Disebut Kaget soal Pengendali Judi Online Inisial T, Jokowi: Gak Tahu

Pernyataan Kepala BP2MI soal inisial T buat heboh

Intinya Sih...

  • Presiden Jokowi tidak mengetahui siapa pengendali judi online berinisial T, meski disebut oleh Kepala BP2MI Benny Rhamdani.
  • Benny menyebut sosok T tak pernah tersentuh hukum di Indonesia, dan negara perlu mengambil tindakan tegas terkait bisnis judi online.
  • Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi membantah inisial T merujuk ke Tommy Soeharto, dan mengaku sudah melakukan upaya untuk memberantas judol.

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo mengaku tidak tahu soal siapa pengendali judi online (judol) berinisial T. Padahal, Kepala Badan Pelindungan dan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani, menyebut Presiden Jokowi kaget ketika disebut sosok T.

"Gak tahu, tanyakan ke Pak Benny saja," ujar Jokowi di Batang, Jumat (26/7/2024).

1. Benny sebut Kapolri hingga Jokowi kaget

Disebut Kaget soal Pengendali Judi Online Inisial T, Jokowi: Gak TahuKepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani. (Dokumentasi Biro Humas BP2MI)

Sebelumnya, dalam video yang diunggah oleh Kepala BP2MI, Benny Rhamdani, bisnis judol di Tanah Air dikendalikan oleh seseorang yang disebut berinisial T. Inisial itu diklaim oleh Benny juga sudah disampaikan secara langsung kepada Presiden Joko "Jokowi" Widodo. 

"Saya cukup menyebut inisialnya T saja depannya. Ini saya sebut di depan Presiden," ujar Benny dalam sambutannya di Pengukuhan dan Pembekalan Komunitas Relawan Pekerja Migran Indonesia (Kawan PMI) di Kota Medan dan diunggah ke media sosial pada 25 Juli 2024. 

Ia menambahkan Jokowi dan Kapolri Jenderal (Pol) Listyo Sigit Prabowo terkejut ketika mendengar laporannya. Benny menyebut sosok T tersebut tak pernah tersentuh oleh hukum di Indonesia meski identitasnya telah diketahui.

"Presiden kaget, Pak Kapolri kaget. Agak cukup heboh rapat terbatas saat itu. Orang ini adalah orang yang selama republik ini berdiri mungkin tidak bisa disentuh oleh hukum," katanya. 

Benny menyebut saat ini negara perlu mengambil tindakan tegas terkait pihak-pihak yang terlibat dalam bisnis judi online. Hukum juga dinilai harus mampu menyentuh para bandar.

Baca Juga: Heboh Inisial T di Judi Online, Menkominfo: Tanya ke yang Sebar Isu

2. Menkominfo mengaku tak tahu soal inisial T

Disebut Kaget soal Pengendali Judi Online Inisial T, Jokowi: Gak TahuMenteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie. (IDN Times/Santi Dewi)

Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi mengaku tidak tahu siapa inisial T yang disebut oleh Benny sebagai pengendali bisnis judi online dari Kamboja. Namun, ia membantah bila inisial T yang dimaksud merujuk ke anak mantan presiden, Tommy Soeharto. 

"Kalau yang inisial-inisial, tanya ke yang buat inisial. Jangan tanya ke kita. Emang tebak-tebak buah manggis," ujar Budi di kantor Kemkominfo, Jakarta Pusat pada Kamis (25/7/2024). 

Meski begitu, Budi mengaku ikut mendengar nama inisial T yang merupakan pengendali bisnis judi online di Tanah Air tersebut. Namun, ia berdalih ada banyak nama yang berawalan huruf T. Bahkan, Budi malah berseloroh bisa saja inisial T itu adalah ajudan Prabowo, Mayor Teddy Indra Wijaya. 

"Kan yang inisial namanya T banyak. Masak Mayor Teddy," katanya. 

Baca Juga: Siapa Sosok T yang Disebut Sebagai Pengendali Bisnis Judi Online?

3. Kemkominfo mengaku sudah minta ke penegak hukum agar bandar ikut ditindak

Disebut Kaget soal Pengendali Judi Online Inisial T, Jokowi: Gak TahuMenkominfo RI Budi Arie usai rapat kerja bersama Komisi I DPR RI. (IDN Times/Amir Faisol)

IDN Times kemudian bertanya apakah Kemkominfo sudah pernah meminta kepada pihak kepolisian agar mereka memproses hukum para bandar judi online tersebut. Budi mengaku sudah pernah melakukan berbagai upaya untuk memberantas judol termasuk dengan berkoordinasi dengan pihak kepolisian.

Kami sudah melakukan semuanya, termasuk juga berdiskusi bersama aparat penegak hukum soal cara, langkah-langkah (pemberantasan judol). Soal realisasinya silakan kalian tanyakan ke aparat penegak hukum," kata Budi Arie. 

Pandangan bahwa pemberantasan judi online tidak menyentuh ke akar masalah dengan ikut menangkap bandarnya disampaikan pula oleh pengamat kepolisian dari Institute for Security and Strategic Studies atau ISESS Bambang Rukminto. Ia mengkritisi penangkapan yang dilakukan oleh personel kepolisian selama ini lebih banyak menyasar mereka yang terpapar atau operator di level bawah. 

"(Satgas) Tidak menyentuh bandar-bandar di level atas," ujar Bambang ketika dikonfirmasi pada 27 April 2024 lalu.

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya