9 Fakta Drama Mundurnya Airlangga sebagai Ketua Umum Golkar

Rapat pleno tentukan Plt Ketum Golkar digelar 13 Agustus

Jakarta, IDN Times - Airlangga Hartarto telah menanggalkan jabatan Ketua Umum Partai Golkar. Dia menyampaikan pengumuman mundur pada Minggu, 11 Agustus 2024, namun melalui video yang disampaikan ke publik, Airlangga mengaku pengunduran diri terhitung sejak sehari sebelumnya.

"Para kader Partai Golkar yang saya cintai, saya Airlangga Hartarto, setelah mempertimbangkan dan untuk menjaga keutuhan Partai Golkar, dalam rangka memastikan stabilitas transisi pemerintahan yang akan terjadi dalam waktu dekat, maka dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim, serta atas petunjuk Tuhan Yang Maha Besar, maka dengan ini saya menyatakan pengunduran diri sebagai Ketua umum DPP Partai Golkar," ujar Airlangga, dikutip Minggu (11/8/2024).

Airlangga mengatakan, pergantian ketua umum akan dilakukan dengan tertib sesuai dengan mekanisme di internal Golkar. Mundurnya Menteri Koordinator Bidang Perekonomian ini memunculkan sejumlah fakta.

Baca Juga: Soal Airlangga Dizalimi, Jusuf Hamka: I Don't Want To Talk Too Much

1. Airlangga kumpulkan keluarganya

9 Fakta Drama Mundurnya Airlangga sebagai Ketua Umum GolkarAirlangga Hartarto Ketum Golkar. IDN Times/ Istimewa.

Sebelum membuat video pengunduran diri, Airlangga terlebih dulu mengumpulkan anggota keluarganya untuk berkonsultasi.

"Dari apa yang saya dengar yang disampaikan oleh Pak Airlangga kepada saya dan beberapa teman tadi ada 3-4 orang yang dipanggil itu, ya ini lebih pada masalah pribadi Pak Airlangga," ujar Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia, di Kantor DPP Golkar, Minggu, 12 Agustus 2024.

"Ya, apa namanya, beliau lebih memilih untuk berkonsentrasi sebagai Menko Perekonomian di dalam menjalankan atau melancarkan proses masa transisi dari pemerintahan Pak Jokowi-Ma'ruf Amin, kepada Pak Prabowo dan Pak Gibran," sambungnya.

2. Airlangga beberkan capaiannya selama pimpin Golkar

9 Fakta Drama Mundurnya Airlangga sebagai Ketua Umum GolkarKetua Umum Golkar, Airlangga Hartarto (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Airlangga juga sempat membeberkan sederet pencapaiannya selama memimpin Partai Golkar. Salah satunya, Golkar berhasil meraih 102 kursi DPR RI pada Pileg 2024, atau mengalami kenaikan dari Pileg 2019 yang memperoleh 85 kursi.

"Di dalam Pemilu Legislatif 2024, kita telah bersama-sama menaikkan pencapaian partai kita dengan merebut 102 DPR RI, serta ratusan, bahkan ribuan kursi parlemen di berbagai tingkat pemerintahan dari sabang sampai Merauke," ucap dia.

Selain itu, kata Airlangga, Golkar juga menjadi bagian kemenangan pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka pada Pilpres 2024.

"Dengan keringat bersama serta tekad bersama Partai Golkar berhasil melakukan transformasi menjadikan dirinya menjadi kebanggaan seluruh kader kita. Selain itu, dalam pilpres yang lalu kita berhasil memberikan kontribusi besar dalam kemenangan pasangan Bapak Prabowo Subianto dan Mas Gibran Rakabuming Raka," kata dia.

Baca Juga: Ada Campur Tangan Jokowi di Balik Mundurnya Airlangga? 

3. Airlangga minta maaf

9 Fakta Drama Mundurnya Airlangga sebagai Ketua Umum GolkarKetua Umum Golkar, Airlangga Hartarto (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Airlangga juga menyampaikan permintaan maaf, apabila ada kekeliruan selama menjadi Ketua Umum Golkar. Dia menyampaikan terima kasih kepada seluruh kader Golkar yang selama ini membantunya.

"Sebagai pribadi, saya mohon maaf yang sebesar-besarnya atas  kekurangan atau kesalahan yang saya lakukan selama ini. Sekali lagi terima kasih atas bantuan, kerja sama, serta persahabatan kepada semua pihak,” ucap dia, dalam video yang beredar, Minggu, 11 Agustus 2024.

“Saya yakin, dengan kebersamaan yang erat, Indonesia akan menjadi negeri yang semakin membanggakan kita semua. Sebagai penutup, perkenankanlah saya untuk mengutip satu bait dalam Hymne Partai Golkar: Hiduplah Golongan Karya! Semoga Tuhan selalu melindunginya,” sambungnya.

