Demokrat Tak Khawatir Koalisi Besar, karena Sudah Ada Figur Anies
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Badan Pembina Organisasi Kaderisasi dan Keanggotaan (BPOKK) Partai Demokrat Herman Khaeron mengaku tak khawatir dengan kemunculan koalisi besar gabungan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR).
Herman mengatakan tak mudah menyatukan partai besar dalam satu koalisi. Demokrat juga tidak masalah dengan kemunculan koalisi itu karena sudah punya figur Anies Baswedan.
"Tidak mudah menyatukan partai-partai seperti halnya koalisi perubahan ini kan menyatukan visi, melihat bahwa kondisi negara tidak baik-baik saja, ada banyak hal yang perlu diubah, ada hal banyak yang perlu diperbaiki, menyatulah antar kesamaan visi ini dalam sebuah koalisi," kata Herman di Jakarta, Senin (3/4/2023).
1. Demokrat nilai belum ada kans Koalisi Besar bersatu
Herman mengatakan belum bisa melihat satu kesatuan dalam koalisi besar tersebut. Menurutnya sah-sah saja jika muncul koalisi baru yang berisi gabungan koalisi.
"Nah dengan koalisi besar kami belum mengerti apa yang kemudian mendasari terhadap terjadinya koalisi besar, tapi kan itu menjadi hak partai-partai untuk bisa menggabungkan diri dalam koalisi. Kita lihat saja nanti," kata Herman.
Baca Juga: Jokowi Dengarkan Pembahasan Koalisi Besar di Kantor DPP PAN
2. Koalisi Perubahan sudah punya figur Anies
Editor’s picks
Herman juga menegaskan bahwa Partai Demokrat sudah punya figur yang akan diusung untuk maju dalam Pilpres 2024, yakni Anies Baswedan.
Menurutnya figur Anies sudah cukup kuat membawa kemenangan untuk Koalisi Perubahan di Pilpres 2024 mendatang.
"Yang pasti Koalisi Perubahan 3 partai sudah kuat dan calonnya sudah pasti, mudah-mudahan kedepan Koalisi perubahan bisa memimpin negara lebih baik," ucapnya.
3. Muncul isu penggabungan partai
Sebelumnya sejumlah ketua umum partai koalisi pemerintahan hadir di acara silaturahmi Ramadan PAN. Dalam acara tersebut, Presiden Joko "Jokowi" Widodo juga hadir.
Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Plt Ketua Umum PPP Mardiono turut hadir dalam acara tersebut.
Namun, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh tak hadir karena sedang berada di luar negeri.
Dalam kesempatan itu, Prabowo mengakui ada pembahasan mengenai penggabungan koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) dan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).
"Ada, ternyata ada. Jadi kita merasa ada frekuensi yang sama ya, ada kecocokan," ujar Prabowo di kantor DPP PAN, Jakarta, Minggu (2/4/2023).
Menteri Pertahanan Kabinet Indonesia maju itu menyebut sudah masuk dalam tim Jokowi. Prabowo menjelaskan, tim yang dimaksud adalah KIR yang merupakan koalisi Gerindra dan PKB.