Ekonomi Terpuruk, 5 Perempuan Asal Lampung Jadi Korban TPPO

Menteri PPPA sebut masalah ekonomi salah satu faktor TPPO

Jakarta, IDN Times - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga, mengunjungi lima perempuan asal Provinsi Lampung yang menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di Rumah Sahabat Perempuan dan Anak (SAPA).

Perempuan-perempuan ini sebelumnya jadi korban TPPO di Kota Tanjung Pinang, Kepulauan Riau. Pada 19 Juni 2024, kepolisian menggerebek sebuah kafe di Kota Tanjung Pinang, menangkap delapan perempuan dewasa dan empat anak, yang kemudian dibawa ke Polres Tanjungpinang untuk dimintai keterangan.

Selain lima korban asal Lampung, tiga korban lainnya dari Sumatera Selatan, DKI Jakarta, dan Jawa Tengah telah dijemput oleh UPTD PPA masing-masing provinsi di Bandara Soekarno Hatta pada 6 Agustus 2024. Lima korban dari Lampung dipulangkan pada 7 Agustus 2024.

"Masalah ekonomi salah satu faktor terjadinya TPPO di Indonesia. Terbatasnya lapangan pekerjaan dan rendahnya keterampilan membuat masyarakat sulit untuk mendapatkan penghasilan yang layak untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Dalam kasus ini, korban bersedia menerima tawaran pekerjaan yang dijanjikan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab karena tuntutan ekonomi," kata Bintang dalam keterangannya, dikutip Sabtu (10/8/2024).

1. Kesetaraan gender harus ditingkatkan untuk lindungi perempuan dari TPPO

Ekonomi Terpuruk, 5 Perempuan Asal Lampung Jadi Korban TPPOPolrestabes Surabaya saat ungkap kasus TPPO, Selasa (14/5/2024). (IDN Times/Khusnul Hasana)

Bintang menjelaskan, pencegahan memegang peranan kunci dalam pemberantasan TPPO. Perempuan harus berdaya, akses informasi harus merata, dan kesetaraan gender harus ditingkatkan agar bisa bersama-sama melindungi perempuan dan anak dari ancaman TPPO.

"TPPO merupakan bentuk kejahatan luar biasa (extraordinary crime) yang merampas harkat dan martabat manusia. Perempuan dan anak pun menjadi salah satu kelompok yang rentan menjadi korban TPPO," katanya.

Baca Juga: 8 Perempuan Jadi Korban TPPO ke Tanjung Pinang, Ini Upaya Pemerintah

2. Dukungan agar mereka kembali berdaya dengan tingkatkan kemampuan diri

Ekonomi Terpuruk, 5 Perempuan Asal Lampung Jadi Korban TPPOMenteri Pembedayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga mengunjungi korban TPPO di Rumah SAPA, Lampung (dok. KemenPPPA)

Pemerintah pusat, pemerintah daerah, hingga masyarakat harus bergerak bersama dalam pencegahan dan penanganan TPPO, termasuk kembali memberdayakan para korban.

Saat berdialog dengan lima perempuan korban TPPO tersebut, Bintang memberikan dukungan untuk kembali memberdayakan diri dan meningkatkan keterampilan yang dimiliki.

“Selain itu, kami menilai perlu dilakukannya monitoring oleh pemerintah daerah untuk memastikan korban tidak kembali menjadi korban TPPO di kemudian hari,” kata dia.

3. Langkah asesmen dan pemeriksaan fisik serta psikologis

Ekonomi Terpuruk, 5 Perempuan Asal Lampung Jadi Korban TPPOMenteri Pembedayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga mengunjungi korban TPPO di Rumah SAPA, Lampung (dok. KemenPPPA)

Pemerintah juga telah melakukan koordinasi dengan UPTD PPA Provinsi Lampung untuk merencanakan tindak lanjut penanganan korban. Langkah ini mencakup asesmen lanjutan guna memahami harapan dan kebutuhan para korban, serta pemeriksaan kesehatan fisik dan psikologis mereka.

“Sebelumnya, UPTD PPA Kota Tanjung Pinang telah melakukan pendampingan proses hukum dan penempatan di rumah aman selama 45 hari. Kemudian, Kemen PPPA yang memfasilitasi pemulangan dan pemberian bantuan spesifik berupa dignity kit,” kata dia.

Baca Juga: KPPPA: Marak TPPO Lewat Platform Online, Diajak Magang hingga Beasiswa

Topik:

  • Ilyas Listianto Mujib

Berita Terkini Lainnya