgunaan napza termasuk minuman keras yang berdampak pada gaya hidup dan lingkungan sosial. Sehingga menjadi budaya buruk karena itu kami memohon agar dioptimalkan regulasi yang diadopsi dari prinsip hak anak dan prinsip bisnis, yakni kerangka kerja global yang mengatur bagaimana bisnis mempengaruhi dan mematuhi hak anak dalam operasi mereka seperti perusahaan produk dan lain-lain," ucap dia.
3. Masih terbatasnya akses pendidikan
ilustrasi pendidikan/pexels.com/@pixabayKeempat, Forum Anak Indonesia menemukan masih terbatasnya akses dan fasilitas pendidikan di sejumlah daerah. Sehingga, menyebabkan anak Indonesia tidak memiliki kesempatan yang sama dalam menempuh pendidikan.
"Lima, saat ini sebagian anak-anak Indonesia masih mengalami kekerasan dan eksploitasi yang berdampak pada kesehatan fisik dan mental, sehingga menimbulkan berbagai permasalahan baik dalam bidang pendidikan maupun sosial. Oleh karena itu, kami meminta agar undang-undang terkait kekerasan dan eksploitasi pada anak agar terus disosialisasikan dan diimplementasikan guna menekan angka permasalahan tersebut," imbuhnya.
