Bos Brandoville Larang Karyawan Sakit Pakai Masker
Intinya Sih...
- Bos Brandoville Studio melarang karyawan sakit memakai masker di Kanada, mengabaikan indikasi COVID-19 dan kekhawatiran akan penularan kepada orang lain.
- Bos berpendapat penggunaan masker akan menurunkan harga diri karyawan dan tidak percaya pada Covid-19, menyebabkan kekosongan tim menjelang pertemuan penting dengan klien.
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Sikap bos Brandoville Studio semakin memprihatinkan ketika salah satu karyawannya, CS mengalami kondisi kesehatan yang memburuk selama perjalanan bisnis ke Kanada. Radit, mantan rekan kerja CS mengungkapkan bahwa CS menunjukkan gejala sakit, termasuk indikasi COVID-19, namun terduga pelaku, CL melarangnya untuk memakai masker.
"Di Kanada bahkan waktu itu pernah ada juga CS ini sudah kelihatan sakit. Sudah kelihatan sakit, dia sudah ada indikasi Covid lah di situ, tapi oleh si CL ini tidak boleh pakai masker," katanya kepada IDN Times.
1. Memakai masker disebut turunkan harga diri
Menurut Radit, CL berpendapat bahwa penggunaan masker akan menurunkan rasa bangga CS dan memberikan kesan bahwa dia sedang sakit. CL juga dikatakan tidak percaya Covid-19.
"Karena CL itu tidak percaya sama Covid dan si CL ini bilang kalau pakai masker itu nurunin pride-nya dia," katanya.
Baca Juga: Kesaksian Eks Karyawan Brandoville: CL Kerap Ajak Rapat Sampai Pagi
2. Jadi kekhawatiran saat bertemu dengan klien
Editor’s picks
Padahal dalam forum itu banyak orang dan karyawan dari negara lain, maka kehawatiran CS akan kondisinya semakin besar. Apalagi ada yang terkonfirmasi COVID-19 usai melakukan tes.
Hal ini mengakibatkan kekosongan di tim, terutama menjelang pertemuan penting dengan klien.
3. Merasa pekerjaan jadi kurang maksimal
Radit menekankan bahwa keputusan CL untuk melarang masker bukan hanya merugikan kesehatan individu, tetapi juga berdampak besar pada kinerja perusahaan.
"Aku rasa sih kurang maksimal ya karena orang-orang penting yang harusnya ada di sana tuh justru malah jatuh sakit," kata dia.
Baca Juga: Korban Kekerasan Bos Brandoville Jadi Personal Assistant Tanpa Kontrak