Muhadjir Effendy: Cek Kesehatan Calon Pengantin Putri Sebelum Menikah
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy melanjutkan blusukannya meninjau pelaksanaan pengukuran dan intervensi serentak pencegahan stunting ke Posyandu As Syifa yang berlokasi di Desa Palem, Kecamatan Kertosono, Kabupaten Nganjuk, pada Sabtu (15/6/2024) (Dok. Humas Kemenko PMK)
Intinya Sih...
- Pemerintah merancang Desain Besar Pembangunan Manusia Indonesia Berdasarkan Siklus Kehidupan, fokus awal pada remaja putri sebagai calon ibu generasi mendatang.
- Program mencakup penanganan stunting, standar kesehatan pernikahan, dan makanan tambahan untuk ibu hamil dan balita untuk memastikan kondisi ibu melahirkan dan anaknya dalam keadaan sehat.
- Program makanan tambahan untuk ibu hamil dan anak di bawah lima tahun (balita) juga telah ada untuk mengentaskan stunting dan fokus pada generasi ke depan.
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy mengungkapkan, pemerintah tengah merancang Desain Besar Pembangunan Manusia Indonesia Berdasarkan Siklus Kehidupan. Muhadjir Effendy menjelaskan, fokus awal adalah pada remaja putri sebagai calon ibu generasi mendatang.
“Sekarang untuk menikah harus dicek betul kondisi kesehatan, terutama pengantin putri,” ujar Muhadjir, ditemui usai agenda Festival Ekspresi Anak di Ancol, Jakarta Utara, Kamis (18/7/2024).
Baca Juga: Muhadjir Harap Pemerintahan Prabowo Lanjut Entaskan Kemiskinan
1. Kondisi ibu melahirkan dan anaknya dalam keadaan sehat
Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy saat di Festival ekspresi anak di Ancol, Jakarta utara "Anak Terlindungi, Indonesia Maju: Anak Cerdas, Berinternet Sehat" sebagai rangkaian Hari Anak Nasional yang digelar KemenPPPA, Kamis (18/7/2024). (IDN Times/Lia Hutasoit)Muhadjir menjelaskan, program ini mencakup penanganan stunting, standar kesehatan pernikahan, dan makanan tambahan untuk ibu hamil dan balita.
Kondisi pengantin perempuan, kata dia, perlu jadi perhatian jika memang nanti saat berencana memiliki anak dan melahirkan, perempuan dalam kondisi sehat.
Editor’s picks
“Agar nanti kalau melahirkan betul-betul dalam keadaan sehat dan anaknya juga sehat,” kata dia.
2. Program makanan tambahan untuk ibu hamil dan balita
Kegiatan pemantauan, pengukuran dan intervensi serentak percepatan penurunan stunting kota Medan di lokasi Posyandu Cendrawasih (Dok. Diskominfo Medan)Muhadjir juga mengatakan, untuk mengentaskan stunting dan fokus pada generasi ke depan, saat ini sudah ada program makanan tambahan untuk ibu hamil dan anak di bawah lima tahun (balita).
3. Berkesinambungan dengan program Presiden terpilih Prabowo Subianto
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (tengah) bersama mantan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (kanan) dan mantan Wakil Gubernur Jatim Emil Dardak (kiri) menyampaikan keterangan kepada wartawan usai melakukan pertemuan di kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta, Jumat (7/6/2024). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/tom.Program-program arahan dari Presiden Joko “Jokowi” Widodo, kata dia, nantinya juga akan berkesinambungan saat pemerintahan berganti ke Presiden terpilih Prabowo Subianto, salah satunya soal program makan bergizi.
“Nanti tentu saja akan disambung dengan pemerintahan berikutnya Bapak Presiden Pak Prabowo itu nanti program makan bergizi,” kata dia.
