Pihak SYL Minta Jokowi Hingga JK Jadi Saksi yang Meringankan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) meminta sejumlah pejabat negara menjadi saksi meringankan dalam persidangannya. Hal ini disampaikan oleh pengacara SYL, Djamaluddin Koedoeboen. Pihak SYL meminta agar Presiden Joko “Jokowi” Widodo, Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, serta Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK).
Permintaan sudah diajukan pada tokoh-tokoh tersebut dengan dasar kedekatan SYL dengan mereka.
“Tapi secara resmi kami juga sudah bersurat kepada Bapak Presiden. Kemudian kepada Bapak Wakil Presiden, Menko Perekonomian, dan juga Pak Jusuf Kalla yang kami pikir mereka kan kenal sama Pak SYL. Apalagi Pak SYL kan pembantu daripada Presiden ketika permasalahan ini mulai terkuak di saat masa COVID -19,” kata dia di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (7/6/2024).
1. Sebut SYL berikan kontribusi tiap tahunnya
Dia mengatakan ada harapan agar Presiden sebagai penanggung jawab tertinggi negara memberikan klarifikasi terkait peran SYL dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menjaga ketahanan pangan nasional.
“Dan saya kira prestasi Pak SYL yang Rp2.400 triliun setiap tahun itu juga kita minta klarifikasi,” katanya.
Baca Juga: Anak SYL Bantah Dibelikan Tas, Anting hingga Sepatu dari Kementan
Editor’s picks
2. Jokowi diharapkan bisa berikan klarifikasi
Pihak SYL berharap agar Jokowi dapat memberikan tanggapannya secara langsung. Sebagai pemimpin tertinggi negara dia diminta agar bisa memberi klarifikasi benar atau tidaknya apa yang ada di persidangan.
Sehingga menurutnya, masyarakat tidak berasumsi hingga berpolemik terkait kasus ini. Namun surat memang belum dibalas.
3. SYL didakwa korupsi dan peras anak buahnya
Syahrul Yasin Limpo didakwa korupsi dan memeras anak buahnya senilai Rp44,5 miliar. Ia didakwa melakukan hal tersebut bersama-sama dengan eks Sekjen Kementan Kasdi Subagyono dan Direktur Alat Mesin Pertanian Muhammad Hatta.
Dalam dakwaan, uang itu diduga digunakan Syahrul Yasin Limpo untuk berbagai keperluan. Ada uang yang diduga mengalir untuk keperluan istri, dirinya sendiri, keluarga, sewa pesawat, kurban, hingga ke Partai NasDem.
Baca Juga: Saksi Ungkap Anak Cucu SYL Ikut Umrah Rombongan Kementan