CEK FAKTA: Data Nasional Diretas, Menteri Amerika Sebut Kominfo Bodoh
Intinya Sih...
- Kominfo dipermasalahkan karena dianggap terlalu fokus pada Palestina oleh seorang menteri Amerika Serikat
- Postingan media sosial menyebut Kominfo bodoh karena tidak menyadari bahwa data nasionalnya diretas, namun faktanya tidak ada berita tersebut
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Sebuah unggahan di media sosial menarasikan bahwa Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) yang dipimpin Budi Arie Setiadi disebut bodoh oleh salah seorang menteri dari Amerika Serikat. Narasi itu disebarkan oleh sebuah akun media sosial X, @_memoryusang.
Kominfo disebut bodoh karena tidak tahu jika data nasionalnya diretas karena terlampau sibuk mengurus Palestina.
Namun seperti apa faktanya? Berikut informasi yang dikumpulkan IDN Times!
Baca Juga: Pakar TI Sarankan Kemenkominfo Tak Usah Bayar Tebusan Ransomware
1. Bunyi narasi yang disebar oleh akun tersebut
Tangkapan layar yang diunggah akun itu mirip dengan sebuah portal berita dari media Liputan6.com.
Berita itu berjudul 'Menteri Amerika Klaim: Kominfo Indonesia Sangat Bodoh, Database Negaranya Dihacker Tidak Tau, karena terlalu sibuk ngurus Palestina.'
Postingan tersebut juga menampilkan gambar Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Antony Blinken yang sedang berpidato.
Baca Juga: BAKTI Kominfo Gandeng 30 Pemda untuk Penyediaan Lahan Pembangunan BTS
Editor’s picks
2. Berita tersebut tidak tayang
Namun faktanya, portal media tersebut tidak pernah memuat berita seperti itu.
Berdasarkan penelusuran IDN Times di situs resmi Liputan6.com, tidak ada berita berjudul demikian. Apalagi yang menyatakan bahwa artikel itu diunggah pada 2 Juli 2024 pukul 07.34 WIB.
Baca Juga: Menkominfo Minta Dirjen Aptika Baru Berantas Judi Online
3. Foto Antony Blinken yang dipakai saat jadi pembicara di Washington DC
Jika ditelusuri, foto Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Antony Blinken yang digunakan ternyata saat dia berbicara di Washington DC pada Januari 2023.
Kala itu, dia sedang membahas strategi Amerika Serikat tentang keamanan ekonomi perempuan global.
Unggahan yang menarasikan Menteri AS menyebut Kominfo bodoh tersebut merupakan hoaks.
Baca Juga: Menko Hadi Minta BSSN dan Kominfo Kawal Keamanan Siber Hadapi Pilkada