Komnas Perempuan Soroti Kejahatan pada Jurnalis Jelang Pemilu 2024

Hingga Juli 2023 ada 58 kasus penyerangan jurnalis

Jakarta, IDN Times - Komnas Perempuan menyoroti kekerasan terhadap jurnalis yang perlu diwaspadai jelang Pemilu 2024.

Hal tersebut dilakukan dalam rangka hari 'Mengakhiri Impunitas untuk Kejahatan terhadap Jurnalis' yang diperingati secara internasional setiap 2 November.

Perempuan jurnalis sebagai bagian dari pembela Hak Asasi Manusia (HAM) dinilai memiliki kerentanan mengalami serangan, kekerasan, dan kriminalisasi, khususnya dalam momentum Pemilu 2024.

“Di Indonesia, meskipun telah mendapat perlindungan dari Undang-undang Pers sejak 1999, bayang-bayang kekerasan masih membayangi banyak jurnalis. Catatan Tahunan Komnas Perempuan (Catahu) 2023 melaporkan sebanyak 5 kasus kekerasan terhadap jurnalis dilaporkan ke Komnas Perempuan pada 2022, yakni tiga orang mengalami kekerasan di ranah personal dan 2 orang di ranah publik," kata Komisioner Komnas Perempuan, Bahrul Fuad dalam keterangannya, dilansir Jumat (4/11/2023).

Catahu juga menyoroti ragam bentuk kekerasan yang dialami jurnalis, baik berupa ancaman, serangan digital, hingga pelecehan seksual.

Baca Juga: Total Politik Bahas Pemilu 2024 di Depan Manajer Investasi

1. Hingga Juli 2023 ada 58 kasus penyerangan pada jurnalis

Komnas Perempuan Soroti Kejahatan pada Jurnalis Jelang Pemilu 2024Ilustrasi protes terhadap kekerasan jurnalis. ANTARA FOTO/NOVA WAHYUDI/

Aliansi Jurnalis Independen (AJI) merilis sebanyak 763 kasus kekerasan terhadap jurnalis sejak 2006. Bahkan tercatat sebanyak 10 jurnalis terbunuh sejak 1996. 

Sementara sejak Januari-Juli 2023, AJI mencatat terdapat 58 kasus serangan terhadap jurnalis.

Baca Juga: AJI Makassar Kecam Intimidasi-Kekerasan terhadap Jurnalis iNews TV

2. Penyusunan mekanisme respons perlindungan perempuan pembela HAM

Komnas Perempuan Soroti Kejahatan pada Jurnalis Jelang Pemilu 2024Ilustrasi pers (IDN TImes/Arief Rahmat)

Saat ini, Komnas Perempuan bersama Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) dan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) sedang mengupayakan penyusunan mekanisme respons cepat untuk Perlindungan Perempuan Pembela HAM (PPHAM). 

“Dengan mekanisme ini diharapkan jika ada peristiwa kekerasan yang dialami teman-teman jurnalis, baik dialami di kantornya sendiri atau saat sedang bertugas di luar, termasuk pers mahasiswa di kampus, dapat direspons tiga lembaga ini dengan lebih baik,” kata Komisioner Komnas Perempuan, Tiasri Wiandani.

Baca Juga: Komnas Perempuan Nilai Indonesia Tak Butuh Lagi Hukuman Mati

3. Jamin integritas pemilu dan sistem demokrasi

Komnas Perempuan Soroti Kejahatan pada Jurnalis Jelang Pemilu 2024Ketua KPU RI Ilham Saputra melakukan simulasi pencoblosan untuk Pemilu 2024 di Kantor KPU, Jakarta, Selasa (22/3/2022). Rencananya, surat suara untuk Pemilu 2024 hanya berjumlah dua surat suara. (IDN Times/Melani)

Adapun tema hari 'Mengakhiri Impunitas untuk Kejahatan terhadap Jurnalis' yang diambil pada tahun 2023 adalah violence against journalists, the integrity of elections, and the role of public leadership atau kekerasan terhadap jurnalis, integritas pemilu, dan peran kepemimpinan publik.

Komisioner Komnas Perempuan lainnya, Veryanto Sitohang, mengatakan, tema ini bertujuan memberikan dukungan peran pers yang aman dan bebas dalam menjamin integritas pemilu dan sistem demokrasi. 

Negara juga wajib dalam mengambil langkah-langkah efektif untuk melindungi pers independen dan memperkuat kerangka kelembagaan yang memerangi pelanggaran.

“Memasuki tahun politik, penting untuk kita semua mendukung kerja-kerja independen para jurnalis sehingga memungkinkan kita untuk membuat keputusan yang tepat, mendengarkan berbagai pendapat, juga mengawasi dan memastikan pemerintah menjalankan tanggung jawabnya dengan baik,” katanya.

 

Baca berita terbaru terkait Pemilu 2024, Pilpres 2024, Pilkada 2024, Pileg 2024 di Gen Z Memilih IDN Times. Jangan lupa sampaikan pertanyaanmu di kanal Tanya Jawab, ada hadiah uang tunai tiap bulan untuk 10 pemenang.

Baca Juga: Ditjen HAM Bakal Temui Timses Bacapres Bahas Pemilu Tanpa Hate Speech

Topik:

  • Deti Mega Purnamasari

Berita Terkini Lainnya