Konflik Israel Rugikan Perempuan dan Anak, Perlu Gencatan Senjata 

Dukungan kesehatan mental atau psikologi mendesak di Gaza

Intinya Sih...

  • Komnas Perempuan menilai, konflik Israel-Palestina merugikan perempuan dan kelompok rentan lainnya.
  • Mahkamah Pidana Internasional telah mengeluarkan tuduhan kejahatan perang terhadap para pemimpin Israel dan Hamas.
  • Dukungan kesehatan mental mendesak bagi pengungsi, terutama anak-anak yang mengalami trauma akut akibat perang.

Jakarta, IDN Times - Komnas Perempuan menilai, konflik bersenjata Israel-Palestina menimbulkan berbagai kerugian bagi perempuan dan kelompok rentan lainnya. Komnas Perempuan mengatakan, memang Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah mengeluarkan dokumen untuk gencatan senjata di Gaza. Namun, Israel masih tetap saja melancarkan operasi militer yang mengancam keselamatan warga sipil.

Mahkamah Pidana Internasional (ICC) juga sudah mengeluarkan tuduhan kejahatan perang, dan surat perintah penangkapan terhadap para pemimpin Israel dan Hamas pada 20 Mei lalu. Namun peringatan tersebut tak digubris.

“Komnas Perempuan mengingatkan bahwa melakukan agresi militer bersenjata yang menyasar warga sipil, pekerja kemanusiaan, pekerja medis dan pemukiman penduduk merupakan pelanggaran terhadap Hukum Humaniter Internasional, bentuk kejahatan terhadap kemanusiaan,” kata Komisioner Komnas Perempuan Rainy Hutabarat, dalam keterangannya, Selasa (11/6/2024).

Baca Juga: Hamas: Israel Tidak Menginginkan Perdamaian di Gaza

1. Anak-anak alami tekanan psikis dan kehilangan orang tua

Konflik Israel Rugikan Perempuan dan Anak, Perlu Gencatan Senjata ilustrasi dampak serangan Israel di Gaza (Twitter.com/UNRWA)

Banyaknya perempuan dan anak yang menjadi korban perang, disebut menunjukkan beban berlapis perempuan atas keluarga, anak-anak dan mengalami tekanan psikis.

Anak-anak pengungsi juga tercerabut dari lingkungan keluarga dan sosial, mengalami trauma akut baik karena kehilangan orang tua maupun menyaksikan penghancuran oleh perang dan hidup berpindah-pindah.

2. Desakan dukungan kesehatan mental atau psikologi

Konflik Israel Rugikan Perempuan dan Anak, Perlu Gencatan Senjata kendaraan tempur Israel di Gaza (Twitter.com/Israel Defense Forces)

Dukungan kesehatan mental atau psikososial jadi hal yang sungguh mendesak bagi para pengungsi, termasuk anak-anak. Mereka juga perlu kebutuhan khusus dan kebutuhan pokok lainnya.

“Setiap penutupan akses untuk menghambat bantuan sosial merupakan bagian dari kejahatan perang,” ujar Rainy.

3. Gencatan senjata perlu untuk menghentikan bertambahnya korban konflik

Konflik Israel Rugikan Perempuan dan Anak, Perlu Gencatan Senjata para pekerja bantuan World Central Kitchen di Gaza (twitter.com/@WCKitchen)

Komisioner Komnas Perempuan Veryanto Sitohang menjelaskan, gencatan senjata jadi cara untuk menghentikan bertambahnya korban konflik.

“Konflik bersenjata merupakan ruang paling berbahaya dan menghancurkan ruang-ruang kehidupan manusia dan lingkungan hidupnya. Juga adanya hambatan termasuk penutupan akses untuk menyalurkan bantuan kemanusiaan kepada pengungsi,” kata dia.

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya