Ditjen Imigrasi Luncurkan Layanan E-paspor di KBRI Tokyo

KBRI Tokyo telah menerbitkan 8.974 paspor pada 2023

Intinya Sih...

  • KBRI Tokyo menerbitkan 8.974 paspor pada 2023, meningkat drastis di 2024.
  • Sebanyak 73,8% dari 149.101 WNI di Jepang bermukim di wilayah kerja KBRI Tokyo.
  • Kantor imigrasi Indonesia di luar negeri mulai menerbitkan e-paspor untuk memperkuat paspor Indonesia di mata dunia.

Jakarta, IDN Times - Direktur Jenderal (Dirjen) Imigrasi Silmy Karim menyerahkan secara simbolis paspor elektronik (e-paspor) pertama yang diterbitkan oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Tokyo kepada Oulaya Nur Shofia, gadis berusia 10 tahun yang merupakan Warga Negara Indonesia di Jepang, pada Jumat 26 Juli 2024. 

Momen ini merupakan bagian dari Peluncuran Layanan e-paspor di KBRI Tokyo yang disaksikan oleh masyarakat dan pelajar Indonesia di Tokyo.

“Hadirnya layanan e-paspor di sini kami harapkan bisa memberi kenyamanan bagi WNI, terutama yang tinggal di wilayah akreditasi KBRI Tokyo. Nggak perlu lagi pulang ke Indonesia supaya bisa mendapatkan e-paspor,” kata Silmy dalam keterangannya dikutip Minggu (28/7/2024).

Baca Juga: Desain Baru Paspor Indonesia Diluncurkan 17 Agustus 2024

1. KBRI Tokyo telah menerbitkan 8.974 paspor pada 2023

Ditjen Imigrasi Luncurkan Layanan E-paspor di KBRI TokyoKJRI Jeddah terbitkan paspor elektronik (dok. Dirjen Imigrasi)

Pada 2023, KBRI Tokyo telah menerbitkan 8.974 paspor di mana terdapat sekitar 149.101 WNI yang bermukim di Jepang. Sebanyak 73,8 persen di antaranya atau sekitar 110.103 orang bermukim di wilayah kerja KBRI Tokyo, yang meliputi 30 prefektur pada delapan regional (Hokkaido, Tohoku, Chubu, Kanto, Kansai, Chugoku, Shikoku, Kyushu). 

Di 2024, jumlah penerbitan paspor meningkat signifikan di mana setiap bulannya terdapat sekitar 1.400 hingga 1.600 permohonan paspor. 

“Setelah seluruh kantor imigrasi di indonesia sudah 100 persen bisa menerbitkan paspor elektronik Januari lalu, kita merambah ke luar negeri. Saya mulai dari yang ada atase imigrasinya lebih dahulu. Saya mencatat, selanjutnya Osaka, kemudian KJRI Frankfurt dan Hamburg di Jerman yang akan masuk daftar tunggu perwakilan yang bisa menerbitkan e-paspor,” jelas Silmy dalam kesempatan tersebut.

2. KBRI Tokyo jadi perwakilan ketujuh yang melayani penerbitan paspor elektronik

Ditjen Imigrasi Luncurkan Layanan E-paspor di KBRI TokyoKantor Imigrasi Kelas 1 Khusus Non TPI Jakarta Barat, Jakarta, Senin (24/6/2024). (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

KBRI Tokyo menjadi perwakilan Indonesia ketujuh yang melayani penerbitan paspor elektronik, setelah Singapura, Seoul, Den Haag, Jeddah, Los Angeles, dan Berlin. Layanan ini menjawab kebutuhan WNI di wilayah akreditasi KBRI Tokyo akan e-paspor.

Silmy menekankan bahwa perluasan layanan e-paspor penting untuk memperkuat paspor Indonesia di mata dunia. Ia juga berharap, e-paspor dapat meningkatkan kenyamanan WNI di wilayah akreditasi KBRI Tokyo tanpa perlu pulang ke Indonesia untuk mendapatkan e-paspor.

3. Perluasan e-paspor agar paspor Indonesia makin kuat di mata dunia

Ditjen Imigrasi Luncurkan Layanan E-paspor di KBRI TokyoKantor Imigrasi Kelas 1 Khusus Non TPI Jakarta Barat, Jakarta, Senin (24/6/2024). (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

Menurutnya, perluasan layanan e-paspor dibutuhkan agar paspor Indonesia semakin kuat di mata dunia.

“Kita ini masuk anggota G20, negara maju. Karena itu penting penduduknya punya mentalitas negara maju. Kita perkuat security paspornya dengan e-paspor, tapi pemegangnya juga harus tertib. Jangan ada yang melanggar, overstay di negara orang. Hal-hal ini ditambah dengan hubungan baik antar negara melalui asas resiprokal menjadi daya ungkit peringkat paspor kita,” kata Silmy.

Selain itu, e-paspor juga memberikan tambahan confidence, terutama saat pengajuan visa ke negara lain. 

Paspor elektronik tidak hanya meningkatkan keamanan data pribadi pemegang paspor, tetapi juga memudahkan proses imigrasi di berbagai negara yang telah menerapkan sistem yang sama.

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya