Menkominfo Ajukan Tambahan Anggaran Rp12,3 T untuk Program 2025
Intinya Sih...
- Kementerian Kominfo ajukan tambahan anggaran Rp12,3 triliun untuk TA 2025
- Anggaran dalam Pagu Indikatif TA 2025 sebesar Rp7,7 triliun
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) bakal melanjutkan program transformasi digital sebagai bagian dari agenda Indonesia Emas 2045.
Menteri Kominfo Budi Arie Setiadi mengajukan tambahan anggaran sebesar Rp12,3 triliun di atas Pagu Indikatif Tahun Anggaran (TA) 2025, yang sebesar Rp7,7 triliun.
"Agar program kerja dapat berjalan, diperlukan dukungan Komisi I DPR RI terkait pemenuhan usulan tambahan anggaran Kementerian Kominfo sebesar Rp12,3 triliun," kata dia dalam Rapat Kerja dengan Komisi I di DPR, dikutip Selasa (11/6/2024).
Baca Juga: Kominfo: Hanya 30 Persen ASN yang Siap Transformasi Digital
1. Pagu anggaran turun 50,12 persen
Budi Arie mengemukakan pentingnya dukungan dari Komisi I DPR RI untuk memenuhi usulan tambahan anggaran tersebut, agar program kerja dapat berjalan optimal.
Dia menjelaskan, anggaran indikatif Kementerian Kominfo untuk TA 2025 yang sebesar Rp7,7 triliun, menurun sebesar 50,12 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Editor’s picks
2. Rincian anggaran 2025
Adapun rincian anggaran dalam Pagu Indikatif Tahun Anggaran (TA) 2025, mencakup rupiah murni sebesar Rp2,16 triliun, Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp1,21 triliun, Badan Layanan Umum (BLU) senilai Rp3,58 triliun, dan PLN Rp773,25 miliar.
Dengan demikian, jika ditotal anggaran TA 2025 mencapai Rp7,7 Triliun.
3. Tiga prinsip dilakukan lewat berbagai penguatan
Dia menegaskan bahwa program transformasi digital akan tetap fokus pada prinsip inklusif, pemberdayaan, kepercayaan, dan kedaulatan, sesuai dengan visi Indonesia Emas 2045.
"Ketiga prinsip tersebut dilaksanakan melalui penguatan infrastruktur dan SDM digital, penguatan ekosistem digital, penciptaan ruang digital yang sehat dan produktif, serta penguatan komunikasi publik," kata dia.