PMI Kirim Tim Medis ke Gaza dan Bangun Gudang Logistik Bersama

Permudah akses ke Gaza dari perbatasan Mesir

Jakarta, IDN Times - Palang Merah Indonesia (PMI) akan mengirimkan tim ke Gaza untuk urusan kesehatan dan pembangunan gudang logistik.  

Nantinya Tim Tanggap Darurat dan Tenaga Kesehatan Bulan Sabit Merah Yordania (JRCS) akan melakukan operasi bersama dengan Bulan Sabit Merah Mesir (ERCS), Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS), dan Bulan Sabit Merah Yordania (JRCS). 

Ketua Umum Palang Merah Indonesia Pusat, Jusuf Kalla (JK), mengatakan, dalam operasi bersama itu akan dibangun gudang logistik besar di Al Irish, dekat perbatasan Mesir dengan Gaza. 

“Koordinasi tadi, saya minta Mesir, Palestina membuat tim yang bagus, membuat gudang yang besar di Al Irish, kemudian kita mengisi gudang tersebut untuk masuk ke Gaza. Itu pertemuan dan Indonesia (dalam hal ini) PMI akan menyalurkan,” kata dia dalam keterangan video yang diterima IDN Times, Rabu (22/11/2023). 

Baca Juga: Menlu Negara-Negara Muslim Kompak Serukan Gencatan Senjata di Gaza

1. Permudah distribusi bantuan dan mengurangi ongkos angkut

PMI Kirim Tim Medis ke Gaza dan Bangun Gudang Logistik BersamaKetua Umum Palang Merah Indonesia Pusat, Jusuf Kalla dalam Pertemuan ke-11 Palang Merah dan Bulan Sabit Merah se-Asia Pasifik, Rabu (22/11/2023) di Hanoi-Vietnam. (Dok. Tim Media JK)

Pernyataan ini disampaikan Jusuf Kalla usai pertemuan dengan peserta Pertemuan ke-11 Palang Merah dan Bulan Sabit Merah se-Asia Pacific di Hanoi, Vietnam, Rabu.

Menurut JK, membangun gudang logistik di perbatasan akan mempermudah distribusi bantuan dan mengurangi ongkos angkut bantuan dari negara lain. Pasalnya, logistik yang akan ditampung dalam gudang tersebut bisa dibeli di Mesir. Selain jaraknya dekat, cocok juga dengan kebutuhan sehari-hari para pengungsi. 

JK berharap agar negara-negara atau organisasi kemanusiaan bisa menyumbangkan dananya untuk dibelikan logistik di Mesir guna mengisi gudang logistik bersama tersebut.

Baca Juga: Menlu Retno Minta Semua Negara Adil Sikapi Konflik Gaza

2. Mengkoordinir relawan tenaga kesehatan dari luar Palestina

PMI Kirim Tim Medis ke Gaza dan Bangun Gudang Logistik BersamaSeorang bocah Palestina menarik gerobak yang membawa saudaranya dan barang-barang mereka saat mereka melarikan diri dari rumah mereka selama serangan udara dan artileri Israel, dekat lokasi bangunan menara yang hancur dalam serangan sebelumnya di Kota Gaza, Jumat (14/5/2021). ANTARA FOTO/REUTERS/Mohammed Salem.

Selain itu, memasuki hari ke-50 perang, para dokter dan tenaga kesehatan yang berasal dari Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS) sudah mulai kelelahan dan banyak yang menjadi korban jiwa. 

Oleh karena itu, dia mengusulkan agar Federasi Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional (IFRC) mengkoordinir relawan tenaga kesehatan seperti dokter dan paramedis dari negara-negara tetangga Palestina.

"Hal itu perlu dilakukan agar bisa segera bekerja membantu para korban di pengungsian," kata dia.

Baca Juga: PMI Lampung Butuh 6.000 Kantong Darah Tiap Bulan, Stok Aman?

3. Usul membangun rumah sakit di kamp-kamp pengungsian

PMI Kirim Tim Medis ke Gaza dan Bangun Gudang Logistik BersamaIlustrasi layanan kesehatan. (IDN Times/Arief Rahmat)

JK juga mengusulkan untuk membangun rumah sakit di kamp-kamp pengungsian agar para korban luka bisa segera tertangani.

Sejumlah Rumah sakit di Gaza, seperti RS Indonesia, RS Al Shifa, RS Al Ahli Al Arabi, serta RS Al Quds,  saat ini kondisinya nyaris tidak bisa digunakan lagi sebab adanya serangan bom dari pasukan infanteri Israel. 

Hal itu pun membuat banyak korban yang dilarikan menggunakan bus ke RS Nassar kota selatan Khan Yunis.

Baca Juga: PMI Kirim Bantuan Kesehatan dan Kebersihan 26 Ton ke Palestina

Topik:

  • Deti Mega Purnamasari

Berita Terkini Lainnya