Turap Ragunan Ambrol ke Jalan, Pengelola Sebut Imbas Hujan Deras
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Turap atau pembatas dinding Taman Margasatwa (TM) Ragunan jebol dan ambrol ke arah Jalan Harsono RM, Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Kepala Humas TM Ragunan Wahyudi Bambang mengatakan, kasus ini tak memakan korban. Namun, ambrolnya turap ini membuat jalan jadi tertutup.
"Gak ada (korban jiwa). Hanya menutup jalan saja semalam," kata dia kepada awak media, Senin (6/11/2023).
1. Imbas curah hujan tinggi
Wahyudi menjelaskan, curah hujan yang turun memang cukup tinggi pada Senin (6/11/2023) dini hari. Hal itu yang disebut jadi penyebab turap ambrol. Kondisi hujan yang lebat membuat kontur tanah menjadi labil.
"Kemarin curah hujan cukup tinggi, sekitar jam satu dan selesai pukul tiga ya. Curah hujan cukup tinggi, sehingga yang tadinya tanah inikan keringnya, dengan adanya air membuat kontur tanah labil, lalu terjadilah longsor, beberapa turap kita longsor," katanya.
TM Ragunan mengambil langkah penanganan, yakni mengangkat tanah dinding penahan tanah yang ambrol tersebut.
"Langkah cepat yang kami ambil adalah melakukan penutupan menggunakan barrier dan tanah yang menutupi jalan langsung diangkat. Dikerjakan sampai malam bahkan, karena sudah terangkat semua," kata dia.
Editor’s picks
Baca Juga: Baru Dibangun, Turap Situ Senilai Rp13,9 Miliar di Tangerang Ambruk
2. Lahan yang terdampak longsoran turap adalah parkiran
Lahan yang terimbas turap ambrol ini, kata Wahyudi, adalah parkiran sepeda motor.
"Sebenarnya ini parkiran kita. Parkiran motor. Jadi enggak ada yang di atas sini kebetulan parkirnya. Jadi gak ada yang jatuh. Memang kosong," katanya.
Kebetulan tidak ada pengendara sepeda motor dan kendaraan yang diparkir saat kejadian.
3. Upaya lakukan penutupan longsoran kembali
Wahyudi mengungkapkan, lebar longsoran turap ini mencapai 16 meter dan akan diperbaiki supaya tidak bolong dan membekas. Sedangkan, tinggi longsoran mencapai 10 meter.
"Ini baru pertama kali kejadian kebetulan temboknya cukup kuat ya kalau kita lihat masih kokoh berdiri kalau misalnya temboknya gak kuat kemungkinan besar karena ambruk juga, tapi hanya tanahnya yang longsor. Nanti kita akan tutup kembali mudah-mudahan dalam waktu yang singkat akan tertutup," kata dia.
Baca Juga: Diproyeksi Hilangkan Banjir, Turap Kali Bintaro Indah Resmi Berfungsi