4. Jusuf Hamka juga mundur dari Golkar

9 Fakta Drama Mundurnya Airlangga sebagai Ketua Umum GolkarPemilik perusahaan pengelola jalan tol, PT Citra Marga Nusaphala Persada, Jusuf Hamka. (IDN Times/Santi Dewi)

Bersamaan dengan momen ini, politikus senior Golkar, Jusuf Hamka, juga memutuskan mundur dari Anggota Dewan Penasihat Partai Golkar dan juga bursa calon wakil gubernur DKI Jakarta, serta calon wakil gubernur Jawa Barat (Jabar).

“Betul (mundur dari Golkar, bursa calon wakil gubernur DKI Jakarta dan Jabar),” kata Jusuf Hamka saat dikonfirmasi IDN Times, Minggu, 11 Agustus 2024.

Jusuf menyebut alasannya mundur dari Golkar karena memang merespons sikap Airlangga yang memutuskan untuk mundur dari Partai Beringin.

“Iya pas Pak Airlangga mengundurkan diri dari Ketum, ya saya melihat bahwa politik itu sedemikian keras dan kasar, saya lebih baik mengundurkan diri, karena saya ingin jadi pekerja sosial yang lembut dan yang gak keras-keras,” kata Jusuf.

Selain itu, Jusuf Hamka juga membeberkan alasannya mundur karena permintaan keluarga.

“Keluarga saya, memang sudah waktu kemarin saya dicalonkan juga bilang nggak usah berpolitik. Kedua, saya sebentar lagi mau punya cucu. Ketiga, istri saya bilang sudah tua kita mau jalan-jalan aja happy-happy dan keempat anak-anak saya bilang, buat masjid seribu masjid itu seluruh provinsi paling tidak 38 provisi ada Masjid Baba Alun,” imbuhnya.

Baca Juga: Respons Kejagung soal Sprindik Baru dan Panggilan Terhadap Airlangga

5. Golkar akan gelar rapat pleno untuk cari pengganti sementara Airlangga

9 Fakta Drama Mundurnya Airlangga sebagai Ketua Umum GolkarWakil Ketua Umum Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia Tanjung dalam acara Gen Z Memilih by IDN Times pada Kamis (25/7/2024). (IDN Times/Naufal Fathahillah)

Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia, mengatakan, penentuan Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum Partai Golkar akan diputuskan pada rapat pleno yang digelar malam nanti.

“Selasa (13/8/2024) rencananya, paling lama Selasa,” kata Doli di rumah dinas Airlangga, Jalan Widya Chandra III, Jakarta, Minggu, 11 Agustus 2024.

Doli tak membantah dan tidak membenarkan saat ditanya Wakil Ketua Umum Partai Golkar Agus Gumiwang, Bahlil Lahadalia, dan Bambang Soesatyo yang bakal menjadi Plt Ketua Umum Golkar.

6. Beredar isu Istana cawe-cawe

9 Fakta Drama Mundurnya Airlangga sebagai Ketua Umum GolkarKoordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana. (IDN Times/Ni Ketut Sudiani)

Mundurnya Airlangga yang mendadak hingga mengejutkan publik, disebut-sebut ada peran Istana lantaran ada perbedaan pilihan politik pada Pilkada 2024. Namun hal ini dibantah pihak Istana.

Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana, membantah Presiden Joko "Jokowi" Widodo ikut campur tangan atas mundurnya Airlangga sebagai Ketua Umum Golkar. Menurutnya, hal itu merupakan keputusan pribadi Airlangga.

"Pengunduran diri Bapak Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum Partai Golkar adalah pilihan/hak pribadi beliau, yang selanjutnya sepenuhnya menjadi urusan internal Partai Golkar. Jadi, tak ada kaitannya sama sekali dengan Presiden," ujar Ari kepada jurnalis, Senin (11/8/2024).

Menurut Ari, Airlangga masih tetap menjadi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian untuk membantu pemerintahan Presiden Jokowi.

"Sampai saat ini Bapak Airlangga Hartarto tetap menjalankan tugasnya membantu Presiden Jokowi sebagai Menteri Koordinator Perekonomian RI. Dari semalam sampai hari ini beliau mendampingi Bapak Presiden di Ibu Kota Nusantara," kata dia.

 

7. Airlangga tinggalkan rumah dinas, makan malam dengan Presiden di IKN hingga muncul meme Gibran jadi ketua umum Golkar

9 Fakta Drama Mundurnya Airlangga sebagai Ketua Umum GolkarFlyer dukungan Gibran jadi Ketum Golkar (Dok/Istimewa)

Di tengah heboh drama pengunduran dirinya, Airlangga meninggalkan rumah dinas di Kompleks Widya Chandra, Jakarta Selatan, Minggu (11/8/2024) siang, untuk bertolak ke Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur.

Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia, mengatakan, Airlangga menuju IKN untuk menghadiri makan malam bersama Presiden Joko “Jokowi” Widodo.

