AHY Pastikan SBY Tak Hadiri Upacara HUT ke-79 RI di IKN

SBY akan upacara di Pacitan

Intinya Sih...

  • SBY tidak akan hadir pada upacara peringatan HUT ke-79 RI di IKN, karena memiliki rencana kegiatan di Pacitan.
  • Istana Kepresidenan mengundang Presiden Megawati Soekarnoputri dan SBY untuk menghadiri upacara peringatan HUT ke-79 RI di IKN.
  • Kepala Sekretariat Presiden, Heru Budi Hartono, menjelaskan bahwa acara HUT ke-79 RI digelar di IKN dan Jakarta dengan keterbatasan undangan.

Jakarta, IDN Times - Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dipastikan tidak akan hadir pada upacara peringatan HUT ke-79 RI di Ibu Kota Nusantara (IKN). Hal itu disampaikan oleh putra sulung SBY sekaligus Menteri ATR/BPN, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

"Beliau sudah ada kegiatan yang direncanakan jauh-jauh hari juga, upacaranya di Pacitan, di kampung halaman," ujar AHY di IKN, Senin (12/8/2024).

1. Istana undang SBY dan Megawati

AHY Pastikan SBY Tak Hadiri Upacara HUT ke-79 RI di IKNKetua Dewan Pengarah BPIP, Megawati Soekarnoputri, menyerahkan bendera pusaka merah putih kepada Gubernur dan Pj Gubernur se-Indonesia, menjelang peringatan HUT ke-79 RI (dok. PDIP)

Istana Kepresidenan mengundang Presiden ke-5 RI, Megawati Soekarnoputri dan Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono untuk menghadiri upacara peringatan HUT ke-79 RI di IKN.

"Jadi, untuk mantan Presiden rencananya kami undang untuk upacara di IKN bersama dengan Bapak Presiden. Tentu saja kalau ada hal-hal yang menyulitkan, kami juga terbuka kalau beliau-beliau tidak hadir di IKN," ujar Menteri Sekretariat Negara, Pratikno di Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Kamis (1/8/2024).

Sementara itu, untuk Wakil Presiden ke-10 dan 12 RI, Jusuf Kalla akan diundang menghadiri peringatan HUT ke-79 RI di Istana Merdeka Jakarta.

Baca Juga: Wapres Pimpin Doa saat Sidang Kabinet Parupurna Perdana di IKN

2. Seribu undangan disiapkan untuk hadir di peringatan HUT ke-79 RI IKN

AHY Pastikan SBY Tak Hadiri Upacara HUT ke-79 RI di IKNPotret Presiden Jokowi berkantor di Istana Presiden IKN (dok. Sekretariat Presiden)

Dalam kesempatan itu, Kepala Sekretariat Presiden, Heru Budi Hartono, mengatakan, acara HUT ke-79 RI digelar di IKN dan Jakarta.Heru menjelaskan, kegiatan upacara militer hanya dilakukan di IKN. 

Sementara soal tamu undangan, kata Heru, Istana hanya mengundang seribu orang untuk upacara kenaikan bendera di IKN dan seribu di upacara penurunan.Seribu orang itu nantinya bisa menyaksikan langsung proses pengibaran bendera pusaka di IKN.

"Semua ada keterbatasan, maka dari itu di IKN maupun di Jakarta upacara penyelenggaraan 7 Agustus dengan undangan kurang lebih di IKN kami mempersiapkan seribu di pagi hari, sore hari seribu, plus yang 380 di main hall. Untuk di Jakarta, 1.500 pagi dan 1.500 sore," kata Heru.

Selain itu, ada juga masyarakat yang akan ditempatkan di sekitar gedung Plaza Ceremony, Lapangan Hijau, dan Kementerian Koordinator sekitar 1.500 orang.

"Nanti menggunakan tenda-tenda, nanti masyarakat yang diundang bisa juga menyaksikan dari sana," ucap dia.

Baca Juga: Jokowi soal Keppres IKN: Pindah Rumah Saja Ribet, Apalagi Ibu Kota

3. Jokowi dan Prabowo di IKN

AHY Pastikan SBY Tak Hadiri Upacara HUT ke-79 RI di IKNPotret Presiden Jokowi dan Prabowo Subianto meninjau proyek di IKN (dok. Sekretariat Presiden)

Heru mengatakan, nantinya Presiden Joko "Jokowi" Widodo akan didampingi Presiden terpilih Prabowo Subianto melakukan upacara di IKN. Sementara, Wakil Presiden Ma'ruf Amin berada di Istana Merdeka, Jakarta bersama Wakil Presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka.

"Tata upacara militer berada di IKN, dimulai pukul 11 dan tentunya menyesuaikan dengan waktu Jakarta pukul 10.00 WIB. Apa yang dilakukan di Istana Jakarta adalah tambahan hiburan, jadi nanti dikombinasikan teman-teman bisa melihat di media, di Jakarta dengan IKN tetap menyambung dan waktunya semuanya bersamaan," kata dia.

"Tapi dimulai nanti susunan acara itu 8.30 WIB, mulai acara kegiatan hiburan, dentum akan diambil alih pada pukul 11 atau pukul 10.00 WIB," sambungnya.

Selain itu, jumlah menteri yang berada di IKN dan Jakarta akan dibagi dua. Hal itu karena keterbatasan tempat.

 

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya