Andi Gani Yakin Jokowi Tak Teken Keppres Anindya Jadi Ketum Kadin
Intinya Sih...
- Andi Gani bertemu Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta selama 2,5 jam.
- Pertemuan membahas polemik Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia.
- Jokowi menegaskan tidak akan campur dalam urusan internal Kadin dan tidak akan mengeluarkan Keputusan Presiden terkait hasil Munaslub.
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), Andi Gani Nena Wea, bertemu secara tertutup dengan Presiden Joko "Jokowi" Widodo di Istana Kepresidenan Jakarta selama 2,5 jam, pada Selasa (17/9/2024). Andi Gani mengatakan, salah satu pembahasan dalam pertemuan itu membahas mengenai polemik
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia.
“Saya tegaskan lagi, jangan percaya isu-isu di luar. Presiden dengan tegas menyampaikan ke saya, beliau tidak akan ikut campur dalam urusan internal Kadin,” ujar Andi Gani di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta.
Kursi Ketua Umum Kadin sedang berpolemik diperebutkan Arsjad Rasjid dan Anindya Bakrie versi Munaslub. Andi Gani mengatakan, pihaknya mengakui Arsjad sebagai Ketum Kadin.
1. Jokowi tegaskan tidak cawe-cawe
Andi Gani mengatakan, Presiden Jokowi menyampaikan kepadanya, tidak ada cawe-cawe pemerintah dalam kisruh Kadin.
“Presiden menyampaikan bahwa pemerintah tidak akan cawe-cawe dalam konflik internal Kadin. Jadi, tidak ada lagi yang mendorong presiden untuk mengeluarkan keppres terkait hasil Munas Kadin,” kata dia.
Baca Juga: Kadin Bakal Surati Menkumham untuk Tolak Hasil Munaslub
2. Andi Gani yakin Jokowi tak terbitkan Keppres pengangkatan Anindya
Editor’s picks
Dalam kesempatan itu, Anindya meyakini Presiden Jokowi tidak mengeluarkan Keputusan Presiden (Keppres) pengangkatan Anindya sebagai Ketum Kadin versi Munaslub.
“Presiden tidak akan mengeluarkan keppres terkait hasil Munaslub. Saya baru saja bertemu presiden langsung, dan beliau menegaskan pemerintah tidak akan cawe-cawe dalam persoalan internal Kadin,” kata Andi Gani.
Baca Juga: Jokowi Mau Temui Ketum Kadin Anyar Anindya Bakrie, tapi Ada Syaratnya
3. Tegaskan dukung Arsjad Rasjid
Ia juga menekankan, Konfederasi Buruh tetap mengakui Arsjad Rasjid sebagai Ketua Umum Kadin, sesuai dengan AD/ART dan Keppres yang masih berlaku hingga saat ini.
Sebab, hal itu berkaitan dengan diskusi pembahasan mengani upah minimum regional (UMR) antara buruh dan pengusaha.
“Penentuan upah minimum 2025 sudah dekat. Dengan siapa kami harus berunding? Ini sangat penting untuk kepentingan kaum buruh ke depan,” imbuhnya.