“Besok mau rapat kabinet, nanti malam kan ada dinner Pak Presiden, Pak Jokowi,” kata Doli di Kompleks Widya Chandra, Jakarta Selatan.

Doli menjelaskan, Presiden Jokowi juga mengundang seluruh anggota kabinet dan para gubernur ke IKN.

“Pak Jokowi mengundang semua anggota kabinet kalau gak salah juga dengan para gubernur. Jadi persiapan untuk rapat kabinet besok di IKN,” ujarnya.

Tak hanya itu, di tengah drama pengunduran diri Airlangga, muncul juga meme Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka sebagai pengganti Airlangga di Golkar.

8. Airlangga juga dikaitkan dengan isu kasus ekspor kelapa sawit

9 Fakta Drama Mundurnya Airlangga sebagai Ketua Umum GolkarKepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, Harli Siregar (dok. Kejagung)

Wakil Ketua Umum Golkar, Ahmad Doli Kurnia membantah mundurkan Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum Golkar karena dugaan korupsi izin ekspor minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) dan turunannya pada 2021-2022. Kasus tersebut ditangani oleh Kejaksaan Agung (Kejagung).

"Gak lah," ujar Doli di DPP Golkar, Jakarta, Minggu (11/8/2024).

Doli meminta mundurnya Airlangga dari Ketua Umum Golkar tidak dikaitkan dengan isu lain. Doli mengatakan, berdasarkan keterangan Airlangga, dia mundur karena masalah pribadi.

"Dari apa yang saya dengar yang disampaikan oleh Pak Airlangga kepada saya dan beberapa teman tadi ada 3-4 orang yang dipanggil itu, ya ini lebih pada masalah pribadi Pak Airlangga. Ya, apa namanya, beliau lebih memilih untuk berkonsentrasi sebagai Menko Perekonomian di dalam menjalankan atau melancarkan proses masa transisi dari pemerintahan Pak Jokowi-Ma'ruf Amin, kepada Pak Prabowo dan Pak Gibran," kata dia.

Diketahui, Airlangga pernah dipanggil Kejagung pada 18 Juli 2024. Namun, Airlangga mangkir. Airlangga kemudian memenuhi panggilan Kejagung pada 24 Juli 2024.

Kejaksaan Agung (Kejagung) juga merespons soal kabar terbitnya surat perintah penyidikan (Sprindik) baru terhadap Airlangga dalam kasus dugaan korupsi izin ekspor minyak sawit mentah atau CPO dan turunannya periode 2021-2022 di Kementerian Perdagangan.

Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, Harli Siregar mengatakan, pihaknya belum mendapatkan informasi tersebut.

“Itu juga baru kami dengar dari media, kami belum mendapatkan informasi itu,” kata Harli di Kejagung, Senin (12/8/2024).

Harli juga mengaku belum bisa mengonfirmasi terkait isu pemanggilan Airlangga pada Selasa (13/8/2024). Pemanggilan itu pun dikabarkan diundur menjadi Kamis, 15 Agustus 2024, karena Airlangga masih di IKN.

“Nah, itu saya juga baru dengar hari ini dari teman-teman media. Makanya saya sampaikan tadi, belum mendapatkan informasi. Kalau misalnya seperti yang teman-teman media sinyalir, ada informasi perkembangannya akan kami update,” ujar dia.

9. Kebersamaan Airlangga dan Bahlil hingga gurauan menteri kabinet di IKN

9 Fakta Drama Mundurnya Airlangga sebagai Ketua Umum GolkarMenko Perekonomian, Airlangga Hartarto merangkul Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia (IDN Times/Istimewa)

Senin (12/8/2024), menjadi momen kebersamaan Airlangga dan Bahlil serja sejumlah menteri kabinet yang hadir di IKN, untuk Sidang Kabinet Indonesia Maju. Sebelum sidang kabinet, Airlangga dan Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia, nampak akrab, bahkan sempat swafoto.

Situasi akrab itu ditampilkan di tengah isu Bahlil ingin menduduki kursi Ketua Umum Partai Golkar. Bahlil dan Airlangga berfoto bersama menghadap jurnalis. Dalam posenya, Airlangga nampak merangkul Bahlil sambil tersenyum. Namun, senyum Bahlil lebih lebar ketimbang Airlangga.

Setelah berfoto, Airlangga dan Bahlil kemudian duduk bersama menteri lain. Menteri Keuangan, Sri Mulyani, berseloroh ada suara yang diambil. Bahlil pun menanggapi seloroh Sri Mulyani, "masuk barang itu," celetuk Bahlil, sambil tertawa.

Tak hanya itu, Bahlil juga merebut kursi yang dipakai Kapolri. Sontak, Bahlil menjadi sorotan dan bahan guyonan menteri-menteri kabinet.

"Menteri Kapolri saja direbut," celetuk suara lainnya, yang direspons tawa Bahlil.

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya