Indonesia Dipercaya UNESCO dan UNICEF Gelar GSVI 2024 di Bali 

GSVI 2024 ajang berbagi pengalaman transformasi pendidikan

Jakarta, IDN Times - Penyelenggaraan Gateways Study Visit Indonesia (GSVI) akan berlangsung 1-3 Oktober 2024 di Bali. Sejumlah negara akan hadir untuk berbagi pengalaman, mendiskusikan tentang keberhasilan, tantangan, dan keberlanjutan transformasi pendidikan yang dilakukan, terutama dalam payung Merdeka Belajar. 

Direktur Jenderal (Dirjen) Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah (PAUD Dikdasmen) Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek), Iwan Syahril, mengatakan puluhan negara delegasi seperti Australia, Jepang, China, hingga Afrika Selatan.

“Kepercayaan UNESCO dan UNICEF kepada Indonesia sebagai tuan rumah menjadi penyemangat bagi kami, karena menunjukkan bahwa transformasi pendidikan yang dilakukan sudah berjalan di arah yang tepat,” kata dia dalam konferensi pers di kantor Kemendikbudristek, Rabu (11/9/2024).

1. Pertemuan sebelumnya dilakukan di Mesir

Indonesia Dipercaya UNESCO dan UNICEF Gelar  GSVI 2024 di Bali Konferensi pers Gate Away Study Visit Indonesia 2024 di Kantor Kemendikbud, Jakarta, Rabu (11/9/2024). (IDN Times/Lia Hutasoit)

Gateways Study Visit Indonesia menjadi pertemuan kedua bagi negara-negara peserta Gateways, setelah sebelumnya dilaksanakan di Mesir pada Mei 2024. Kali ini, tema yang diambil adalah “Lebih dari Intervensi Teknologi: Menavigasi Transformasi Pendidikan Indonesia”

Iwan mengatakan melalui acara ini, siswa, pelaku pendidikan, hingga keluarga, diharapkan bisa mengakses platform pendidikan digital dan konten secara berkualitas.

"Membahas sistem pendidikan secara global, gak sendiri-sendiri. Tujuannya mau ke mana? Transformasinya mau ke mana? Mau digiring ke mana sistem pendidikannya?" kata dia.

Baca Juga: Puluhan Ribu Konten Judi Online Disisipkan ke Situs Lembaga Pendidikan

2. Pendidikan memiliki kekuatan untuk mengubah bangsa

Indonesia Dipercaya UNESCO dan UNICEF Gelar  GSVI 2024 di Bali Konferensi pers Gate Away Study Visit Indonesia 2024 di Kantor Kemendikbud, Jakarta, Rabu (11/9/2024). (IDN Times/Lia Hutasoit)

Sementara, Ketua Harian Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO (KNIU), Itje Chodidjah, menegaskan keyakinannya bahwa pendidikan punya kekuatan mengubah bangsa.

Dalam perannya sebagai penghubung antara informasi dan pelaksanaan program-program transformasi pendidikan, KNIU mengamati inovasi dan perkembangan yang terjadi telah sejalan dengan harapan UNESCO.

“Peran kita di panggung global juga diejawantahkan lewat terpilihnya Indonesia sebagai salah satu anggota Dewan Eksekutif UNESCO periode 2023-2027, mewakili wilayah Asia Pasifik,” kata Itje.

Baca Juga: Tahun Ajaran Baru, Kelanjutan Pendidikan di Gaza Masih Belum Jelas

3. Transformasi pada ekosistem pendidikan

Indonesia Dipercaya UNESCO dan UNICEF Gelar  GSVI 2024 di Bali ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Pusat Data dan Teknologi Informasi (Pusdatin) Kemendikbudristek, Yudhistira Nugraha, mengakui memang dalam lima tahun terakhir, Indonesia telah melakukan transformasi menyeluruh terhadap ekosistem pendidikannya.

Yudhistira menyebut berbagai platform digital yang dikembangkan secara komprehensif meliputi Merdeka Mengajar, Rapor Pendidikan, Kampus Merdeka, akun belajar.id, ARKAS, dan SIPLAH. Hadirnya solusi teknologi ini membantu aktor pendidikan.

“Hari ini kita melihat guru-guru yang mendapatkan akses pelatihan berkualitas melalui platform Merdeka Mengajar meningkat tujuh kali lipat dibandingkan pada 2019. Selain itu, lebih dari 95 persen sekolah telah melakukan perencanaan berbasis data menggunakan platform Rapor Pendidikan,” kata dia.

4. Rangkaian acara GSVI

Indonesia Dipercaya UNESCO dan UNICEF Gelar  GSVI 2024 di Bali ilustrasi siswa Sekolah Dasar (IDN Times/Gregorius Aryodamar P)

Dalam agenda Global Summit on Vocational Innovation (GSVI) mendatang, akan ada berbagai sub-acara, termasuk sesi tingkat menteri, diskusi mendalam mengenai strategi inovasi dan teknologi pendidikan di Indonesia, serta lokakarya. 

Selain itu, acara ini juga akan menyediakan kegiatan-kegiatan yang bertujuan untuk memperluas pemahaman peserta tentang tantangan, pencapaian, dan keberlanjutan transformasi pendidikan di Indonesia. Penampilan seni oleh pelajar dan pelaku budaya, juga akan ditampilkan untuk menyoroti keberagaman budaya Indonesia.

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya