Korban Wensen School Bertambah, Bayi 8 Bulan Kakinya Diinjak

Khawatir anak alami cedera permanen

Jakarta, IDN Times - Kasus pemilik Wensen School Indonesia aniaya dua anak balita, memasuki babak baru. Kini ada satu lagi korban anak yang mengalami penganiayaan di daycare Wensen School itu. Korban adalah bayi berusia 8 bulan yang diinjak. Arief (38) ayah korban melayangkan pengaduannya ke Bareskrim Polri, Jakarta, Kamis (1/8/2024).

Dia menyadari bahwa anaknya menjadi korban kekerasan MI dari rekaman CCTV yang tersebar.

"Jadi tanggal 30 kemarin saya melihat videonya viral di media. Itu ada dua anak yang sedang dianiaya oleh pemilik dari daycare yang merupakan seorang influencer parenting, yang ternyata itu adalah anak saya, dia masih delapan bulan," kata dia, Kamis (1/8/2024).

Baca Juga: Kronologi Pemilik Wensen School Aniaya Dua Anak di Depok

1. Kaki anaknya diinjak

Korban Wensen School Bertambah, Bayi 8 Bulan Kakinya DiinjakIlustrasi pemeriksaan anak di posyandu (ANTARA FOTO/Jessica Wuysang)

Arief menjelaskan bahwa setiap hari dia dan istrinya mengantar anak mereka ke Wensen School Indonesia untuk mendapatkan pendidikan dan perlakuan yang baik, namun, dia terkejut setelah melihat video yang menunjukkan anaknya diperlakukan tidak baik.

Arief mengungkapkan bahwa ia dan istrinya mulai merasakan keanehan pada anak mereka, seperti ketika kaki anaknya terlihat tidak mantap dan ada bekas darah di kupingnya.

 "Jadi kalau anda berjalan kakinya tidak mantap, seperti itulah. Anak saya belum bisa berjalan, tapi sudah bisa merangkak dan sudah bisa berdiri dengan cara memegang tembok, tapi pada hari ini seperti tergantung sebelah kakinya, saya tidak tahu kenapa," kata dia.

"Saya tidak tau itu kenapa, setelah saya lihat videonya ada salah satu video, kaki anak saya diinjak, lalu kemudian kita kaya menemukan bercak darah di kuping anak saya dalam," kata dia.

Baca Juga: Profil Wensen School Indonesia yang Pemiliknya Aniaya Anak di Depok

2. Di bagian dalam kuping ada darah

Korban Wensen School Bertambah, Bayi 8 Bulan Kakinya DiinjakPenampakan daycare WSI, Cimanggis, Depok, Rabu (31/7/2024), yang diduga terjadi penganiayaan anak. (IDN Times/Rochmanudin)

Dia juga mengatakan dari dalam bagian telingan putranya ada darah saat dibersihkan dengan korek kuping. Namun dia berpikir positif karena menurutnya bayinya itu kerap menggaruk-garuk dirinya sendiri.

"Jadi kalau anda nepuk nyamuk ada bekas darahnya, nah di bagian dalam kuping kaya ada nyamuk, jadi kalau anda korek kuping keras ada darah, nah kaya gitu," kata Arief.

"Jadi kecurigaan istri saya terbukti di bulan lalu ini, anak saya mengalami penganiayaan, lalu kemudian 31 kemarin kita berinisiatif melakukan pelaporan ke polres Depok," kata dia.

Baca Juga: Ternyata, Daycare Wensen School Depok Cuma Punya Izin PAUD!

3. Khawatir anak alami cedera permanen

Korban Wensen School Bertambah, Bayi 8 Bulan Kakinya DiinjakPenampakan daycare WSI, Cimanggis, Depok, Rabu (31/7/2024), yang diduga terjadi penganiayaan anak MK. (IDN Times/Rochmanudin)

Dia mengatakan anaknya yang masih dalam proses tumbuh kembang itu malah mendapat kekerasan. Dia khawatir anaknya itu akan mengalami cedera permanen.

Dia dan keluarga sudah melakukan visum pada putranya, namun belum bisa memberikan informasi secara detil terkait hasil visum yang ada.

"Secara sekilas normal, tapi saya belum tau yah karena kita belum dapet hasil rekam medis secara menyeluruh," katanya.

Dia menjelaskan bayinya jika merangkak jadi berbeda arah, kaki kanan lurus namun kaki kirinya miring, dari situlah keluarga curiga.

Baca Juga: Kekerasan di Daycare Depok: KPPPA Tegaskan Pentingnya Izin Operasional

Topik:

  • Dwi Agustiar
  • Mohamad Aria

Berita Terkini Lainnya