CEK FAKTA: Cuitan Lama Pramono Anung untuk Seksisme?

Pramono sadar pola komunikasi 15 tahun lalu berbeda

Intinya Sih...

  • Pramono Anung mengakui cuitan seksisme yang dibuatnya pada 2010-2011 sebagai jokes pada masa itu.
  • Pramono menyadari perbedaan pola komunikasi dan penafsiran cuitan 15 tahun lalu dengan saat ini.
  • Menurut Pramono, cuitannya pada masa lalu merupakan bagian dari era becanda di Twitter, yang berbeda dengan konteks saat ini.

Jakarta, IDN Times - Sehari jelang pendaftaran Pramono Anung menjadi bakal calon Gubernur DKI Jakarta ke KPUD DKI Jakarta, muncul cuitan lamanya di Twitter. Sejumlah warganet menganggap cuitan Pramono itu bernada seksisme.

Seksisme merupakan perlakuan diskriminasi terhadap lawan jenis. Salah satu cuitan Pramono yang dinilai seksisme yaitu terkait perempuan berbaju seksi.

"Cewek berbaju seksi itu aneh, dilihat dibilang kita kurang ajar, kalau kita cuekin, dibilang kita homo #nyantai ah," tulis Pramono pada 8 Oktober 2011.

Baca Juga: CEK FAKTA: Gempa Megathrust Buat Takuti Warga agar Mau Pindah ke IKN?

1. Pramono sebut cuitan tersebut jokes di tahun itu

CEK FAKTA: Cuitan Lama Pramono Anung untuk Seksisme?Pramono Anung saat berada di kantor IDN HQ pada Kamis (29/8/2024). (IDN Times/Fauzan)

Pramono mengakui cuitan itu dibuat olehnya. Menurutnya, cuitan tersebut merupakan jokes yang terjadi pada masa 2010-2011.

"Yang Twitter saya akhirnya diangkat-angkat lagi. Saya mengatakan bahwa potret 2010 dan potret sekarang itu berbeda. Waktu itu bagian dari jokes-jokes yang biasa pada waktu itu. Kalau sekarang mungkin beda," ujar Pramono dalam wawancara khusus program Gen Z Memilih by IDN Times, di Studio IDN times, Kamis (29/8/2024).

Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkah Anies Ikut Daftar Cagub ke KPUD Jakarta Hari Ini?

2. Pramono sadar pola komunikasi 15 tahun lalu berbeda dengan saat ini

CEK FAKTA: Cuitan Lama Pramono Anung untuk Seksisme?Pramono Anung saat berada di kantor IDN HQ pada Kamis (29/8/2024). (IDN Times/Herka Yanis)

Pramono sadar pola komunikasi 15 tahun lalu, saat cuitan itu dibuat, penafsirannya berbeda saat ini.

"Jadi era di tahun 2010 orang-orang yang bermain Twitter itu eranya adalah era becanda, seperti TikTok sekarang. Kalau dilihat di potret pada hari ini, TikTok tentunya sangat menarik, saya termasuk yang menonton untuk itu, Tiktok, Twitter, Instagram, dan sebagainya," kata dia.

"Tetapi, kalau ini di potret 15 tahun kemudian, mungkin akan berbeda apa yang saya sampaikan di Twitter saya, itu lebih pakai hashtag nyantai ah, dan itu semuanya tentang becandaan yang rame, dan saya yakin juga semua pada generasi itu melakukan hal yang sama, jadi itulah yang terjadi pada saat itu," sambungnya.

3. Pramono tak menyesal

CEK FAKTA: Cuitan Lama Pramono Anung untuk Seksisme?Pramono Anung saat berada di kantor IDN HQ pada Kamis (29/8/2024). (IDN Times/Fauzan)

Pramono mengaku tak menyesali hal itu. Sebab, ia tak merasa pernah merendahkan orang dan memuat konten pornografi pada akunnya di X.

"Apakah saya menyesal melakukan itu? Enggak karena saya tidak sama sekali pernah untuk menghujat seseorang, merendahkan orang, kemudian juga pornografi ndak ada, bahwa kemudian ada kata-kata yang sedikit guyonan memang ada, dan itu saya bertanggung jawab terhadap hal itu," tuturnya.

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya