Kasus Afif Maulana, Kompolnas Ungkap Polisi Tak Tahu Pukul Siapa 

Ada 44 anggota polisi diperiksa dalam kasus ini

Intinya Sih...

  • 44 anggota polisi diperiksa terkait kasus penyiksaan bocah 13 tahun di Padang
  • Sejumlah anggota polisi mengaku terlibat dalam insiden, termasuk pemukulan, penendangan, dan penyundutan dengan rokok
  • 17 polisi terbukti melakukan penyiksaan kepada 18 remaja di Padang, proses investigasi dilakukan untuk mengecek situasi di sekitar tempat kejadian perkara

Jakarta, IDN Times - Ketua Harian Kompolnas, Benny Mamoto, menjelaskan soal bagaimana Afif Maulana, bocah 13 tahun di Padang tewas diduga mendapat penyiksaan polisi. Selain itu, ada pula sejumlah anak  yang mengalami kekerasan.

Benny Mamoto mengatakan, setelah dilakukan pemeriksaan terhadap 44 anggota kepolisian dari Polda Sumatra Utara dan Polsek Kuranji, sejumlah anggota mengaku terlibat dalam insiden tersebut. Termasuk melakukan pemukulan, penendangan, penyundutan dengan rokok, dan penyetruman.

“Jadi dasarnya ada laporan, ada aduan dan sebagainya. Dilakukanlah pemeriksaan terhadap 44 anggota, 40 itu dari Polda, 40 dari Polsek Kuranji, itu semua diperiksa,” kata Benny dalam program Real Talk with Uni Lubis by IDN Times, Senin (7/1/2024).

Baca Juga: KPAI Temui Keluarga Afif Maulana dan Korban Dugaan Kekerasan Polisi

1. Polisi tak kenali siapa yang dipukul dan memukul

Kasus Afif Maulana, Kompolnas Ungkap Polisi Tak Tahu Pukul Siapa Benny Mamoto, Ketua Harian Kompolnas dalam acara Real Talk with Uni Lubis by IDN Times pada Senin (1/7/2024). (IDN Times/Tata Firza)

Namun, saat ditanyakan lebih lanjut, mereka tidak mengenali siapa yang dipukul dan siapa yang memukul. Hal itu karena saat kejadian ada banyak petugas polisi, bahkan ada yang berpakaian preman dan tak memiliki label nama.

"Yang disetrum ditanya, 'Yang nyetrum siapa? Waduh gak tahu, Pak. Saya gak mengenali karena waktu itu kan ada puluhan dan ada yang pakaian preman tidak ada namanya dan sebagainya," kata Benny mencontohkan.

Baca Juga: Fakta Baru Kasus Afif: 17 Polisi Sundut Memukul, dan Menendang Remaja

2. Konfrontasi pada korban anak

Kasus Afif Maulana, Kompolnas Ungkap Polisi Tak Tahu Pukul Siapa Polisi di Padang duga aniaya anak sampai tewas. (lbhpadang.org)

Benny mengatakan, setelah para polisi mengaku, ada tahap pendalaman yang dilakukan pihaknya dengan menggunakan berbagai metode. Termasuk konfrontasi dengan foto-foto petugas untuk memastikan keakuratan identifikasi.

“Gak boleh langsung (korban bertemu pelaku). Cara itu kan (ada penghalang kaca), polisinya ada di dalam, anak itu disuruh nunjuk, 'Yang itu Pak sepertinya, mirip ini,' dan sebagainya. Itu untuk mengidentifikasi siapa melakukan apa,” kata dia.

Dalam kasus ini, ada 17 polisi yang terbukti melakukan penyiksaan kepada 18 remaja di Padang.

Baca Juga: Kompolnas: Penanganan Kasus Afif Maulana Dilakukan Secara Transparan

3. Kompolnas cek kondisi lapangan

Kasus Afif Maulana, Kompolnas Ungkap Polisi Tak Tahu Pukul Siapa Benny Mamoto, Ketua Harian Kompolnas dalam acara Real Talk with Uni Lubis by IDN Times pada Senin (1/7/2024). (IDN Times/Tata Firza)

Benny mengatakan, proses investigasi dilakukan untuk mengecek situasi di sekitar tempat kejadian perkara (TKP) tewasnya Afif, yakni di bawah jembatan Batang Kuranji, Padang, pada Minggu (9/6/2024).

Ia mengatakan, pihaknya turun langsung ke TKP sekitar pukul 03.00 dini hari untuk meninjau situasi secara langsung. 

“Karena ingin melihat situasinya kayak apa sih, penerangannya gimana, keramaian lalu lintasnya dan sebagainya. Jarak antara lokasi si Afif ini dengan Polsek ternyata cuma 100 meter dari situ,” katanya.

Baca Juga: 17 Anggota Polda Sumbar Langgar Kode Etik Buntut Kasus Kematian Afif

Topik:

  • Deti Mega Purnamasari

Berita Terkini Lainnya