Manggala Agni KLHK & Tim Satgas Kerja Sama Padamkan Karhutla Kalbar

Luasan karhutla dipengaruhi adanya El-Nino

Jakarta, IDN Times - Manggala Agni Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) bersama Tim Satgas Dalkarhutla terus berjuang melakukan pemadaman lanjutan di wilayah Kalimantan Barat (Kalbar). Direktur Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan KLHK, Thomas Nifinluri, mengungkapkan pasukan Manggala Agni dan tim gabungan terus berupaya melakukan pemadaman seiring dengan adanya peningkatan hotspot di wilayah Kalbar.

"Luas karhutla di wilayah Kalimantan Barat tahun 2023 sampai dengan Juli seluas 1.962,59 ha. Angka ini masih 13 persen lebih rendah jika dibandingkan tahun 2022 sepanjang periode yang sama. Namun, luasan karhutla tahun 2023 masih sangat mungkin meningkat seiring dengan adanya pengaruh El-Nino, sehingga perlu kewaspadaan bersama,” terang Thomas.

1. Terus berupaya memadamkan api dan memastikan api benar-benar padam

Manggala Agni KLHK & Tim Satgas Kerja Sama Padamkan Karhutla KalbarManggala Agni Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) bersama Tim Satgas Dalkarhutla terus berjuang melakukan pemadaman lanjutan di wilayah Kalimantan Barat (Kalbar). (Dok. KLHK)

Thomas menyebutkan bahwa pemadaman karhutla di wilayah Kalbar terus diupayakan satgas darat yang terdiri atas Brigade Dalkarhutla KLHK-Manggala Agni, TNI, Polri, Masyarakat Peduli Api (MPA), BPBD, KPH, dan damkar swasta. Adapun pemadaman lewat udara dilakukan melalui water bombing.

“Tim gabungan dalkarhutla terus berupaya memadamkan api dan memastikan api benar-benar padam sehingga dapat mengurangi dampak asap yang ditimbulkan,” imbuh Thomas.

Baca Juga: BMKG Ingatkan Bahaya Karhutla selama Angin Kencang di NTT

2. Manggala Agni juga terus melaksanakan upaya patroli pencegahan karhutla

Manggala Agni KLHK & Tim Satgas Kerja Sama Padamkan Karhutla KalbarManggala Agni Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) bersama Tim Satgas Dalkarhutla terus berjuang melakukan pemadaman lanjutan di wilayah Kalimantan Barat (Kalbar). (Dok. KLHK)

Thomas menjelaskan bahwa dalam upaya pengendalian karhutla di Kalimantan Barat, khususnya di wilayah Kabupaten Kubu Raya diperkuat tambahan dukungan personel dari pihak TNI (Kodam XII/Tanjungpura) dan dari pihak Polda Kalimantan Barat melalui Sat-Brimob dengan mendirikan posko dan bergabung melakukan pemadaman pada beberapa lokasi rawan karhutla.

“Secara paralel, Manggala Agni terus melaksanakan upaya patroli pencegahan karhutla baik secara mandiri, rutin, maupun secara terpadu bersama TNI, POLRI, aparat desa, dan MPA pada areal rawan karhutla di Provinsi Kalimantan Barat. Sinergi Manggala Agni bersama para pihak sudah berjalan efektif,” tambah Thomas.

Thomas menyampaikan sebagai bentuk kesiapsagaan dan untuk mengoptimalkan pengerahan sumber daya pengendalian karhutla, Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat telah menetapkan Status Siaga Darurat Penanganan Bencana Asap Akibat Kebakaran Hutan dan Lahan terhitung mulai tanggal 24 Februari sampai dengan 31 Oktober 2023.

3. Rekayasa cuaca melalui operasi TMC juga telah dilakukan

Manggala Agni KLHK & Tim Satgas Kerja Sama Padamkan Karhutla KalbarIlustrasi Karhutla (Doc. BNPB)

Patroli pencegahan karhutla di Kalimantan Barat juga telah dilaksanakan sejak Maret 2023 mencakup wilayah Kabupaten/Kota Mempawah, Landak, Sintang, Pontianak, Sambas, Kubu Raya, Katingan, Sintang, Ketapang, Singkawang, Sanggau, Bengkayang, Kayong Utara, Kubu Raya, Landak, Sekadau, dan Melawi. Patroli melalui udara juga terus dilakukan oleh Satgas Dalkarhutla Provinsi Kalimantan Barat.

Rekayasa cuaca melalui operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) sebagai salah satu upaya pencegahan karhutla juga telah dilakukan dalam dua tahap, yaitu pada 24 Mei-7 Juni 2023 yang mencakup wilayah Kota Pontianak, Kabupaten Ketapang, Melawi, Mempawah, Sanggau, Kubu Raya, dan Landak. Dilanjutkan pada 28 Juni-10 Juli 2023 yang mencakup wilayah Kabupaten Landak, Bengkayang, Sekadau, Sambas, Kubu Raya, Ketapang, dan Kayong Utara. (WEB)

Baca Juga: Delapan Kasus Karhutla Sudah Terjadi di PPU pada 2023

Topik:

  • Marwan Fitranansya

Berita Terkini Lainnya