Wartawan Tewas dalam Kebakaran, KKJ Sumut: Ada Kasus dengan Aparat 

Ada lima pria terlihat di sekitar rumah korban

Intinya Sih...

  • Komite Keselamatan Jurnalis (KKJ) Sumatra Utara memverifikasi kasus kebakaran rumah yang menewaskan Rico Sempurna Pasaribu di Karo, Sumatra Utara.
  • Peristiwa kebakaran terjadi usai wartawan Tribrata TV memberitakan perjudian dan keterlibatan oknum aparat berinisial HB, yang meminta berita dihapus sebelum kebakaran terjadi.
  • Sebelum kebakaran, Sempurna bertemu dengan aparat HB terkait berita judi di Tribrata TV. Pukul 02.30 WIB, lima pria terlihat di sekitar rumahnya, dan pukul 03.00 WIB, terjadi kebakaran.

Jakarta, IDN Times - Komite Keselamatan Jurnalis (KKJ) Sumatra Utara yang terdiri dari lembaga profesi jurnalis AJI Medan, IJTI Sumut, PFI Medan dan FJPI telah memverifikasi kasus kebakaran rumah yang menewaskan Rico Sempurna Pasaribu di Karo, Sumatra Utara.

Koordinator KKJ (Sumut), Array A Argus menjelaskan, dari hasil investigasi bersama ditemukan sejumlah fakta. Salah satunya kasus kebakaran yang menewaskan wartawan Tribrata TV dan keluarganya ini terjadi usai memberitakan perjudian yang ada di Jalan Kapten Bom Ginting, Padang Mas, Kabanjahe, Karo.

"Dalam pemberitaan yang dimuat korban, dijelaskan ada keterlibatan aparat berinisial HB. Sebelum kebakaran terjadi, ada rentetan kasus antara Sempurna Pasaribu dengan oknum aparat diduga berinisial HB tersebut. Masalah bermula ketika anggota ormas, yang biasa duduk di warung tempat perjudian memohon pada korban, agar namanya ikut mendapatkan jatah atau uang perjudian, karena selama ini korban juga sering mendapatkan jatah uang mingguan judi dari oknum aparat tersebut," tulis Array dalam keterangan resmi dari Aliansi Jurnalis Independen (AJI), Selasa (2/7/2024).

Baca Juga: Kebakaran Rumah Wartawan Karo, KKJ Sumut Ungkap Sejumlah Kejanggalan

1. Ada dugaan provokasi pada Sempurna

Wartawan Tewas dalam Kebakaran, KKJ Sumut: Ada Kasus dengan Aparat Kondisi rumah milik wartawan Tribrata TV setelah alami kebakaran (dok.Istimewa)

Rico Sempurna kemudian menyampaikan permintaan anggota ormas ini pada oknum pengelola judi. Saat itu, oknum pengelola judi tersebut mengabaikan pesan yang disampaikan oleh Sempurna Pasaribu. Lalu, Sempurna menyampaikan hal serupa kepada oknum tadi, agar anggota ormas yang merupakan pemuda setempat itu diberikan sedikit uang bulanan.

Atas permintaan tersebut, oknum pengelola judi lantas memberikan Rp100.000 pada anggota ormas itu. Namun, anggota ormas ini merasa tersinggung, karena alasan bahwa oknum pengelola judi telah mengabaikan dan meremehkannya.

"Anggota ormas ini lantas memprovokasi Sempurna Pasaribu, hingga korban kemudian memberitakan lokasi perjudian yang ada dekat asrama aparat. Bahkan, Sempurna menulis nama lengkap oknum itu dalam pemberitaan, dan membuat status di media sosial Facebook miliknya," kata Array.

2. Ada permintaan takedown berita

Wartawan Tewas dalam Kebakaran, KKJ Sumut: Ada Kasus dengan Aparat ilustrasi pemadam kebakaran berjuang memadamkan api (commons.wikimedia.org/Bundesheer Fotos)

Dari informasi yang didapat, setelah berita tayang, ada aparat yang menghubungi atasan Sempurna dan meminta berita di-takedown, namun tidak diindahkan. Setelah itu, juga diduga ada petugas kepolisian sempat menghubungi perusahaan online tempat korban bekerja, meminta agar pemberitaan dibuat secara halus. Berita yang dimaksud adalah peristiwa demo organisasi keagamaan di Karo, yang meminta agar Kapolres Karo dicopot lantaran maraknya judi, prostitusi dan narkoba.

Setelah pemberitaan muncul, pimpinan media Tribrata TV menghubungi Sempurna Pasaribu dan dia mengaku aman-aman saja. Namun, korban bercerita pada teman-temannya, dirinya merasa was-was setelah pemberitaan tersebut.

3. Lima pria terlihat di sekitar rumah korban

Wartawan Tewas dalam Kebakaran, KKJ Sumut: Ada Kasus dengan Aparat Kebakaran yang terjadi di Kelurahan Pakunden Kota Kediri. IDN Times/ Dok Damkar Kota Kediri

Sempurna Pasaribu dan rekannya mendapat peringatan dari ketua ormas di Kabupaten Karo bahwa mereka sedang diikuti. Ketua ormas meminta agar mereka tidak pulang ke rumah, sehingga Pasaribu menginap di tempat lain dan sempat berniat tinggal di Polres Karo demi keamanan. Dia mengaku HP-nya hilang dan tidak bisa dihubungi.

Sebelum rumahnya terbakar, Sempurna bertemu dengan aparat HB terkait berita judi di Tribrata TV. HB meminta berita dihapus dan postingan di media sosial dihapus, tetapi Sempurna Pasaribu menolak. Pada Rabu (26/6/2024) tengah malam, korban pulang ke rumah di Jalan Nabung Surbakti, Kabanjahe, diantar oleh rekannya. Pukul 02.30 WIB, lima pria terlihat di sekitar rumahnya. Pukul 03.00 WIB, terjadi kebakaran.

4. Anak kirban sempat diminta akui keterangan yang tak pernah disampaikan ke penyidik

Wartawan Tewas dalam Kebakaran, KKJ Sumut: Ada Kasus dengan Aparat Ilustrasi kebakaran. (FOTO: IDN Times/ Agung Sedana)

Setelah kejadian ini, sejumlah saksi diperiksa termasuk rekan korban yang saat itu bersama dengan korban. Saat pemeriksaan, informasi menyebutkan bahwa penyidik sempat mengambil handphone milik rekan korban, meski ditolak penyidik pun mengambil HP saksi, dan menghapus pesan ketua ormas yang sempat memberikan peringatan tersebut.

Fakta lain dalam kasus ini, anak korban juga mengaku merasa terancam saat dimintai keterangan di Polres Karo. Pada awak media setelah kedatangan Kapolda Sumut, anak perempuan korban mengaku diminta mengamini keterangan yang tak pernah dia sampaikan kepada penyidik.

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya